Diumumkan April 2023, KAI Usul Tarif Terendah LRT Jabodebek Rp 12.000

Progres proyek LRT Jabodebek saat ini mencapai 88,38 persen, dengan target beroperasi Juli 2023

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 17 Jan 2023, 13:45 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 13:30 WIB
LRT
Progres proyek LRT Jabodebek saat ini mencapai 88,38 persen, dengan target beroperasi Juli 2023. PT KAI (Persero) selaku telah mengajukan besaran tarif LRT Jabodebek Rp 12-15 ribu untuk harga terendah.

Liputan6.com, Jakarta Progres proyek LRT Jabodebek saat ini mencapai 88,38 persen, dengan target beroperasi Juli 2023. PT KAI (Persero) telah mengajukan besaran tarif LRT Jabodebek Rp 12-15 ribu untuk harga terendah.

Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu putusan final pemerintah terkait besaran tarif dasar LRT Jabodebek.

Agar tidak membebani kantong masyarakat, turut diusulkan agar tarif LRT Jabodebek bisa dikenakan subsidi, sehingga ongkos pengguna bisa ikut terpotong.

"Jadi ke depan LRT tarifnya kita masih mengajukan, nunggu pemberitahuan dari Kementerian Perhubungan, berapa tarif yang disetujui untuk operasional. Kemungkinan besar nanti operasinya akan ada subsidi dari pemerintah untuk LRT," ujarnya di Depo LRT Jabodebek di Bekasi, Selasa (17/1/2023).

"Yang kami usulkan, Rp 12-15 ribu. Lebih kurang 3-5 km akan ada perubahan tarif. Seperti KRL lah. Tapi sampai saat ini kami masih belum dapat jawaban dari Kemenhub, berapa tarif yang diberikan pada PT KAI untuk pengoperasian LRT," kata Kuswardojo.

Kendati begitu, Kuswardojo masih belum mengetahui secara pasti berapa hitungan tarif dasar LRT Jabodebek yang nantinya dikenakan pada para pengguna. "Kami belum tahu subsidinya berapa, karena untuk tarifnya pun kita belum dapat. Itu baru usulan dari PT KAI," imbuhnya.

Dia pun memproyeksikan tarif LRT Jabodebek akan diumumkan 3 bulan sebulan beroperasi, tepatnya April 2023.

"Jadi nanti kita bulan April, kita masih nunggu kabarnya dari Kementerian Perhubungan, bulan April akan menginformasikan berapa tarif PT KAI untuk LRT," ungkap dia.

 

Jam Operasional

LRT
Progres proyek LRT Jabodebek saat ini mencapai 88,38 persen, dengan target beroperasi Juli 2023. PT KAI (Persero) selaku telah mengajukan besaran tarif LRT Jabodebek Rp 12-15 ribu untuk harga terendah.

Secara proyeksi, LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27 WIB setiap harinya. Untuk headway atau waktu tunggunya akan berkisar di antara 4-8 menit.

Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 setiap harinya.

LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun. Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi.

Canggih! LRT Akan Dioperasikan Tanpa Masinis

Depo LRT Jabodebek berlokasi di Kec. Bekasi Timur, Kab. Bekasi, dengan luas sekitar 100.000m2. (Dok PT KAI)
Depo LRT Jabodebek berlokasi di Kec. Bekasi Timur, Kab. Bekasi, dengan luas sekitar 100.000m2. (Dok PT KAI)

LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” kata Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo, Jumat (13/1/2023).

LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian. Adapun setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta. LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang.

“LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal penggunajasa sebanyak 137.000 setiap harinya dan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang,” jelas Kuswardojo, Jumat (13/1/2023).

Lebih lanjut, nantinya LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi. Selain itu stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.

Sistem Pembayaran

Berwisata Menyenangkan dengan Transportasi di Palembang
LRT Palembang Sumsel (Dok.Puspanagri Mas Bayu Sadewa / Nefri Inge)

Dalam operasionalnya layanan penggunajasanya, LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital / e-wallet.

“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.

Hadirnya LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.

Berdasarkan Perpres 49 tahun 2017 KAI ditugaskan sebagai penyelenggara sarana dan prasarana LRT Jabodebek diantaranya meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, dan pengusahaan sarana dan prasarana, menyelenggarakan sistem tiket otomatis (Automatic Flare Collections).

Selain itu, KAI sebagai perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk menjadi operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan berbagai aspek demi kelancaran operasional transportasi modern tersebut. Salah satu yang tengah KAI persiapkan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal untuk dapat mewujudkan keselamatan dan kelancaran operasional LRT Jabodebek.

Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang
Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya