Sebut Calon Punggawa Nagara, Begini Pesan Sri Mulyani ke Mahasiswa STAN Hadapi Masa Depan

Ini Sri Mulyani sampaikan saat menghadiri acara seremoni Dies Natalis VII Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Jul 2022, 10:18 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 10:18 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para mahasiswa PKN STAN
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para mahasiswa PKN STAN

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para mahasiswa PKN STAN bisa mempersiapkan guna menghadapi kondisi dan tantangan di masa mendatang.

Ini dia sampaikan saat menghadiri acara seremoni Dies Natalis VII Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.  

“Di dalam hidup kalian nanti para mahasiswa akan sering dihadapkan perjalanan ke depan pada saat Anda sudah lulus sering dihadapkan pada situasi, di mana kita pada saat yang sama bertubi-tubi dihadapkan kondisi dan tantangan yang semuanya sama pentingnya, semuanya membutuhkan persiapan yang prima dan perhatian yang detail dan sempurna,” kata Menkeu, dalam seremoni dies natalis PKN STAN, Jumat (29/7/2022).

Menkeu menyampaikan, hal itu merupakan awalan dari bagaimana hidup nantinya. Bahwa seiring berjalannya waktu, akan terus dihadapkan situasi di mana diharuskan, diharapkan dan diminta untuk melakukan, memberikan perhatian secara sama intens dan sama bagusnya, serta diharapkan tidak gagal untuk beberapa tantangan yang bersamaan.

“Saya ingin menyampaikan ini dalam situasi hari ini di mana Indonesia dihadapkan pada kondisi yang sama persis, karena anda adalah sebagai calon punggawa Nagara dana rakca, sebagai calon punggawa keuangan negara,” ujarnya.

Keuangan negara akan terus dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak mudah, dan sebetulnya kalau PKN stan ini akan terus dibangun.

PKN STAN seharusnya menjadi institusi yang bisa dan harus mampu merekam bagaimana perjalanan keuangan negara di Republik Indonesia ini, yang merupakan urat nadi dan tulang punggung bagi negara dan bangsa Indonesia.

“Perjalanan yang tidak mudah namun sampai hari ini Alhamdulillah kita mampu menghadapinya,” imbuh Menkeu.

Lebih lanjut Menkeu, mengatakan mulai semester depan PKN STAN akan memulai lagi proses belajar mengajar secara fisik setelah 2 tahun pandemi.

Namun, saat melakukan kegiatan kita masih diwajibkan untuk memakai masker. Artinya, Indonesia dan dunia masih dan sedang menghadapi pandemi covid-19.

“Faktanya bahwa dalam situasi pandemi kita terus membangun kampus PKN STAN itu juga menggambarkan komitmen kementerian keuangan, terhadap perguruan tinggi PKN STAN,” ujarnya.

 

 

2 Tahun Pandemi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para mahasiswa PKN STAN
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para mahasiswa PKN STAN

Menkeu menyebut, 2 tahun pandemi berlangsung bukanlah situasi yang biasa. Jika dilihat refleksinya terhadap keuangan negara, tahun 2020 pandemi menyebabkan shock terhadap seluruh masyarakat.

Baik shock dibidang kesehatan, bidang sosial, di bidang ekonomi, dan lainnya. Khususnya, di bidang ekonomi lumpuh karena ada peraturan tidak boleh bertemu untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

“Kegiatan menurun tajam maka penerimaan negara kita pasti turun, pajak menurun sangat tajam bea dan cukai gak ada kapal wira-wiri nggak ada masuk dan keluar ekspor-impor harga komoditas turun, minyak selama 2 hari harganya negatif dolar di bulan April,” ujarnya.

Kondisi Keuangan Negara

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di acara online G20.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di acara online G20. (YouTube)

Kondisi tersebut sangat luar biasa dampaknya terhadap keuangan negara. Saat itu penerimaan negara turun, padahal negara harus hadir untuk melindungi rakyat dari tantangan pandemi yang mengancam jiwa masyarakat.

“Kehadiran Negara hanya mampu kalau kita punya dana keuangan negara, entah kita memobilisasi para tenaga medis entah memperbaiki Rumah Sakit, entah kita memobilisasi TNI-POLRI bahkan BIN untuk melakukan langkah di bidang kesehatan ,semuanya hanya bisa jalan apabila ada keuangan negara,” ujarnya.

Sementara keuangan negara sumbernya drop, itu tantangan nyata dan tidak biasa. Maka Pemerintah menyebutnya ini adalah shock yang sangat besar.

“Keuangan negara hadir dan memberikan keyakinan dan jaminan agar respons terhadap musibah besar bisa dilakukan. Itu ujian yang saya ingin seluruh jajaran civitas akademika, mahasiswa itu yang harus dipahami,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya