Liputan6.com, Jakarta - Sinar Mas melalui PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) mendukung penuh untuk menyukseskan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali, 15 -20 November 2022, termasuk pula Forum B20 (Business 20). Saat ini Smartfren telah menyelesaikan berbagai persiapan yang diperlukan untuk mewujudkan dukungan tersebut.
Sinar Mas Board Member Franky Oesman Widjaja menjelaskan, ketersediaan infrastruktur komunikasi yang memadai melatari dukungan kami terhadap inisiatif bersama dalam gelaran G20, khususnya lewat forum B20.
Baca Juga
"Di mana pelaku bisnis bergabung membangun kerja sama lintas pihak dan bangsa untuk pulih dari pandemi dan mengembalikan laju perekonomian yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat luas,” ujar dia, Senin (14/11/2022).
Advertisement
President Director Smartfren Merza Fachys mengatakan, layanan telekomunikasi yang andal merupakan bagian vital dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan KTT G20.
"Karena itu kami telah memperkuat sinyal dan mengerahkan tim khusus yang stand by 24 jam untuk memastikan seluruh delegasi KTT G20 dan masyarakat dapat menikmati layanan telekomunikasi terbaik dari Smartfren di mana pun berada.” kata dia.
Penguatan sinyal dan penambahan kapasitas jaringan Smartfren dilakukan di seluruh rute yang dilalui oleh delegasi, seperti Bandara Internasional Ngurah Rai dan tol menuju Nusa Dua, hingga ke semua venue lokasi pelaksanaan KTT G20.
Jaringan Smartfren sendiri telah tersedia di seluruh wilayah Bali, dan ditopang dengan sejumlah 1180 BTS. Tim khusus juga juga dikerahkan untuk memantau kualitas serta keandalan layanan telekomunikasi Smartfren selama 24 jam, di sepanjang konferensi.
Seluruh persiapan ini memastikan delegasi dan masyarakat bisa mengakses layanan telekomunikasi dengan kecepatan tinggi dan latensi lebih rendah. Guna memastikan kelancaran layanan telekomunikasi, Smartfren juga menyediakan booth yang berlokasi Media Center G20 untuk membantu delegasi bila terdapat kesulitan akses telekomunikasi atau internet.
G20: Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Kuat Meski Banyak Krisis Global
Presiden RI Joko Widodo telah secara formal menutup B20 Summit pada Senin (14/11/2022). B20 merupakan bagian dari G20 yang berfokus pada bisnis.
Pada pidato penutup B20, Presiden Joko Widodo menyorot pentingnya sikap agar tidak pesimis. Pesan itu juga ia berikan 10 bulan lalu ketika situasi masih sulit karena pandemi COVID-19.
"Jangan pesimis pesan saya," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi berkata situasi bahkan bertambah sulit sejak ia memberikan pesan tersebut, tetapi ekonomi Indonesia masih menujukkan daya tahan yang baik dan pertumbuhan ekonomi secara kuartal masih di atas lima persen secara year on year.
"10 bulan berselang, pandemi masih ada, ada perang, ada krisis pangan, ada krisis energi, ada krisis keuangan, tapi kita patut bersyukur Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen, dan kuartal ketiga kita tumbuh lebih kuat lagi di 5,72 persen," ujar Presiden Jokowi.
"Inflasi juga bisa kita kelola. Di angka September karena kenaikan harga BBM naik menjadi 5,9 persen, tetapi di bulan Oktober inflasi kita turun lagi di angka 5,7 persen," lanjutnya.
Advertisement
Titip ke India
Selanjutnya India akan memimpin B20 dalam kapasitasnya sebagai pemegang presidensi G20. Presiden Jokowi berpesan agar India akan turut memperhatikan kebijakan level mikro yang sama pentingnya dengan yang makro.
"Saya titip kepada India agar nantinya juga yang urusan kecil, urusan mikro ini juga masih dibawa lagi, diteruskan, dan terakhir saya ucapkan selamat bekerja bagi presidensi B20 india tahun depan. Saya optimistis B20 akan semakin solid dan terus berkembang," pungkas Presiden Jokowi.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) memainkan peran besar dalam kesuksesan B20. Ketua Penyelenggara B20 Indonesia adalah Shinta Kamdani yang merupakam wakil ketua umum KADIN.
Sejumlah kepala negara turut hadir sebagai pembicara, seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri Inggris Anthony Albanese. Elon Musk juga hadir secara virtual.