Miliarder Ini Sumbangkan Perusahaan ke Yayasan Amal

Miliarder pendiri merek fashion outdoor Patagonia, Yvon Chouinard, telah menyerahkan perusahaannya kepada sebuah yayasan amal.

oleh Ine Vania Putri diperbarui 21 Sep 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 21:00 WIB
Yvon Chouinard memang sudah lama dikenal sebagai aktivis lingkungan. (CNBC)
Yvon Chouinard memang sudah lama dikenal sebagai aktivis lingkungan. (CNBC)

Liputan6.com, Jakarta Miliarder pendiri merek fashion outdoor Patagonia, Yvon Chouinard, telah menyerahkan perusahaannya kepada sebuah yayasan amal.

Chouinard mengklaim bahwa keuntungan yang akan disumbangkan untuk pencegahan perubahan iklim akan berjumlah sekitar USD 100 juta (Rp 1,5 triliun) per tahun, tergantung pada kesehatan perusahaan.

Ia mengatakan di bawah struktur kepemilikan baru, keuntungan atau penghasilan apa pun yang tidak diinvestasikan kembali dalam menjalankan bisnis akan digunakan untuk memerangi perubahan iklim.

"Meskipun sangat luas, sumber daya bumi terbatas, dan jelas kita telah melampaui batasnya," kata Chouinard tentang keputusannya untuk menyerahkan kepemilikan Patagonia kepada yayasan amal, dikutip dari BBC, Senin (19/9/2022).

"Alih-alih mengekstraksi nilai dari alam dan mengubahnya menjadi kekayaan, kami menggunakan kekayaan yang diciptakan Patagonia untuk melindungi sumbernya," tuturnya.

Perusahaan California itu telah menyumbangkan 1% dari penjualan tahunannya kepada para aktivis akar rumput dan berkomitmen pada praktik-praktik berkelanjutan. Namun dalam surat terbuka kepada pelanggan, pengusaha yang tampaknya enggan itu mengatakan ingin berbuat lebih banyak.

Chouinard mengatakan awalnya mempertimbangkan untuk menjual Patagonia dan menyumbangkan uangnya untuk amal, atau membawa perusahaan itu ke publik. Namun dia mengatakan kedua opsi itu berarti menyerahkan kendali bisnis dan menempatkan nilainya dalam risiko.

Sebaliknya, keluarga Chouinard telah mengalihkan semua kepemilikannya ke dua entitas baru. Yaitu, Patagonia Purpose Trust, yang dipimpin oleh keluarga tersebut, tetap menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tetapi hanya akan memiliki 2% dari total sahamnya.

"Setiap tahun uang yang kami hasilkan setelah diinvestasikan kembali dalam bisnis akan dibagikan sebagai dividen untuk membantu memerangi krisis," kata Chouinard.

Bukan Satu-satunya

Ilustrasi perubahan iklim
Ilustrasi perubahan iklim (AFP)

Sebagai informasi didirikan pada tahun 1973, merk ini menjual pakaian mendaki dan pakaian outdoor lainnya. 

Pantogia dijual di lebih dari 10 negara dan diperkirakan memiliki pendapatan hingga USD 1,5 miliar (Rp 22,3 triliun) tahun ini, sementara kekayaan bersih Chouinard diperkirakan sebesar USD 1,2 miliar (Rp 17,8 triliun).

Chouinard tentu bukanlah pengusaha dan miliarder pertama yang memberikan kekayaannya untuk berkontribusi pada pencegahan krisis iklim.

Pendiri Microsoft Bill Gates tahun ini juga berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya hingga USD 20 miliar untuk dana filantropinya mencegah krisis iklim.

Bos perusahaan raksasa teknologi, yang kekayaannya diperkirakan bernilai USD 118 miliar, (Rp 1.768 triliun) telah berjanji memberikan kekayaannya untuk amal pada tahun 2010 tetapi kekayaan bersihnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak itu.

Juga pada tahun lalu, bos Grup Hut, yang memiliki berbagai merek kecantikan dan nutrisi online, menyumbangkan dana hingga 100 juta pound sterling  (Rp 1.703 triliun) ke yayasan amal setelah menjadi miliarder ketika perusahaannya terdaftar.

Matthew Moulding mengatakan tentang kekayaan barunya bahwa dia "bahkan tidak bisa memahami angka-angkanya" dan berusaha membuat perbedaan.

 

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya