Listrik Dijamin Tak Padam saat Libur Lebaran, Stok Batu Bara Pembangkit Aman

PLN yakin, terpenuhinya stok batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM) di setiap pembangkit akan membuat pasokan listrik untuk masyarakat aman terutama saat libur Lebaran 2023.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Apr 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2023, 18:00 WIB
PLN Cek Kesiapan Pasokan Listrik di Stadion GBK Jelang Piala Dunia U20
PLN yakin, terpenuhinya stok batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM) di setiap pembangkit akan membuat pasokan listrik untuk masyarakat aman terutama saat libur Lebaran 2023.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) melalui subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memastikan pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit di Indonesia dalam kondisi aman menjelang musim libur lebaran atau Idul Fitri 1.444 Hijriah.

PLN yakin, terpenuhinya stok batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM) di setiap pembangkit akan membuat pasokan listrik untuk masyarakat aman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya mastikan PLN siap menjaga pasokan listrik tetap andal agar masyarakat dapat menikmati libur perayaan Idul Fitri 1444 H dengan nyaman.

"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya. Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tenteram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat, kata Darmawan, dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (7/4/2023).

Selain itu, pasokan energi primer juga dipastikan siap bagi pembangkit milik PLN Group dalam kondisi yang aman dan terkendali.

"Saat ini, Hari Operasi (HOP) batu bara berada dalam posisi yang sangat baik, rata-rata berada di 25-26 HOP, untuk BBM 10 HOP, serta pasokan gas dan LNG terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman," ujar Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara.

Kondisi Stok Batu Bara

Iwan merinci, sejak April 2023 kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman. Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 25,0 HOP (Hari Operasi), tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency.

Adapun stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 26,6 HOP. Untuk wilayah, Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 30,2 HOP.

"Kami akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit milik PLN Group," jelasnya.

Ia menuturkan, PLN EPI terus melakukan koordinasi dengan sub holding PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power agar operasional pembangkit yang berhubungan dengan energi primer di seluruh Indonesia tidak terganggu dalam mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri 1444 H.


Pengembangan Ekosistem Rantai Pasok Biomassa

Geliat Bongkar Muat Batu Bara di Tengah Larangan Ekspor
Pekerja saat menyelesaikan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan PT KCN Marunda, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). Kebijakan itu diambil setelah mengetahui bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) mengalami krisis pasokan batubara hingga akhir 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Disampaikan juga bahwa, sebagai bentuk dukungan dalam mengurangi emisi karbon dan menuju NZE 2060, PLN EPI terus melakukan pengembangan ekosistem rantai pasok biomassa yang sangat berlimpah di Indonesia.

"Biomassa merupakan salah satu EBT yang dapat mengurangi emisi sehingga diharapkan PLN EPI dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebanyak 10,2 juta ton pada tahun 2025 yang akan datang dengan menggunakan pasokan biomassa dengan harga yang lebih murah dan ekonomis," kata Iwan.

Pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan oleh PLN EPI tidak hanya melibatkan perusahaan saja, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah dan juga masyarakat sehingga bisa memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat dan juga daerah.

"Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengembangan biomassa ini, diharapkan bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memberikan pendapatan bagi pemerintah daerah setempat," pungkasnya.


PLN Jamin Listrik di Bandara Soetta dan Pelabuhan Merak Aman Selama Mudik 2023

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Aktivitas penerbangan di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi antara Kementerian Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan memutuskan tarif batas atas tiket pesawat turun sebesar 12 - 16 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ribuan pegawai PLN disiagakan untuk memastikan kelistrikan di wilayah Banten terjamin selama arus mudik Idul Fitri 1444H. Perusahaan yang bertanggung jawab pada ketersediaan listrik negara itu memprediksi, beban puncak saat Lebaran 2023 sebesar 1.944MW atau naik sekitar 0,52 persen dibanding Lebaran 2022.

Jika dibandingkan beban puncak listrik selama 2023 yang mencapai 3.909 MW, maka penggunaan listrik saat Idul Fitri masih dibawahnya.

"Beban puncak hari raya Idul Fitri 2023 sebesar 1.944 MW, jika dibandingkan dengan beban puncak Idul Fitri 2022, diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen atau setara 10 MW," ujar Abdul Muklis, General Manager (GM) PLN UID Banten, Kamis (06/04/2023) .

Objek keramaian pemudik akan dipantau ketat kelistrikannya, seperti Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Pelabuhan Merak, rest area hingga Depo Pertamina Tanjung Sekong di Kota Cilegon, Banten.

 


Dijaga 24 Jam

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Petugas saat melintas menggunakan eskalator di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal 3 ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti 64 konter imigrasi dan 30 autogate imigrasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Seluruh kelistrikan dijaga 24 jam oleh 1.545 petugas yang terdiri dari 176 pegawai, 1.369 Petugas Pelayanan Teknik (Yantek), peralatan siaga sebanyak 289 unit yang terdiri dari alat bantu seperti 4 mobil UPS, 29 unit UGB, 92 unit motor ULC, 4 unit UKB, 6 unit skylift, 22 genset mobile, 105 unit mobil yantek, 5 unit crane, 5 unit PDKB dan 17 unit SPKLU.

"Kami juga menyiapkan posko siaga Idul Fitri sebanyak 56 titik lokasi dan 12 lokasi siaga prioritas yang tersebar pada 1 Unit Induk, 7 Unit Pelaksana dan 9 Unit Layanan Pelanggan (ULP), dengan jumlah personil sebanyak 1.545 orang," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya