Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar Dipanggil KPK Pekan Depan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono pekan depan. Andhi akan dimintai keterangan terkait kepemilikan harta kekayaan yang sempat viral di sosial media akhir-akhir ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2023, 16:45 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2023, 16:45 WIB
Rumah mewah Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (Liputan6.com/Fauzan)
Rumah mewah Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono pekan depan. Andhi Pramono akan dimintai keterangan terkait kepemilikan harta kekayaan yang sempat viral di sosial media akhir-akhir ini.

"Minggu depan (pemanggilan Andhi Pramono)," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).

Dalam pemanggilan tersebut, KPK akan mengkonfirmasi kepemilikan rumah mewah di kawasan Cibubur. Laporan yang diterima KPK rumah tersebut ada yang melaporkan hanya Rp 300 juta, ada juga yang menyebutkan Rp500 juta.

"Kalau lihat fotonya apa iya yang ini, daripada kita nebak-nebak, kita undang saja minggu depan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono menjadi sorotan usai video rumah mewahnya viral di media sosial. Andhi kini dipanggil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memberikan klarifikasi terkait harta kekayaannya.

Klarifikasi

Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbangsel Nugroho Wahyu Widodo membenarkan Andhi Pramono dipanggil ke Ditjen Kemenkeu. Pemanggilan tersebut guna memberikan klarifikasi terkait harta kekayaannya yang menjadi sorotan di medsos.

"Sudah dipanggil ke pusat untuk melakukan klarifikasi," tuturnya.

Ia mengaku belum mengetahui hasil klarifikasi Andhi Pramono di Ditjen Bea Cukai Kemenkeu. Ia mengaku hasil klarifikasi hanya Ditjen yang mengetahui

 

Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jadi Buruan PPATK Sejak Awal 2021

Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. (dok: Maul)

Nama Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono rupanya sudah masuk dalam radar Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal 2021 lalu.

Yang bersangkutan saat ini tengah viral lantaran kerap memamerkan gaya hidup hedon. Termasuk memiliki satu rumah gedongan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono di kawasan Legenda Wisata Cibubur yang tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengaku, pihaknya sudah memproses Kepala Bea Cukai Makassar jauh sebelum dirinya viral. Hasil pemeriksaan tersebut juga sudah disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sudah kami kirimkan hasil analisisnya ke KPK sejak awal tahun lalu, jauh sebelum mencuat saat ini," ujar Ivan kepada Liputan6.com, Rabu (8/3/2023).

Namun, ia mengatakan, PPATK belum menerima kelanjutan pelaporan tersebut dari KPK. "Kami belum dapat informasi tindak lanjutnya," kata Ivan.

Liputan6.com juga sudah mencoba menghubungi KPK untuk minta penjelasan. Namun hingga berita ini naik, komisi antirasuah belum memberikan informasi.

Adapun temuan gaya hidup berlebihan Andhi Pramono selaku Kepala Bea Cukai Makassar ini tengah jadi sorotan di jagad sosial media. Ia kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berlokasi di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Yang jadi permasalahan, aset tersebut belum dilaporkan Andhi sebagai harta kekayaan miliknya.

Berdasarkan hasil penelusuran, Andhi terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021. Total kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar.

Viral Lagi, Gaya Hedon Diduga Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang Punya Rumah Gedongan

Ilustrasi Bea Cukai (beacukai.go.id)
Ilustrasi Bea Cukai (beacukai.go.id)

Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Informasi tersebut diviralkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed, yang menyampaikan bahwa Andhi Pramono kini tengah meminta bantuan dari berbagai pihak agar tidak tercebur kasus.

"Ini tolong dikawal ya tuips! Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk 'lobby' para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus," tulis akun @PartaiSocmed, dikutip Rabu (8/3/2023).

Tak hanya sosok tersebut, putri yang bersangkutan juga kedapatan hobi memamerkan kemewahan dengan outfit super mahal miliknya.

Menurut info beredar, akun Instagram sang istri dan anaknya tersebut sekarang sudah tutup, lantaran banyak pamer harta. Termasuk mengunggah foto jalan-jalan ke luar negeri dengan tiket first class.

Punya Kekayaan Rp 13,7 Miliar

Berdasarkan hasil penelusuran, Andhi terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022 unguk tahun periodik 2021.

Total kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar. Namun, Andhi tak terlihat melaporkan aset rumah gedingsnnya yang berada di kawasan Cibubur.

Kementerian Keuangan Langsung Merespon

Menanggapi isu tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun berterimakasih, dan bakal terus memonitor tindak hedon para pejabatnya dari harta yang masih dipertanyakan.

"Radar kami perlebar, antena kami naikkan. Kami terus mengidentifikasi dan bekerja dengan sistem, memastikan perbaikan berjalan terus. Mohon dikawal dan didukung," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.  

Infografis rincian harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo. (Foto: Dok. Instagram @liputan6)
Infografis rincian harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo. (Foto: Dok. Instagram @liputan6)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya