Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi telah melantik Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Hendrar Prihadi sebelumnya dikenal sebagai Walikota Semarang yang menjabat sejak 2013.
Pria yang akrab disapa Hendi ini, memulai karier politik pada 2009 ketika terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan setahun setelahnya menjadi Wakil Walikota Semarang. Lalu di 2011 pria kelahiran Semarang, 51 tahun yang lalu ini diamanahi untuk menjadi pelaksanan tugas Walikota Semarang.
Baca Juga
Selanjutnya, pada 2013, Hendrar Prihadi dilantik oleh Ganjar Pranowo sebagai Wali Kota Semarang, sebagai pengganti wali kota sebelumnya, Soemarmo HS. Setelah itu, Hendi kemudian mengikuti 2 kali pemilihan Wali kota Semarang dan berhasil.
Advertisement
Selama menjadi walikota, Hendi berhasil membawa Semarang sebagai kota dengan pembangunan terbaik di Indonesia tiga kali berturut-turut, yaitu pada 2019, 2020, dan 2021.
Apresiasi yang datang dari pemerintah pusat itu pun lantas membuat Kota Semarang menjadi role model oleh banyak pihak, hingga kunjungan studi banding dari berbagai daerah menjadi pemandangan setiap hari yang lumrah di Balaikota Semarang.
Selain itu, Pemerintah pusat menobatkan Hendi sebagai pembina pelayanan publik terbaik di Indonesia sejak tahun 2016 hingga 2019.
Dia juga meraih penghargaan Anti Gratifikasi Award KPK RI tahun 2013 dan 2014 dan sebagai 'Best City Manager' (Manajer Kota Terbaik) oleh lembaga internasional Europe Business Assembly pada tahun 2014.
Â
Kata Warga
Beberapa warga Kota Semarang pun memberikan apresiasi atas pelantikan Hendi menjadi pejabat pusat. Salah satunya Anandita manajemen Klenteng Sampookong yang bangga sekaligus kehilangan.
"Itu positif. Walikota Semarang adalah sosok yang hebat. Ditariknya Mas Hendi ke pusat itu suatu bukti bahwa kinerja Walikota Semarang diperhatikan oleh Presiden Jokowi. Harapan saya ke depannya akan muncul Hendi-hendi lain, dan Semarang bisa melahirkan tokoh-tokoh seperti Mas Hendi lagi," kata Anandita.
Shela alumni Unika Soegijapranata melihat bahwa kinerja Hendi sangat bagus. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik hebat.
"Maka tak heran Mas Hendi menjadi Kepala LKPP. Rekam jejak Mas Hendi mumpuni. Harapan saya, prestasi dan program Mas Hendi dilanjutkan oleh walikota berikutnya. Ada inovasi-inovasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," harap Shela warga Kota Semarang.
Â
Â
Advertisement
Pesan Megawati ke Kepala LKPP Hendrar Prihadi: Hati-Hati, Duitnya Banyak di Situ
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku mendapat pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, usai dilantik menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP). Megawati meminta Hendrar untuk berhati-hati dan tak tergoda dengan hal-hal lain.
"Hati-hati, itu duitnya banyak di situ. Jadi kamu mesti hati-hati. Harus taat asas. Kalau perlu matanya ditutup, jangan tergoda hal-hal yang lain. Itu tadi pesennya (Megawati), saya akan junjung tinggi integritas," kata Hendrar usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Ketua LKPP di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022).
Dia juga mengakui penunjukkanya sebagai Kepala LKPP juga berkat peran dari Megawati Soekarnoputri. Hendrar mengatakan, dia mendapat kepercayaan menggantikan Azwar Anas yang diangkat Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatut Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
"Saya rasa begitu (dipercaya Megawati) karena saya menggantikan Pak Anas yang juga kader PDIP," ujarnya.
Hendrar mengatakan, memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi karena sama-sama berasal dari Jawa Tengah. Saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo, Hendrar menjabat Plt Wali Kota Semarang.
Kemudian, Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Hendrar masih di Jawa Tengah. Hendrar baru bertemu kembali dengan Jokowi saat Pilpres 2014 di mana dia menjadi salah satu tim pemenangan Jokowi.
"Insyaallah ya enggak ngerti banyak tentang beliau, tapi saya ada pemahaman karakter beliau yang tidak terlalu banyak dalam berkenalan. Tapi, Insyaallah kami profesional," jelasnya.
Dia menuturkan telah diberi tugas khusus oleh Presiden Jokowi, usai dilantik menjadi Kepala LKPP. Hendrar diminta Jokowi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembelian produk-produk dalam negeri.
Adapun caranya yakni, memasukkan produk dalam negeri di e-katalog sebanyak mungkin, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN), mempercepat proses perizinan maupun pendukungnya. Selain itu, menggerakkan fasilitas-fasilitas UMKM.
"Dan tidak kalah penting juga tadi beliau menyampaikan ada upaya untuk sebuah RUU pengadaan barang dan jasa yang akan ditargetkan sebelum 2024 sudah harus disahkan," tutur Hendrar.