Liputan6.com, Jakarta - Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis 2022 telah dimulai sejak 17 Maret 2023. Selain mengusung transparansi, pemerintah menjamin perekrutan tersebut juga setara dengan seleksi CPNS.
Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Imas Sukmariah memastikan tidak ada perbedaan antara seleksi PPPK dengan seleksi CPNS dari segi kualitas.
Baca Juga
"Jadi untuk memfasilitasi tes atau seleksi PPPK di seluruh Indonesia tentu yang digunakan sama persis seperti yang digunakan tes CPNS, akuntabilitas, terkait transparansi kita jamin bahwa ini tidak ada bedanya," tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).
Advertisement
Senada, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menjamin, pelaksanaan seleksi PPPK Tenaga Teknis berlangsung transparan dan akuntabel.
"Kita memberikan kesempatan seluas-luasnya pada masyarakat untuk mengisi formasi yang sudah dibuka oleh masing-masing kementerian/lembaga. Masyarakat tidak perlu khawatir, rekrutmen PPPK sudah sangat transparan dan terbuka untuk siapapun,” ujarnya.
Rini menjelaskan, PPPK punya peran yang signifikan untuk reformasi birokrasi sehingga proses perekrutannya harus dilakukan dengan cermat. Bergabungnya PPPK di Kementerian PANRB maupun instansi lainnya diharapkan dapat menambah engine baru untuk memuluskan implementasi birokrasi berdampak.
"Jadi masing-masing punya peran yang berbeda, tentu saja dengan spesialisasi kompetensi yang mereka punya, bisa memperkuat pelaksanaan strategi yang dilakukan oleh instansi pemerintah sehingga program reformasi birokrasi dari segala bidang itu bisa dilaksanakan," ungkapnya.
Total peserta Seleksi PPPK
Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih mengungkapkan, total peserta yang mengikuti seleksi PPPK di lingkungan Kementerian PANRB ada 133 orang. Para peserta memiliki latar belakang dan pengalaman kerja sesuai dengan formasi yang dilamar.
“Dengan latar belakang dan pengalaman kerja yang sesuai, harapan kami mereka yang terekrut sudah langsung jadi, hanya tinggal kita poles sedikit sudah bisa running untuk menjalankan tugas-tugas,” tuturnya.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK dengan Computer Assisted Test (CAT) di lingkungan Kementerian PANRB dilaksanakan pada 17, 20, dan 25 Maret 2023. Sementara Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 Maret 2023.
Advertisement
Seleksi PPPK Teknis Kementerian PANRB Masuk ke Uji Kompetensi, Simak Jadwalnya di Sini!
Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Teknis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus berlanjut. Usai mengumumkan kelolosan seleksi admininstrasi PPPK Teknis, Kementerian PANRB melanjutkan ke seleksi Kompetensi.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini menjelaskan, para pelamar diharapkan untuk mempersiapkan diri, sebab jadwal dan lokasi kompetensi teknis akan segera diumumkan.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK dengan Computer Assisted Test (CAT) akan dilaksanakan pada tanggal 17, 20, dan 25 Maret 2023. Sementara Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 Maret 2023 mendatang.
Hal tersebut disampaikan dalam Surat Pengumuman No. B/58/S.KP.01.00/2023 tentang Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Seleksi Kompetensi dan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK Teknis di Lingkungan Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2022.
"Peserta seleksi wajib membawa kelengkapan yang disyaratkan, yaitu Kartu Peserta Ujian yang dicetak melalui laman https://sscasn.bkn.go.id," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).
Wajib Dibawa saat Seleksi Kompetensi PPPK
Peserta seleksi juga wajib membawa KTP, Kartu Keluarga, atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tak hanya itu peserta juga harus membawa alat tulis pribadi berupa pulpen dan pensil kayu.
Selain itu, seleksi Kompetensi Teknis Tambahan terdiri dari tes praktik kerja dan wawancara.
Berbeda dari seleksi kompetensi, seleksi kompetensi teknis tambahan dilakukan secara daring. Peserta harus menyiapkan ruangan sebagai tempat ujian, komputer/laptop berkamera, dan memiliki aplikasi Zoom.
"Pelanggaran terhadap ketentuan umum bagi seluruh peserta dalam Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan menjadi pertimbangan tersendiri dalam proses penilaian,” ujar Rini Widyantini.
Advertisement