Erick Thohir: Biaya Poles Kota Jadi Smart City Lebih Mahal, Bisa 2 Kali Lipat

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap biaya investasi untuk membangun kota cerdas berbasis teknologi atau smart city cukup mahal. Bahkan, angkanya bisa 2 kali lipat lebih tinggi ketimbang membangun kota dari nol seperti IKN Nusantara.

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Mei 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 20:10 WIB
Titik 0 IKN
Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap biaya investasi untuk membangun kota cerdas berbasis teknologi atau smart city cukup mahal. Bahkan, angkanya bisa 2 kali lipat lebih tinggi ketimbang membangun kota dari nol seperti IKN Nusantara.

Erick mengatakan, teknologi digital dan ekonomi digital menjadi peluang yang tak bisa diitinggalkan. Ditambah lagi dengan adanya pertumbuhan jumlah penduduk kedepannya, disamping penduduk Indonesia yang mayoritas usia produktif dan menyasar pada kegiatan yang serba digital.

"Kehidupan daripada generasi muda ini sangat berubah kulturnya. Jadi mau tidak mau memang pembangunan kota-kota baru berdasarkan digital ekonomi tidak bisa dihindarkan," ujarnya di hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Namun, biaya membangun kota cerdas menjadi salah satu tantangannya. Erick mengungkap perlu dana yang tidak sedikit untuk menata kembali sebuah kota yang sudah berjalan dengan menggunakan teknologi terkini.

"Tangtangannya, ketika kita berinvestasi di kota-kota baru, di kota-kota yang sudah ada, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya itu ongkosnya akan 2 kali lebih mahal dibanding membangun sebuah kota baru dengan infrastruktur terkini. Itu realita, silakan saja dihitung," urainya.

Sebagai salah satu solusi, Erick menilai keputusan pemerintah untuk membangun IKN Nusantara adalah langkah tepat. Pertama, ini digadang menjadi kota kawasan yang mengadopsi teknologi canggih. Kedua, IKN Nusantara juga mengadopsi konsep kota yang minim merusak lingkungan.

"Oleh karena itu, bagaimana terobosan pak Jokowi membangun IKN adalah untuk menjawab ini. Karena penduduk Indonesia sendiri kedepan akan tambah sampai 30-50 juta lagi," kata dia.

"Nah pertanyaannya penduduk yang muda ini akan dimana? Apa di Surabaya? Medan? tidak mungkin menampung, ya salah satunya IKN itu. IKN diharapkan menampung 30 juta dalama masa priode yang cukup lama tentunya, tapi semua infrastruktur digitalnya sudah terjadi disitu. Itu diharapkan jadi solusi," imbuh Erick Thohir.

 

Pameran Kota Cerdas

Pameran bertajuk “Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023”, resmi dibuka pada tanggal 24 dan berlangsung hingga 26 Mei 2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Pameran bertajuk “Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023”, resmi dibuka pada tanggal 24 dan berlangsung hingga 26 Mei 2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta. (Foto: Istimewa).

Diberitakan sebelumnya, Pameran bertajuk "Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023", segera dilaksanakan di Indonesia pada tanggal 24-26 Mei 2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Ini adalah bentuk tindak lanjut dari kesepakatan yang dihasilkan G20 Bali Summit untuk memperkuat kemitraan Indonesia-Tiongkok terutama sebagai dukungan atas Gerakan Menuju 100 Smart Cities dan pembangunan Ibukota Negara Indonesia (IKN) sebagai Kota Hutan Cerdas dan Lestari.

Kota cerdas atau smart city merupakan pengembangan kota berbasiskan teknologi informasi. Beberapa kota di Indonesia telah mengadopsi dan menerapkan konsep tersebut.

Dalam mewujudkan acara yang akan berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) telah berkolaborasi bersamaChina-ASEAN Information Harbour Co., Ltd. (CAIH) dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Menurut Ketua Umum INTI Teddy Sugianto, Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 diharapkan menjadi faktor pendorong masuknya investasi di Indonesia. Selain itu, sebagai organisasi kebangsaan, INTI tetap setia dan berkomitmen untuk ikut membantu pemulihan serta kebangkitan ekonomi Indonesia pasca pandemi.

"Kami berharap bahwa event ini akan menjadi faktor pendorong masuknya investasi di Indonesia. Kami meyakini bahwa pembangunan smart city akan menjadi tren yang terjadi di kota-kota di Indonesia," ujar Teddy, pada konferensi pers yang berlangsung Senin (22/5/2023).

 

 

 

 

100 Smart City

Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir saat menghadiri Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 di Jakarta. (Foto: Istimewa).

Pada kesempatan ini, Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Ben Yura Rimba, MARS., Ketua Panitia kegiatan tersebut juga menyatakan bahwa dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk mengimplementasi 100 smart city (kota cerdas) di Indonesia, dibutuhkan upaya inovatif untuk membangun dan mengembangkan ekosistem kota dalam mengatasi permasalahan daerah hingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal.

Sebagai pernyataan dukungan terhadap pembangunan IKN, Ben juga menjelaskan, "Melalui event ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengembangan Kota Cerdas dan IKN Nusantara bagi para stakeholder pembangunan smart city untuk berinvestasi di Tanah Air dan membuka peluang bagi para pelaku industri lokal terkait di pasar internasional,"

Acara yang diselenggarakan perdana selama 3 hari ke depan nantinya akan menjadi kegiatan tahunan atau dua tahun sekali. Selain sebagai ajang pameran dan perkembangan inovasi terkini proyek Smart City nasional, acara ini siap menghadirkan berbagai kegiatan: Exhibition and Live Demo; Seminar; Awarding; Investment Services; danSolution Matching Forum.

 

Nilai Investasi

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Sebelumnya, dalam peluncuran Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023, yang digelar Kamis (16/3/2023) di Shangri-La Hotel, Jakarta, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengawal kemudahan investasi di Indonesia, termasuk terkait dalam pengembangan smart city.

Terlebih karena Kementerian Investasi dan BKPM tahun ini ditargetkan pemerintah untuk mendapatkan investasi sebesar Rp1.400 triliun dan investasi sebesar itu juga diharapkan akan mengerek pertumbuhan Indonesia di atas 5 persen, menurut Bahlil.

Berikut agenda kegiatan yang akan dilaksanakan mulai Rabu (24/5/2023):

Rabu, 24 Mei 2023

• Acara Pembukaan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia. Akan hadir pula Pejabat Tinggi dari Guangdong, Beijing, Guangxi dan Shanghai, Pemerintah daerah Indonesia dan pengusaha-pengusaha dan investor dari Tiongkok, Malaysia dan Indonesia.

Kamis, 25 Mei 2023

• Forum bertema "Pengembangan Infrastruktur Baru Indonesia-Tiongkok Smart City dan Peran Ekonomi Digital dalam Memberdayakan Transformasi dan Upgrade Industri", turut mengundang menteri BUMN Erick Thohir.

Jumat, 26 Mei 2023

• Forum bertema "Sustainable Development Goals Smart City di Indonesia"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya