Liputan6.com, Jakarta Batas pembelian pelatihan pertama akan ditutup pada 30 November 2022, artinya, tersisa 3 hari lagi. Penerima Kartu Prakerja tahun 2022, khususnya penerima gelombang 47 dihimbau untuk segera membeli pelatihan pertama.
"Panggilan untuk seluruh penerima Kartu Prakerja 2022, khususnya untuk kamu penerima gelombang 47 yang belum membeli pelatihan pertama, segera beli pelatihan pertamamu sebelum 30 November 2022," dikutip dari Instagram @prakerja.go.id, Senin (28/11/2022).
Apabila penerima Kartu Prakerja gelombang 2022 belum menggunakan saldonya untuk pembelian pelatihan pertamanya, maka kepesertaannya akan dicabut, sehingga peserta tidak bisa mendapatkan insentif.
Advertisement
"Jangan menyia-nyiakan saldo pelatihan yang diberikan dan kesempatan mendapatkan insentif tunai dari Kartu Prakerja. Jika sampai 30 November 2022 kamu belum membeli pelatihan pertama, maka kepesertaanmu akan dicabut dan tidak bisa membeli pelatihan serta mendapat insentif," katanya.
Perlu diingat, kamu hanya dapat menggunakan saldo pelatihan Kartu Prakerja di Platform Digital yang resmi bekerja sama, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Pintar, Karier.mu, Kemnaker, dan Pijar.
Ada banyak ragam jenis pelatihan yang bisa kamu beli dengan Kartu Prakerja, mulai dari keterampilan teknis sampai cara memulai dan membangun usaha.
Pelatihan yang bisa kamu pilih, antara lain cara berjualan secara online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, kursus bahasa, keterampilan perawatan kecantikan, menjadi pelatih kebugaran, cara mendapatkan penghasilan dari media sosial dan lain-lain. Cek jenis-jenis pelatihan yang tersedia di situs Platform Digital.
Pelatihan Kedua
Selain itu, kamu juga dapat membeli lebih dari satu pelatihan. Namun, kamu hanya boleh membeli pelatihan yang kedua setelah kamu menyelesaikan pelatihan pertama kamu. Pastikan kamu masih mempunyai sisa saldo yang cukup.
Namun, jika saldo pelatihan kamu tidak cukup untuk membeli pelatihan yang kamu mau, berarti kamu hanya dapat membeli pelatihan dengan besaran sama atau kurang dari jumlah pagu kamu. Jadi, pastikan saldo kamu cukup ya untuk membeli pelatihan yang kamu mau.
Disisi lain, jika kamu tidak tahu pelatihan mana yang harus beli. Kamu bisa mengunjungi situs Digital Platform untuk mencari pelatihan yang sesuai dengan minat dan kebutuhanmu. Selain itu, kamu juga bisa melihat rekomendasi pelatihan di dashboard kamu. Atau kamu juga bisa langsung memilih rekomendasi pelatihan yang tersedia di beberapa mitra Platform Digital.
Advertisement
Cerita Dibalik Program Kartu Prakerja, Berawal dari Keresahan Jokowi
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong para alumni penerima Kartu Prakerja mengembangkan kapasitasnya untuk bisa menjadi seorang wirausahawan. Sehingga bisa bantu memberikan peluang kerja di wilayahnya masing-masing.
Moeldoko bercerita, inisiasi program Kartu Prakerja memang datang dari keresahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kompetensi sumber daya manusia (SDM) rendah, serta minimnya kehadiran pengusaha di tingkat terkecil.
"Awalnya, Pak Presiden dulu cukup prihatin, kondisi saya saing SDM kita, khususnya di bidang keahlian. Kedua, alasannya karena memang keinginan untuk menjadi wirausahawan masih sedikit," kata Moeldoko dalam siaran videonya pada acara Prakerja Fest-Temu Raya Aceh di Banda Aceh, Rabu (23/11/2022).
Harapannya, ia mengutarakan, pelatihan yang diselenggarakan program Kartu Prakerja bisa merubah paradigma para pesertanya untuk bukan hanya sekadar jadi karyawan, tapi juga wirausahawan.
"Anda akan bisa memberikan peluang kerja bagi orang. Jadi Anda tidak harus bekerja di perusahaan, di tempat orang lain, tapi Anda juga bisa memberikan peluang kepada orang lain bekerja," imbuhnya.
Di sisi lain, Moeldoko pun berterimakasih kepada Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja yang mulanya bersifat program semi bansos, jadi tempat pelatihan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh para penerima.
"Peserta Prakerja mendapatkan sesuatu dari sisi peningkatan keahlian, pada saat yang lain kartu Prakerja memberikan bansos. Dan, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar," pungkas dia.
Kartu Prakerja Sebar Insentif Rp 972 Miliar ke 440 Ribu Peserta di Aceh
Selama hampir 3 tahun bergulir, Program Kartu Prakerja telah menjangkau 440 ribu orang penerima manfaat dari Nanggroe Aceh Darussalam, dari total 16,4 juta penerima manfaat dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Total dana insentif tersalurkan ke Aceh mencapai Rp 972 miliar.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengapresiasi Program Kartu Prakerja, lantaran telah membantu masyarakat Aceh yang tengah mencari kerja, terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maupun buruh dan karyawan yang ingin meningkatkan kompetensinya dalam berbagai bidang.
"Program Kartu Prakerja sesuai dengan cita-cita Pemerintah Aceh dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aceh yang mampu bersaing dalam dunia kerja dan mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional," kata Achmad Marzuki dalam acara Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh di Amel Convention Hall, Banda Aceh, (23/11/2022).
Achmad Marzuki berharap agar momentum Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh dapat menjadi ajang para alumni Kartu Prakerja untuk berbagi pengalaman. Juga bagi masyarakat umum, sehingga dapat memanfaatkan program ini.
"Kami mendukung sepenuhnya program Kartu Prakerja di bawah kewenangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk mewujudkan SDM unggul demi kemajuan Indonesia di masa mendatang, khususnya Aceh," tegasnya
Pada kesempatan sama, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Kartu Prakerja merupakan program pemerintah pertama yang dijalankan secara digital 100 persen. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, agar pelayanan publik dilakukan dengan cara-cara baru yang inovatif menggunakan teknologi digital.
"Kartu Prakerja menjadi contoh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabilitasnya sangat tinggi. Tidak salah jika KPK menyatakan bahwa Kartu Prakerja sebaiknya dijadikan model bagi layanan publik yang lain," kata Moeldoko. Sementara Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Purbasari, menekankan agar angkatan kerja saat ini jangan jadi generasi pengeluh.
"Biasakan agar tangan kita tak selalu di bawah. Jadilah generasi yang solutif, minimal jadi solusi untuk diri sendiri, baru kemudian jadi pandu bagi yang lain," ungkapnya.
Advertisement