Tambah Daya Listrik PLN Kini Cukup Bayar Rp 170.845, Siapa Mau?

Melalui promo “Nyalakan Kemerdekaan”, PT PLN (Persero) memberikan diskon tambah daya listrik.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Sep 2022, 15:19 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 15:19 WIB
Tambah Daya Listrik PLN
PT PLN (Persero) masih membuka promo “Nyalakan Kemerdekaan”, berupa diskon untuk penambahan daya. Foto: PLN

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) masih membuka promo “Nyalakan Kemerdekaan”, berupa diskon tambah daya listrik. Masyarakat cukup membayar biaya tambah daya dari Rp 5.330.900 menjadi hanya Rp 170.845.

Selain itu, untuk penyambungan sementara dengan hanya membayar Rp 170.845 dapat menggunakan layanan penyambungan sementara selama 7 hari dan juga token perdana prabayar sebanyak 90 kWh.

Tercatat hingga 22 September 2022, setidaknya ada 160.001 pelanggan yang mengikuti program ini. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, promo ini bisa diakses melalui aplikasi PLN Mobile dengan memasukkan kode promo “NYALAKANKEMERDEKAAN”.

Adapun wilayah Jawa Barat, merupakan Provinsi yang paling banyak mengikuti promo ini. Setidaknya ada 30.316 pelanggan yang mengikuti promo Nyalakan Kemerdekaan 2022.

Setelah Jawa Barat, diikuti oleh Jawa Timur sebanyak 20.834 pelanggan dan Jawa Tengah sebanyak 16.419 pelanggan.

Promo tambah daya, lanjut Gregorius, juga berlaku untuk pelanggan tegangan rendah 450 – 4.400 volt ampere (VA) di semua golongan tarif yang ingin menaikkan dayanya menjadi 900 – 5.500 VA. Adapun promo ini dapat dinikmati hingga 30 September 2022.

“Prosesnya mudah, pakai aplikasi PLN Mobile. Setelah pembayaran terkonfirmasi, PLN Unit Pelayanan setempat akan segera menindaklanjuti proses penambahan daya atau penyambungan sementara yang diminta,” jelas Gregorius.

Gregorius menambahkan, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan promo penyambungan sementara yang PLN sediakan. Mengingat, layanan ini akan memudahkan masyarakat yang ingin menggelar acara besar. Seperti pesta atau hajatan yang sifatnya membutuhkan pasokan listrik lebih dalam waktu singkat.

“Dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali, masyarakat perlu didukung untuk segera bangkit. Dengan promo “Nyalakan Kemerdekaan” ini PLN berharap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan listrik untuk jangka panjang,” kata Gregorius.

PLN Fokus Uji Coba Program Peralihan Kompor Listrik, Sudah Digelar ke 2 Kota

PT PLN (Persero) melakukan uji coba program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.
PT PLN (Persero) melakukan uji coba program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.

PT PLN (Persero) memastikan dukungan terhadap arahan Presiden terkait peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik sesuai yang disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada Kamis 23 September 2022.

PLN terus fokus dalam pendampingan dan evaluasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program uji coba yang telah dilaksanakan kepada 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.

“Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut. Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.

Tidak ada perubahan daya listrik pelanggan. PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik.

Jalur kabel ini terpisah dari intalasi listrik yang sudah ada dan tarif yang dikenakan juga tidak mengalami perubahan.

“Meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak oleh PLN, daya listrik KPM tidak mengalami perubahan. Yang 450 VA tetap 450 VA, yang 900 VA juga tetap 900 VA. Kami juga memastikan, tidak ada pengalihan daya 450 VA ke 900 VA sebagaimana yang sempat beredar di masyarakat," ujar Darmawan.

Monitoring dan evaluasi terus dilakukan. Kendala-kendala teknis yang dialami KPM dalam menggunakan peralatan memasak seperti panci dan wajan menjadi masukan untuk dilakukan perbaikan.

 

Percepat Transisi Energi

PT PLN (Persero) melakukan uji coba program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.
PT PLN (Persero) melakukan uji coba program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.

Namun secara keseluruhan program ini menunjukkan progres yang positif. Konsumsi kWh dari penggunaan kompor listrik semakin besar dan KPM mulai merasakan biaya memasak menggunakan kompor listrik lebih murah dari pada LPG 3 kg.

“PLN akan melaporkan data pemantauan dan evaluasi program uji coba kompor listrik di dua kota tersebut secara periodik untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya,” ungkapnya.

PLN selalu berupaya menjalankan arahan pemerintah mempercepat transisi energi bersih di tanah air, mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah.

Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya