Jokowi Resmikan Tol Semarang Demak: Percepat Logistik Sekaligus Cegah Banjir Rob

Presiden Jokowi meminta gubernur, bupati dan wali kota yang wilayahnya dilalui jalan Tol Semarang Demak dapat memanfaatkan infrastruktur tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2023, 18:16 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2023, 18:15 WIB
Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak pada Hari ini, Sabtu (25/2/2023). (Foto: PT PP Tbk/PTPP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak pada Hari ini, Sabtu (25/2/2023). Tol ini tidak hanya berfungsi mempercepat transportasi logistik, namun sekaligus sebagai infrastruktur tanggul laut untuk mencegah banjir rob.

"Saya juga sangat menghargai Jalan Tol Sayung-Demak, yang telah dibangun ini, karena sekaligus sebagai tanggul laut," kata Jokowi dikutip dari Antara.

Banjir rob kemungkinan akan semakin jauh dan tinggi pada waktu yang akan datang. Dengan begitu, tanggul laut di jalan tol ruas Sayung-Demak ini juga dapat mencegah terjadinya luapan banjir rob ke daratan.

"Rob yang ke depan menurut saya akan semakin jauh, levelnya semakin tinggi masuk ke daratan karena perubahan iklim, sedikit bisa kita cegah dengan fungsi jalan tol sekaligus tanggul laut dari jalan yang telah dibangun ini," kata Jokowi.

Perintahkan Kepala Daerah Manfaatkan Tol Semarang Demak

Sedangkan, sebagai infrastruktur logistik, Presiden Jokowi meminta gubernur, bupati dan wali kota yang wilayahnya dilalui jalan tol dapat memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk meningkatkan efisiensi transportasi dari kawasan industri, pertanian, perkebunan, hingga sekaligus juga meningkatkan daya tarik pariwisata.

"Saya hanya ingin mengingatkan kembali bahwa seluruh jalan tol yang telah selesai di Tanah Air, agar gubernur, bupati wali kota segera menyambungkan, mengintegrasikan, dengan kawasan-kawasan produksi yang ada di wilayahnya masing-masing," kata Jokowi.

Dengan begitu, jalan tol yang sudah dibangun akan meningkatkan kecepatan dan kemudahan untuk membawa barang-barang hasil produksi dari kawasan industri, pertanian, dan perkebunan.

"Sehingga, dengan kecepatan itulah efisiensi, daya siang, competitiveness kita miliki," kata Presiden Jokowi.

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,01 kilometer dengan biaya investasi mencapai Rp 5,9 triliun.

Kantongi Sertifikat Laik Operasi, Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Dibuka

Kehadiran Tol Semarang-Demak yang tengah dibangun dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara.
Kehadiran Tol Semarang-Demak yang tengah dibangun dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 (Km 448+994-Km 465+000) ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km siap segera beroperasi, pasca mengantongi sertifikat laik operasi (SLO).

“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2023).

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Adapun Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun yang bersumber dari APBN.

Sementara Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,934 triliun.

Menteri Basuki mengatakan, pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura).

"Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Menteri Basuki.

Sertifikat Laik Operasi

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok Kementerian PUPR)
Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok Kementerian PUPR)

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, saat ini Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak telah selesai pembangunannya.

“Tim Evaluasi Laik Fungsi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Bina Marga telah melaksanakan evaluasi laik fungsi dan merekomendasikan bahwa secara admnistrasi, teknis, dan sistem operasi, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak dinyatakan laik fungsi sehingga siap dioperasikan untuk umum,” jelasnya.

Menurut Danang, Direktur Jenderal Bina Marga sendiri telah menerbitkan Sertifikat Laik Operasi untuk Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak dengan nomor BM.0702-Db/1696 tanggal 22 Desember 2022 lalu.

“PT PP Semarang Demak selaku Badan Usaha Jalan Tol memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi pengoperasian jalan tol. Selanjutnya, penetapan pengoperasian dan pemberlakuan tarif pada jalan tol tersebut akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR,” terangnya.

Terintegrasi Tanggul Laut

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. (Dok Kementerian PUPR)
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. (Dok Kementerian PUPR)

Kehadiran Tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.

Di samping itu, dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe-Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir 2024.

Terlebih, dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.

Infografis 3 Proyek Infrastruktur  di Ruas Tol Jakarta-Cikampek
Infografis 3 Proyek Infrastruktur di Ruas Tol Jakarta-Cikampek (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya