Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan lawatan ke 6 negara Afrika pekan depan. Kunjungan itu untuk membuka perdagangan bilateral sekaligus membuka peluang investasi.
"Minggu depan kita segera rapat, karena bapak Presiden akan kunjungan ke Afrika, ke 6 negara," ujar Erick Thohir dalam Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN 2023 di Graha Pertamina, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca Juga
Di sisi lain, ia juga meminta perusahaan BUMN mulai berhitung ulang soal peluang investasi di Afrika. Erick menilai, itu jadi kesempatan untuk memperbaiki rantai pasok antara Indonesia dan Afrika.
Advertisement
Dalam hal ini, Erick membuka peluang untuk melakukan barter investasi. Contoh, perusahaan BUMN bisa menanamkan modal di Afrika dan ditukar dengan komoditas pangan yang dibutuhkan Indonesia.
"Mereka ada surplus daging, kita impor daging. Ya coba kita trade. Mungkin enggak trade pakai uang, trade pakai investasi. Pembayarannya pakai daging, kan enggak apa-apa. Toh kita butuh itu," ungkapnya.
Erick lantas mencontohkan Pertamina yang sudah menaruh banyak investasi di benua tersebut. Menurutnya, pemikiran serupa harus turut ditanamkan perusahaan pelat merah lain untuk ikut masuk memperbaiki supply chain.
"Jadi bukan sekadar pengembangan pasar, bukan sekadar untung saja, tetapi untungnya harus perbaiki supply chain kita. Karena 280 juta penduduk Indonesia perlu kepastian pangan, perlu kepastian energi. Ini yang akan jadi terus isu ke depannya kalau kita tidak siap," tuturnya.
Erick Thohir Ajak Hyundai Motors Bikin 100 Mobil Listrik Batik
Menteri BUMN Erick Thohir tengah menjajaki pembuatan 100 mobil listrik bermotif batik dengan pabrikan mobil raksasa asal Korea Selatan, Hyundai Motors.
Hal itu diungkapkannya pasca Erick Thohir bertemu dengan Executive Chairman Hyundai Motors, Chung Eui-Son di Korea Selatan.
"Dalam kapasitas saya sebagai Menteri BUMN, kami intens membahas perkembangan ekosistem mobil listrik, terutama baterai yang juga menjadi fokus Hyundai Motors bersama dengan LGES," tulis Erick Thohir dalam akun instagramnya, Rabu (22/3/2023).
Guna memperkuat hubungan diplomatik antara RI dengan Korea Selatan yang telah menginjak 50 tahun, ia mengatakan, pemerintah juga sedang bernegosiasi dengan Hyundai Motors untuk produksi mobil listrik.
"Selain itu, kami juga berbicara mengenai kerjasama Hyundai Motors untuk membuat 100 mobil listrik Hyundai yang interiornya Batik sesuai kekhasan bangsa Indonesia," imbuhnya.
Segala hal itu disebutnya merupakan upaya berkelanjutan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, yang terus memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Termasuk menjalin kerjasama di bidang sepakbola, dimana Erick Thohir kini juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
"Kami membahas juga terkait kedatangan tim Jeonbuk Hyundai Motors yang akan melakukan pertandingan persahabatan dengan tim PSSI All-Stars pada tanggal 15 Juni," pungkas Erick Thohir.
Advertisement