Ekspansi Lini Produk, J&T Cargo Buka Pengiriman Paket Besar ke Papua

Sepanjang awal tahun 2023, J&T Cargo telah mengembangkan lini produk yang dapat melayani berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Apr 2023, 15:24 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi kargo
Bisnis logistik Indonesia masih sering menghadapi banyak kendala. Apa yang harus dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta J&T Cargo mengumumkan pembukaan rute pengiriman barang besar ke Papua mulai 1 April lalu. Pembukaan rute baru ini merupakan pertemuan efisiensi biaya serta kualitas layanan, sehingga perusahaan bisa menyediakan solusi terbaik dalam pendistribusian logistik partai besar ke Papua.

Sepanjang awal tahun 2023, J&T Cargo telah mengembangkan lini produk yang dapat melayani berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia, seperti MaxTrack untuk pengiriman 100 kg ke atas yang paling efisien.

Pembaruan layanan EzTrack yang menyediakan open API bagi pebisnis online mengintegrasikan sistem logistik gua melacak setiap tahapan pengiriman secara akurat.

Solusi manajemen logistik lengkap, mulai dari first mile hingga last mile. Serta perluasan jangkauan distribusi hingga ke seluruh Indonesia. Hal ini bisa terwujud, seiring kapabilitas operasional perusahaan yang terus beradaptasi sesuai dengan kebutuhan distribusi paket besar konsumen.

“J&T Cargo telah mengembangkan berbagai lini produk yang disesuaikan dengan berbagai skenario kebutuhan konsumen, menghadirkan layanan untuk menciptakan nilai efisiensi bagi konsumen,” ujar Network Manager J&T Cargo Indonesia Said dikutip Jumat (17/4/2023).

Menurut Antara, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebutkan ekonomi daerah Papua tumbuh 8,97 persen di 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan daerah di wilayah tersebut mengindikasikan adanya kebutuhan konsumen yang semakin berkembang. Dengan dibukanya rute ini, memungkinkan konsumen di Papua untuk mengakses lebih banyak produk dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Pembukaan Rute

J&T Cargo
J&T Cargo

Dalam pembukaan rute ini, J&T Cargo telah mempersiapkan segala hal, termasuk rute dan solusi layanan terbaik. Rute terbaik adalah memprioritaskan keamanan dan ketepatan waktu pengiriman barang yang diseimbangkan dengan standar biaya kirim yang dapat memberikan efisiensi bagi para pebisnis.

Sedangkan solusi terbaik adalah mengacu pada standar keamanan operasional sesuai sertifikasi ISO yang menjamin keamanan selama pendistribusian, baik paket besar para konsumen maupun armada. J&T Cargo menerapkan pelacakan pengiriman akurat berbasis teknologi dan pemantauan real-time 24 jam, serta dioperasikan oleh mitra yang andal dan mengetahui persis akan area geografis, rute serta iklim di wilayah Papua.

J&T Cargo telah membuka pengiriman ke 16 kecamatan di Papua. Saat ini pengiriman menggunakan rute dari Makassar, Sulawesi Selatan langsung menuju Papua. Kedepannya J&T Cargo akan menambah satu jalur lagi dari Surabaya langsung menuju Papua.

Selain itu, J&T Cargo juga hadir untuk memenuhi kebutuhan pengiriman layanan kargo di berbagai platform e-commerce, mulai dari Shopee, Akulaku, Lazada, Blibli, hingga TikTok Shop. Termasuk e-commerce khusus pebisnis atau UMKM yaitu Polibeli.

Dubes RI untuk Singapura: Biaya Logistik Indonesia Masih Mahal

Ilustrasi Perusahaan Logistik.
Ilustrasi Perusahaan Logistik.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyebut salah satu tantangan di Indonesia adalah biaya logistik yang mahal.

Hal itu disampaikan Suryo pada acara penandatanganan kerja sama antara maskapai penyedia layanan jasa kargo udara berbasis digital di Indonesia, PT Rusky Aero Indonesia (Raindo) dengan perusahaan lessor AerCap dalam mendatangkan dua armada Boeing 737-800 Converted Freighters di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, dikutip Sabtu (1/4/2023). 

"Logistic Cost di Indonesia salah satu yang termahal dibandingkan negara lain. Selama ini Pak Jokowi berusaha meningkatkan infrastruktur logistik. Kita harapkan biaya logistik di Indonesia bisa turun, sehingga bisa bersaing dengan negara lain," kata Suryo. 

Pada kesempatan yang sama, Suryo turut menyambut baik terbentuknya penandatanganan MoU antara Raindo United Services dan Aercap dan mendorong implementasi kerjasama kedua pihak yang nyata dan berkelanjutan. 

Menurut Suryo, kolaborasi ini perlu didukung dengan engagement erat pelaku UMKM, dalam skala besar maupun kecil. Sehingga UMKM tidak hanya menjadi pengguna layanan tapi utamanya sebagai mitra kerja Raindo. 

"Dengan adanya dua armada converted freighters ini, yang saya yakin nanti jumlahnya akan cepat bertambah, dapat mendorong semangat UMKM Indonesia untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya agar siap diekspor ke mancanegara,” pungkas Suryo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya