Liputan6.com, Jakarta Indonesia Property Market Report Q1 2023 by Property Guru mencatat tren pencarian properti untuk harga di atas Rp1 miliar terus meningkat. Hal ini menandakan daya beli konsumen masih tetap terjaga.
Produk properti apartemen juga kini banyak diincar konsumen kaum muda milenial, eksekutif muda maupun market mature karena cocok dengan gaya hidup yang mengedepankan kepraktisan, kenyamanan dan keamanan dalam beraktifitas sehari-hari.
Baca Juga
Namun faktor lokasi dan aksesibilitas masih menjadi pertimbangan utama untuk pembelian unit apartemen selain faktor keunggulan lain seperti fasilitas dan nilai investasi.
Advertisement
Proyek mixed-used development Asthana Kemang di Jakarta Selatan jeli menangkap semua faktor itu dan mengemasnya menjadi produk properti unggulan. Berlokasi di tengah area Kemang Jakarta Selatan, Asthana Kemang menjadi the last piece of Kemang Jaksel yang menjadikannya sebagai instrumen investasi dengan nilai yang sangat menjanjikan.
Dibangun diatas lahan seluas 2,2 hektar terdapat 4 tower apartemen dan 1 area komersial yang mengusung konsep eksotisme budaya Indonesia etnik “Java Heritage” dipadukan dengan gaya hidup luxurious dan smart home apartment; perpaduan yang sangat disukai oleh konsumen lokal maupun kaum ekspatriat.
Alfie Louis, Direktur Sales Asthana Kemang, setuju dengan pernyataan Marine bahwa daya beli konsumen tetap terjaga khususnya untuk properti diatas Rp1 miliar.
“Target market Asthana Kemang tidak terbatas pada suatu segmen tertentu; kaum muda milenial dan kalangan mature yang merupakan end-user maupun investor. Secara keseluruhan market telah semakin well-educated bahwa properti apartemen dengan harga diatas Rp1 miliar pastilah menawarkan banyak point keunggulan seperti Asthana Kemang yang menawarkan 12 unique selling points," kata dia, Selasa (7/3/2023).
Lokasi Strategis
Asthana Kemang merupakan satu-satunya apartemen yang memiliki konsep signature Indonesia Heritage berlokasi ‘in the heart of Kemang’ dengan keunggulan akses utama antara dua CBD utama di Jakarta Selatan yaitu TB Simatupang dan Sudirman.
Lokasi Kemang tak diragukan merupakan preferensi bagi kaum ekspatriat dan keuntungan Asthana tidak pernah menjadi titik banjir di musim curah hujan tinggi.
Disamping itu, Kemang dikenal sebagai pusat lifestyle dengan area komersial yang tersebar di se-antero Kemang dimana Asthana Kemang dengan jeli memadukan konsep residensial dan komersial dengan menyediakan area hijau outdoor yang luas membuat para penghuninya memperoleh luxurious touch dalam setiap fasilitas unitnya.
Didukung oleh fasilitas smart home apartment, Asthana Kemang diperlengkapi dengan sistem keamanan berlapis 5-layers-securities dan CCTV untuk keamanan para penghuninya serta kepraktisan dan kelengkapan household unit dengan tersedianya gas network.
“Seiring perkembangan zaman, para pembeli apartemen yang selalu mempertimbangkan unsur kepraktisan dalam gaya hidup modern, juga melihat keunggulan konsep yang dapat memberikan nilai tambah sehingga unit apartemen miliknya sekaligus dapat menjadi instrumen investasi," ungkap dia.
"Untuk itu selain team penjualan primary maka sebagai privilege khusus bagi para pemilik unit, kami mempersiapkan team untuk keperluan menyewakan unit maupun penjualan secondary. Kami berusaha untuk memastikan bahwa selain kenyamanan untuk tinggal, di saat yang bersamaan, memiliki unit Asthana Kemang juga menjadi investasi yang menguntungkan," tutup Alfie.
Advertisement
Minat Beli Properti Masih Tumbuh di Tengah Tingginya Suku Bunga KPR
Terjadi peningkatan 9 persen minat pembelian properti pada Desember 2022. Data ini diungkap oleh portal jual beli properti Lamudi.co.id. Peningkatan ini terjadi di tengah tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia yang berada di angka 5,5 persen.
Hal ini memberikan indikasi resiliensi konsumen Indonesia dalam kembali menghadapi tantangan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia pada posisi 5,75 persen.
CEO Lamudi.co.id Mart Polman mengatakan, mayoritas dari minat pembelian ini berada pada segmen rumah dengan harga di bawah Rp 600 juta yang meliputi 75 persen dari minat pembelian dalam periode Juni hingga Desember 2022.
“Data ini mengindikasikan bahwa segmen rumah harga terjangkau memainkan peran besar dalam menopang pertumbuhan sektor properti pada kondisi ekonomi yang kurang mendukung,” ungkap Mart dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).
Diketahui dari riset Lamudi.co.id bahwa pada umumnya masyarakat yang mencari rumah terjangkau merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang masih tergantung pada akses kepada KPR untuk pembelian rumah dan tersedianya rumah terjangkau.
“Sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan keberlanjutan sektor properti dua hal perlu diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan yang bersangkutan, yaitu edukasi literasi finansial pada calon pembeli properti dan adanya supply memadai dari rumah terjangkau,” tambah Mart.
Literasi finansial dalam aspek ini meliputi kemampuan untuk mengukur kesiapan finansial diri sebelum mengajukan KPR pada bank yang ditujukan, mempersiapkan syarat dokumen yang diperlukan dan pengertian mengenai skema cicilan yang sesuai dengan tingkat pendapatan calon pembeli.
Disini developer, agen dan bank harus mengambil peran lebih dalam membantu edukasi calon pembeli dengan jasa konsultasi untuk mendorong kemungkinan diterimanya pengajuan KPR bank.
Supply Developer
Selain itu, dari sisi supply developer dan pemerintah dapat berkolaborasi dalam upaya meningkatkan akses kepada rumah terjangkau sebagai bagian dari program “Satu Juta Rumah” yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meningkatkan akses perumahan pada MBR.
Di sini developer harus diberikan insentif untuk terus mengembangkan rumah harga terjangkau salah satunya dengan memberikan wadah bagi mereka untuk mempublikasikan proyek ke masyarakat Indonesia secara luas.
Ini dikarenakan peran mereka sangat besar dalam menghadirkan pilihan rumah yang beragam bagi masyarakat baik di tingkat nasional maupun regional.
Advertisement