Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2022 : Digitalisasi Ekonomi Lahirkan 2 Decacorn dan 9 Unicorn

Simak pidato Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 16 Agu 2022, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2022, 11:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022). (Photo credit : Youtube Sekretariat Presiden )
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022). (Photo credit : Youtube Sekretariat Presiden )

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya reforma agraria, perhutanan sosial, dan sertifikasi tanah untuk terus dilanjutkan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2022 pada Selasa (16/8/2022). 

Berbagai macam bantuan sosial akan dilanjutkan dengan sinergi yang lebih baik. Program pelatihan dan bantuan untuk para pekerja akan terus ditingkatkan. "Program-program ini menjangkau nelayan, petani, buruh, pekerja informal, dan penyandang disabel," kata Jokowi, dikutip  Selasa (16/8/2022). 

Terkait komunitas penyandang disabilitas, Jokowi kembali memuji peran Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games di Solo.

"Alhamdulillah, kita menjadi Juara Umum," ucap Jokowi. 

Selain itu, Jokowi juga kembali menekannya bahwa UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas.

"Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan UMKM," ujarnya. 

Jokowi membeberkan, 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024.

Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan.

"Penayangan produk UMKM di E-katalog pemerintah diharapkan akan menyerap produk UMKM. Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus didisiplinkan," tambah Jokowi.

Diketahui bahwa Pidato Presiden RI merupakan salah satu agenda Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2022, dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.

Jokowi Puji Kekuatan Indonesia di Hadapan Dunia di Sidang Tahunan MPR 2022

Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Nota Keuangan Presiden 2022. Dok Youtube.
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Nota Keuangan Presiden 2022. Dok Youtube.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan keyakinannya bahwa negara mempunyai kekuatan, peluang, hingga kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

 "Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut ,kita mempunyai kesempatan besar untuk membangunIndonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,"ujar Jokowi lam Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2022 , dikutip Selasa (16/8/2022). 

Kekuatan itu termasuk kemampuan Indonesia dalam mengelola pandemi Covid-19 dengan baik, dan Jokowi yakin Indonesia juga mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. 

"Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan," jelas Jokowi. 

Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global, lanjut sang Presiden. 

"Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas. Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerjasama internasional," tambah Jokowi.

Berbaju Adat Bangka Belitung, Jokowi Tiba di Sidang Tahunan MPR 2022

Presiden Jokowi tiba di Sidang Tahunan MPR 2022
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Gedung Parlemen Senayan untuk mengikuti Sidang Tahunan MPR 2022. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR 2022. Jokowi hadir bersama ibu negara Iriana dengan mengenakan baju adat.

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Terlihat Jokowi menggunakan pakaian adat Bangka Belitung dengan didominasi warna hijau. Kedatangan Jokowi disambut dengan marching band.

Sebelum Jokowi datang, sudah hadir sejumlah pejabat negara baik eksekutif dan legislatif.

Lebih dulu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir di gedung kura-kura MPR/DPR/DPD. Ma'ruf Amin menggunakan pakaian adat khas Keraton Surakarta.

Telah hadir Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengenakan kebaya merah, serta Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

Selain itu terlihat sudah hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menkominfo Johnny G Plate, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menlu Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD. Serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Terlihat hadir juga elite partai politik, misalnya Ketua Umum PDIP dan Presiden Kelima RI Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta Ketum NasDem Surya Paloh.

Baju Adat Jokowi Paksian dari Bangka Belitung Dibuat Hanya 3 Hari

Jokowi
Presiden Jokowi menggunakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung Parlemen Jakarta. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih memakai baju adat Paksian dari Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022. 

Baju adat Jokowi kerap menjadi sorotan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, mengatakan dari sekian banyak busana adat di Indonesia, tersisa 3 pakaian adat yang belum dikenakan kepala negara.

"Dikumpulkanlah baju-baju adat dari daerah-daerah yang belum pernah dikenakan Presiden. Dari sekian banyak busana adat tersebut diseleksi hingga tinggal 3 buah," ujar dia, Selasa (16/8/2022).

Dia mengungkapkan, para penjahit membutuhkan waktu 3 hari untuk menyiapkan ukuran baju dan celana Presiden Jokowi beserta aksesorisnya. Setelah jadi, baju adat dibawa kurir dari Bangka Belitung menuju Jakarta.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden memerintahkan Sekretaris Pribadi Presiden (Sespri) untuk menyiapkan baju adat yang akan dipakai pada pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2022 dan Upacara Peringatan ke-77 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022.

Pakaian adat Paksian yang dipakai Jokowi berwarna dominan hijau dan memiliki motif "pucuk rebung". Motif tersebut melambangkan kerukunan, sementara warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.

Baju ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka.

Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon. Pada baju terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung.

Sejatinya warna asli baju adat Ini berwarna merah, namun selaras dengan perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya. Baju adat ini diperoleh langsung dari perajin lokal di Bangka Belitung.

"Pesan kerukunan, kedamaian itu mungkin yang Presiden ingin sampaikan dengan baju adat Paksian dari Bangka Belitung, sehubungan dengan makin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024," jelas dia.

Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya