Liputan6.com, Jakarta - Dua titik ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tengah dilakukan perbaikan. Langkah ini dilakukan oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang merupakan pengelola tol tersebut untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
"Tidak ada penutupan jalan akibat pekerjaan perbaikan ini. Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek baik arah Jakarta maupun arah Cikampek masih beroperasi secara normal," kata Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi dikutip dari Antara, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga
Perbaikan jalan pada titik pertama berada di Simpang Susun Kalihurip On Ramp lajur 2 arah Jakarta dengan panjang penanganan 130 meter yang mulai dikerjakan Jumat (26/5) pukul 18.00 WIB sampai dengan Senin (29/5) pukul 14.00 WIB.
Advertisement
Sementara pekerjaan titik kedua berada pada Kilometer (KM) 25+260 sampai KM 25+345 lajur 1 dan bahu luar arah Cikampek dengan panjang penanganan 115 meter yang akan dilaksanakan mulai Sabtu (27/5) pukul 09.00 WIB hingga Selasa (30/5) pukul 15.00 WIB.
Pihaknya telah menyiapkan mitigasi risiko diantaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja, hingga persiapan skema lawan arah apabila kondisi lalu lintas kendaraan padat.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian yakni PJR (Patroli Jalan Raya) dan PT Jasamarga Tollroad Operator dalam hal pengaturan lalu lintas," katanya.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign di kedua arah Jalan Tol Jakarta-Cikampek guna memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.
Meminta Maaf
PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud sekaligus mengimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, serta mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
"Selalu patuhi protokol kesehatan dan persyaratan perjalanan sesuai aturan Pemerintah serta berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," kata dia.
Pengguna jalan dapat mengakses informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.1 untuk pengguna iOS dan Android
13 Tol Baru Sepanjang 309,8 Km Target Operasi hingga Akhir 2023
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) target mengoperasikan 13 ruas jalan tol baru dengan panjang sekitar 309,8 km hingga akhir 2023.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun.
Pembangunan jalan tol hingga 2014 sepanjang 790 km. Dilanjutkan pada periode 2015-2019 telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km. Termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera.
"Pada periode 2020-2024, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud, dimana dari tahun 2020 hingga Mei 2023, telah selesai sepanjang 535,5 km. Akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023 mendatang," kata Triono dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).
Triono menyebutkan, beberapa ruas tol yang telah beroperasi pada Januari-Mei 2023 antara lain, Jalan Tol Semarang-Demak (Seksi 2 Sayung - Demak) sepanjang16,01 km), Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) (Seksi 2A Jakasampurna-Kayuringin) sepanjang 4,88 km, dan Cinere-Jagorawi (Seksi 3A Kukusan-Krukut) sepanjang 3,5 km.
"Ditargetkan total panjang jalan tol yang selesai konstruksi/fungsional dan operasional hingga 2024 seluruhnya mencapai 3.455 km," imbuhnya.
Â
Advertisement
Daftar Ruas Tol Baru
Sedangkan untuk ruas baru yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir 2023 yakni, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km), Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km), Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km), Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km), Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km), Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km).
"Selanjutnya yakni Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km), Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km), Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km), Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km), Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km), dan Tol Binjai-Langsa (26,2 km) serta Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km)," imbuhnya.
Dikatakan Triono, pembangunan jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Itu lantaran mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien karena pengurangan waktu tempuh danpenghematan biaya operasional angkutan.