Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Maspion Senilai USD 1,2 Juta

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melepas 22 kontainer produk ekspor dari PT Maspion Grup.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2022, 13:10 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2022, 13:10 WIB
Mendag Bersama DPR Bahas Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membacakan laporan pemerintah terkait persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif regional saat rapat paripurna DPR ke-3 masa persidangan I tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2022). Rapat tersebut beragenda pengambilan keputusan RUU tentang Pengesahan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional) serta pengambilan keputusan RUU tentang Pegesahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melepas 22 kontainer produk ekspor dari PT Maspion Grup. Produk yang akan dikirim ke enam negara tersebut bernilai USD1,2 juta.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli menuturkan pemerintah terus berupaya membuka pasar-pasar baru untuk produk ekspor Indonesia.

"Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, mencoba membuka pasar baru sebagai negara tujuan ekspor produk-produk Indonesia," ucap Zulkifli di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/9/2022).

Pelepasan ekspor aluminium di PT Maspion Group kali ini bertepatan dengan pencapaian ekspor ke-100.000 kontainer berbagai produk Maspion ke pasar global. Kontainer nomor 1 yang dilepas hari ini menggenapkan ekspor Maspion menjadi 100.000 kontainer.

Sehingga, hingga kontainer nomor 22 hari ini Maspion sudah melepas 100.021 kontainer ke pasar global.

Atas jumlah tersebut, Zulkifli mengapresiasi Maspion sebagai salah satu pelaku usaha yang tidak hanya mengisi pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor.

"Capaian kinerja perdagangan nasional tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus mengekspor ke negara mitra dagang. Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung usaha yang strategis seperti ini melalui peraturan-peraturan yang dapat mendorong kinerja ekspor,” ungkap Mendag.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Produk yang Diekspor

pt-maspion-130710b.jpg
Maspion

Produk yang diekspor kali ini berupa aluminium ekstrusi, tangga aluminium, dan foil aluminium. Negara tujuan ekspor kali ini adalah Amerika Serikat, Australia, Inggris, Selandia Baru, Belgia, dan Vietnam.

Zulkifli mengatakan pelepasan ekspor kali ini menunjukkan kemajuan Indonesia dalam industri aluminium. Terlebih lagi, mulai banyak permintaan aluminium ekstrusi yang bisa dimanfaatkan sebagai material bangunan, tangga aluminium, komponen printer, hingga frame panel surya.

Pada 2021, Indonesia berada di urutan ke-24 sebagai negara eksportir aluminium ekstrusi dengan pangsa pasar sebesar 1,02 persen. Pada 2021, nilai ekspor aluminium ekstrusi Indonesia tercatat sebesar USD 212,77 juta atau tumbuh cukup signifikan sebesar 39,91 persen dibandingkan nilai ekspor pada tahun 2020 yang mencapai nilai USD 152,08 juta.

 

 


Hingga Semester I-2022

Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, pada periode Januari–Juli 2022, ekspor produk aluminium ekstrusi Indonesia tumbuh signifikan sebesar 26,97 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Beberapa negara tujuan ekspor aluminium ekstruksi Indonesia juga mengalami pertumbuhan signifikan.

Pada periode Januari–Juli 2022, lima negara dengan kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Jerman yang naik 4.343,00 persen, Italia (1.407,50 persen), Spanyol (236,26 persen), Inggris (171,28 persen), dan Australia (81,53 persen).

"Hal ini menunjukkan kinerja ekspor aluminium ekstrusi Indonesia ke dunia terus meningkat secara nilai dan mampu memanfaatkan peluang pasar dunia,” kata Mendag.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya