Danau Toba Jadi Tuan Rumah F1 PowerBoat 2023, 30 Desa Direnovasi

Danau Toba akan menjadi lokasi untuk kejuaraan balap perahu motor dunia bertajuk F1 PowerBoat Lake Toba pada Februari 2023 mendatang.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Sep 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 11:00 WIB
Kapal Motor di Danau Toba
Kapal Motor di Danau Toba (RezaEfendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Danau Toba akan menjadi lokasi untuk kejuaraan balap perahu motor dunia bertajuk F1 PowerBoat Lake Toba pada Februari 2023 mendatang. Berbagai persiapan guna menyambut wisatawan pun dilakukan.

Khususnya destinasi wisata di sekitar Danau Toba seperti beberapa titik di perkampungan khas penduduk sekitar. Keaslian desa dipandang jadi salah satu daya tarik bagi pelancong mancanegara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atau Menko Luhut mengungkap setidaknya ada 30 titik di desa yang akan dibenahi sekitar Danau Toba. Pembenahan ini untuk mengembalikan keaslian suasana desa tersebut.

"Ada 30 spot turis di kampung-kampung yang diminta presiden untuk kembali seperti semula. Jadi perbaikan ini akan bagus untuk turis-turis spot yang dikunjungi oleh wisatawan di sana," kata dia dalam Konferensi Pers F1 H2O, di Gedung Sarinah, ditulis Rabu (27/9/2022).

Dia menyebut, Danau Toba jadi destinasi wisata paling populer setelah Bali. Kendati begitu, Menko Luhut masih ingin meningkatkan kunjungan ke wilayah tersebut.

Harapannya, gelaran F1 PowerBoat Lake Toba 2023 nanti akan berdampak positif ke titik-titik wisata di Danau Toba. Ini merupakan kejuaraan perahu motor dunia yang akan diikuti 18 peserta dari berbagai negara.

"Perlu diingat kunjungan wisatawan terbanyak itu salah satunya Danau Toba. Setelah Bali, itu Danau Toba, saya berharap ini akan naikkan lagi kunjungan wisatawan kesana. Tapi kita harus memperbaiki juga kebersihan, masalah sampah menjadi kunci," tegasnya.

 

Datangkan 20 Ribu Penonton

Danau Toba
Foto udara yang diambil 4 April 2019 ini menunjukkan Danau Toba dari kawasan Sigapitan, Sumatera Utara. Danau terbesar di Asia Tenggara yang dikelilingi tujuh kabupaten di Sumatera Utara tersebut luasnya hampir dua kali ukuran Negara Singapura. (GOH CHAI HIN / AFP)

Kejuaraam balap perahu motor dunia akan digelar di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023 mendatang. Gelaran ini ditarget datangkan 20 ribu penonton secara langsung.

Gelaran F1H2O atau bertajuk F1 PowerBoat Lake Toba 2023 ini juga akan mengadu sekitar 18 pebalap dari negara yang berbeda. Ini diharapkan mampu meningkatkan minat pariwisata di Indonesia, khususnya Danau Toba.

"Target yang kita patok itu kurang lebih 20 ribu pengunjung yang akan hadir di danau toba, tapi kita harapkan juga dampak yang disampaikan Pak Menko, dampaknya ke ekonomi lokal, dimana kita lakukan banyak perbaikan-perbaikan," ujar Direktur Utama PT Aviasi dan Pariwisata (InJourney) Donny Oskaria dalam Konferensi Pers F1H2O di Gedung Sarinah, Selasa (27/9/2022).

Ia menyebut secara umum ada dua target yang ingin dicapai. Pertama, adanya target perbaikan finansial, dan kedua adalan target pengunjung tadi.

Donny mengatakan kalau 20 ribu pengunjung ini jauh dibawah realisasi pengunjung saat gelaran MotoGP di Mandalika. Alasannya, karena di Danau Toba, termasuk gelaran F1H2O adalah kali pertama digelar di Indonesia.

"Target turis yang kita harapkan tidak sebesar di Mandalika, karena ini kita memang yang pertama kali, kita mengintroduce, maka itu kita butuh bantuan media, nanti untuk mensosialisasikan event ini," ujarnya.

 

 

Persiapan Rampung Akhir Tahun

Danau Toba
Gambar pada 3 April 2019 menunjukkan sebuah kapal wisata tiba di Pulau Samosir, pulau vulkanik di tengah Danau Toba, provinsi Sumatera Utara, 3 April 2019. Di kalangan masyarakat Batak sendiri, Danau Toba ibaratnya inang atau ibu yang akan selalu menanti dengan keindahannya. (GOH CHAI HIN / AFP)

Lebih lanjut, dari sisi persiapan, Donny mengatakan pihaknya akan mulai pemetaan di wilayah Danau Toba. Termasuk area-area yang nantinya akan menjadi tempat penonton dan panitia gelaran F1H2O.

"Untuk status persiapannya sendiri, kita besok akan melakukan homologasi ke Danau Toba , persiapan sudah dilakukan dibantu Kementerian PUPR," kata dia.

"Kita harapkan seluruh proses ini akan selesai di akhir tahun dan eventnya sudah lebih awal kita lakukan proses penyelesaian daripada infrastruktur yang ada di dalam Danau Toba untuk ini," tambahnya.

 

Pembebasan Lahan Jadi Kendala

Ilustrasi Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Danau Toba. (Bola.com/Pixabay)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan dari sisi perencanaan sudah mencapai 80-90 persen. Setelah rampung, pihaknya akan melakukan lelang proyek tersebut.

Kendati begitu, ia menyebut masih ada masalah yang dihadapi. Salah satunya adalah mengenai pengadaan lahan di wilayah yang rencananya masuk area acara.

"Persiapan infrastriktur yang saat ini kita persiapkan pertama kami siapkan perencanannya. Kemudian kami juga menyelesaikan terlebih dulu masalah tanah yang tadi saya sebutkan, ini harus clear and clean dulu, mudah-mudahan di bulan Oktober atau November ini sudah bisa clear and clean," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya