Viral Penumpang Ngamuk Karena AC Pesawat Mati, Ini Penjelasan Batik Air

Batik Air memberikan penjelasan pada viralnya video terkait kemarahan sejumlah penumpang karena AC pesawat yang tidak dingin menjelang lepas landas.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Apr 2023, 16:44 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 16:44 WIB
Batik Air
Batik Air (dok.instagram/@batikair/https://www.instagram.com/p/CHg9ERDlYyl/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Batik Air buka suara terkait viralnya sebuah video di media sosial, yang menunjukkan kemarahan sejumlah penumpang karena AC pesawat yang tidak dingin menjelang lepas landas.

Menurut unggahan video yang dipublikasikan akun TikTok @Danielginting5, kejadian itu terjadi pada pesawat Batik Air dengan penerbangan rute Kuala Lumpur ke Jakarta.

Merespon beredarnya video tersebut, maskapai menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang menimbulkan ketidaknyaman pada penumpangnya

"Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi kepada penumpang pada penerbangan ID-7283 rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) pada Senin (10/ 04)," kata Corporate Communications Strategic  Batik air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (13/4/2023).

Maskapai yang merupakan member Lion Air Group itu mengatakan, pihaknya telah memberikan penjelasan kepada para penumpang secara jelas dan transparan tentang situasi tersebut, serta memberikan solusi alternatif yang sesuai.

"Ketidaknyamanan (keluhan pesawat kurang terasa dingin dan lampu sempat padam seketika) yang terjadi pada situasi dimaksud disebabkan oleh Ground Power Unit (GPU) yang tidak bekerja secara maksimal (Ground power issue)," ungkapnya.

Danang menjelaskan, Ground power issue merupakan gangguan yang terjadi pada pasokan daya listrik yang diberikan pada pesawat melalui GPU saat pesawat sedang parkir di darat.

Gangguan ini dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat, atau terjadi indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu.

Ground Power Unit (GPU) disediakan oleh pihak ketiga atau mitra ground handling yang bekerja sama dengan Batik Air di Kuala Lumpur, imbuh Danang.

 

Sekilas Tentang GPU

Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)
Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)

Adapun Ground Power Unit (GPU) yaitu merupakan peralatan yang terpisah dari pesawat dan berfungsi sebagai pemasok kelistrikan dari luar pada pesawat. 

GPU biasanya terletak di area parkir pesawat dan dihubungkan ke pesawat dengan menggunakan kabel listrik yang terpasang di konektor pada pesawat. Dengan menggunakan GPU, pesawat mendapatkan pasokan daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan sistem-sistem listrik di dalam pesawat, seperti sistem penerangan, pendingin udara, sistem avionik dan lain sebagainya.

 Dalam operasinya, GPU dikendalikan oleh operator ground handling dan bukan oleh awak pesawat.

 Operator ground handling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa GPU berfungsi dengan baik dan pasokan daya listrik yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pesawat, jelas Danang.

Oleh karena itu, terdapat komunikasi yang baik antara operator ground handling dan awak pesawat untuk memastikan bahwa pasokan daya listrik yang disediakan oleh GPU memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat dengan aman dan efisien, tambahnya.

Batik Air Tegaskan Utamakan Kenyamanan Penumpang

Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY Batik Air berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan. (Dok Lion Air Group)
Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY Batik Air berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan. (Dok Lion Air Group)

Batik Air mengatakan, pihaknya selalu mengutamakan rasa kenyamanan setiap penumpang dan awak pesawat.

"Batik Air menegaskan, bahwa pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LBS dalam kondisi prima, laik dan aman dioperasikan. Kendala yang terjadi pada ketidakmaksimalan kinerja GPU telah diatasi dengan segera dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan," kata Danang.

Selain itu, maskapai dan mitra ground handling juga memastikan kondisi Ground Power Unit (GPU) supply electrical bekerja dengan baik dalam memastikan keandalan pasokan daya listrik pada pesawat saat parkir di darat, langkah yang dilakukan:

a. Mempercepat proses penanganan. Batik Air dan mitra ground handling segera memberikan perhatian dan respon yang cepat dalam menangani masalah yang terjadi pada GPU sehingga pesawat dapat segera beroperasi secara normal.

b. Tim teknisi memeriksa dan mengevaluasi masalah pada GPU dan melakukan perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak atau bermasalah, sehingga memastikan pesawat dapat beroperasi optimal menurut standar operasional prosedur (SOP) ketika di bandar udara.

Viral Penumpang Batik Air Ngamuk Soal AC Pesawat Tidak Dingin

Sebelumnya,  unggahan video yang dipublikasikan akun TikTok @Danielginting5 menjadi viral karena menunjukkan kemarahan sejumlah penumpang pesawat yang diduga milik Batik Air.

Disebutkan dalam video itu, insiden terjadi pada pesawat Batik Air dengan penerbangan rute Kuala Lumpur ke Jakarta.

"pesawat yang dipaksakan untuk terbang kondisi Aircon tidak beroperasi!," tulis unggahan itu.

'Kita gamau terbang kalau AC gak dingin," ujar salah satu penumpang dalam video tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya