Barata Indonesia Rampungkan Komponen PLTU Jawa 9 dan 10

PT Barata Indonesia (Persero) telah merampungkan komponen pembangkit listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10.

oleh Dian KurniawanArief Rahman H diperbarui 06 Okt 2022, 21:10 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 21:10 WIB
PT Barata Indonesia (Persero) telah merampungkan komponen pembangkit listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10.
PT Barata Indonesia (Persero) telah merampungkan komponen pembangkit listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10.

Liputan6.com, Jakarta PT Barata Indonesia (Persero) telah merampungkan komponen pembangkit listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10. Setelah rampung, perusahaan juga mulai mengirimkan komponen tersebut untuk PLTU yang masuk proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

Untuk diketahui, PLTU Jawa 9 dan 10 ini berlokasi di Banten dengan daya sekitar 2 kali 1.000 Megawatt (MW). Pada proyek PLTU tersebut, Barata Indonesia mengerjakan komponen utama turbin uap terdiri dari 4 unit Low Pressure Outer Casing dan 2x4 modul Condenser.

“Barata Indonesia turut bangga bahwa Pabrik Komponen Turbin Divisi Pembangkit Cilegon telah diberi kesempatan berpartisipasi dalam proyek pembangkit listrik strategis nasional. Penyelesaian pekerjaan ini merupakan pembuktian atas komitmen kami sebagai BUMN Manufaktur dalam menyediakan solusi dan teknologi terintegrasi yang berdaya saing dengan lokal konten yang tinggi,” tutur Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Bobby Sumardiat Atmosudirjo dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).

Lebih lanjut, ia juga menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan nasional untuk mengerjakan komponen pembangkit listrik nasional. Sebab Barata Indonesia terbiasa mengerjakan proyek - proyek untuk pembangkit listrik luar negari. Oleh sebab itu, Bobby berharap kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan nasional kali ini dapat menular ke proyek - proyek di pembangkit listrik nasional lainnya.

Dia turut mengapresiasi Pabrik Komponen Turbin yang telah konsisten menjadi pusat kompentensi untuk fabrikasi komponen pambangkit listrik berskala besar selama lebih dari dua puluh lima tahun.

"Kompetensi kami di bidang manufaktur komponen pembangkit listrik tersebut juga dibarengi dengan sertifikasi TKDN untuk produk komponen pembangkit listrik. Baik itu untuk produk LP Inner Casing, LP Outer Casing, Blade Ring hingga Condenser. Produk - produk yang telah rutin kami produksi dan ekspor ke mancanegara," terangnya.

 

Tembus Pasar Global

PT Barata Indonesia (Persero) melakukan ekspor perdana produk Transom Assy ke Amerika Serikat (AS). (Dok Barata)
PT Barata Indonesia (Persero) melakukan ekspor perdana produk Transom Assy ke Amerika Serikat (AS). (Dok Barata)

Sebelumnya, Barata Indonesia juga berhasil menembus pasar global dengan melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ”Smart Energy Center” dengan kapasitas 570 MW milik perusahaan Korea Selatan, SK Hynix yang berlokasi di Cheongju serta Ulsan Gas Fired Combined- Cycle Power Plant – 1.122 MW milik SK Ltd.

“Dengan portofolio solusi energi yang beragam dan tersebar di berbagai penjuru pembangkitan nasional hingga global, Barata Indonesia siap menjadi mitra andalan dalam mendorong program pembangunan infrastruktur pembangkit listrik sesuai spirit kami dalam filosofi ‘Your Heavy Manufacturing Partner,” tutupnya.

Masuk Ekosistem Kendaraan Listrik

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mendorong PT Barata Indonesia (Persero) untuk dapat menjadi bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan komponen industri transportasi berbasis listrik atau electric vehicle (EV).

Dukungan tersebut dilandasi kiprah Barata Indonesia yang telah menjadi bagian dari rantai pasok global dengan jangkauan ekspor komponen kendaraan ke lebih dari 20 negara di dunia.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kesiapan Barata Indonesia diharapkan dapat menjadi katalis kebangkitan industri manufaktur nasional serta mendukung penyediaan kendaraan listrik di Indonesia.

"Hal ini juga sejalan dengan aspirasi Menteri BUMN untuk mendorong percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai alat transportasi utama." jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).

 

Komponen Bus Listrik

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)
PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)

Barata Indonesia berkolaborasi dengan PT Industri Kereta Api (Persero) (PT INKA) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (PT VKTR) untuk mengembangkan dan memproduksi komponen-komponen yang dibutuhkan bus listrik E-Inobus seperti steering, suspensi, dan axle.

Adapun penandatanganan Perjanjian Pendahuluan atau Heads of Agreements (HoA) dilakukan oleh Direktur Pemasaran Barata Indonesia Sulistyo Handoko, Direktur Keuangan PT INKA Andy Budiman, dan Direktur Utama PT VKTR Teknologo Mobilitas Gilarsi W Setijono di Gresik, Jawa Tengah.

Penandatanganan tesebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya