Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memperkuat kolaborasi transaksi halal bersama 18 lembaga zakat nasional (LAZNAS), salah satunya memfasilitasi layanan pembelian hewan kurban via BSI Mobile.
Layanan ini membantu masyarakat dalam hal pembelian kurban untuk ibadah secara mudah, aman dan berkah. Pada 2022 , BSI bersama beberapa LAZNAS memfasilitasi pembelian hewan kurban dimana sebanyak 1.186 ekor dengan volume transaksi mencapai Rp 2,5 miliar.
Baca Juga
“Perseroan ingin ambil bagian dalam penguatan transaksi halal, salah satunya memberikan edukasi kepada masyarakat muslim untuk membeli hewan kurban sapi maupun kambing dengan cara transaksi yang halal dari hulu hingga hilir," kata SEVP Digital Banking BSI Saut Parulin Saragih dalam keterangan resminya, Rabu (21/6/2023).
Advertisement
Apalagi dalam waktu dekat, masyarakat muslim akan melaksanakan ibadah berkurban. Untuk itu, BSI telah menyiapkan layanan yang mendukung untuk pembelian kurban via BSI Mobile.
"Kami berharap BSI Mobile memudahkan masyarakat yang kesulitan mencari agen atau penjual hewan kurban di sekitar area tinggalnya," kata dia.
BSI Mobile hadir sebagai sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual. Artinya, BSI siap menjadi bagian transaksi halal para nasabah melalui pembelian hewan kurban,yakni sebagai sahabat sosial.
Minat masyarakat terhadap transaksi sosial di BSI Mobile cukup baik, yakni rata-rata transaksi ZISWAF dan sosial mencapai lebih dari Rp 8 miliar dengan transaksi lebih dari 900 ribu transaksi per bulan.
Prosedur dan Standar
Tentunya, dalam pemilihan 18 LAZNAS ini, BSI memiliki prosedur dan standar sehingga nasabah tidak perlu khawatir saat membeli. Di antaranya dapat memilih range harga yang diinginkan mulai dari Rp1,5 juta dan juga mendapat sertifikat pembelian hewan kurban yang dikirim langsung oleh LAZNAS penyedia layanan pembelian hewan kurban ke alamat email nasabah.
Adapun pendistribusian hewan kurban akan didistribusikan ke 34 provinsi seluruh Indonesia termasuk menjangkau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), dengan tujuan menjangkau ke penerima yang berhak menerima kurban sampai ke daerah yang membutuhkan.
Cara membeli hewan kurban via BSI Mobile cukup mudah, yakni Buka BSI Mobile > Pilih menu ‘Beli’ -> Hewan Kurban > Pilih nomor rekening sumber dana > Pilih supplier -> Pilih hewan kurban > Masukan atas nama kurban > Input email untuk laporan kurban > Masukan PIN > Cek detail pembelian hewan kurban jika sudah klik ‘Selanjutnya’ > Akan tampil Resi & Nasabah akan mendapatkan email pembelian.
Advertisement
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 10 persen dari laba bersih perseroan pada 2022. Dividen itu sekitar Rp 426,01 miliar yang ekuivalen dengan Rp9,24 per lembar saham.
"Pembagian dividen tunai sebesar 10 persen dari laba bersih perseroan pada 2022, atau sekitar Rp 426,01 miliar," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Senin (22/5/2023).
Kemudian, penggunaan 20 persen laba bersih Bank Syariah Indonesia untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 persen akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Sepanjang 2022, laba bersih BSI tercatat mencapai Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy). Dari sisi bisnis intermediasi, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12 persen (yoy) menjadi Rp261,49 triliun. Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp208 triliun.
Perseroan juga mampu mengelola kualitas aset, yang terlihat dari penurunan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF). NPF gross BSI pada 2022 berada di level 2,42 persen, turun dari 2,93 persen pada tahun sebelumnya. NPF nett juga susut menjadi 0,57 persen. Sedangkan pencadangan yang digambarkan melalui NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen.
Menurut Hery, capaian yang impresif pada tahun kedua kelahiran BSI merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) di tengah berbagai tantangan ekonomi pada 2022.
Dalam RUPS tersebut juga ditetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama dan Nizar Ali sebagai Komisaris, kemudian mengangkat dan menetapkan Muliaman D. Hadad sebagai Komisaris Utama/Independen, Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris.
Tunggu Restu OJK
Penunjukan pengurus perusahaan tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung penguatan transformasi digital dan transformasi culture yang dilakukan BSI guna mendorong akselerasi bisnis, memperkuat kontribusi BSI dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta mendukung langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid, meraih kinerja yang berkelanjutan dan mampu membawa BSI semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” kata dia.
Advertisement