Jelang Idul Adha 2023, Harga Cabai Makin Pedas

Jelang idul adha sejumlah kebutuhan pokok terpantau stabil dan hanya beberapa komoditas saja yang mengalami kenaikan, salah satunya harga cabai. Diketahui hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Jun 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 09:30 WIB
Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok Merangkak Naik
Jelang idul adha sejumlah kebutuhan pokok terpantau stabil dan hanya beberapa komoditas saja yang mengalami kenaikan, salah satunya harga cabai. Diketahui hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Jelang idul adha sejumlah kebutuhan pokok terpantau stabil dan hanya beberapa komoditas saja yang mengalami kenaikan dan penurunan. Diketahui hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

Dilansir dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Senin (26/6/2023), komoditas yang terpantau mengalami kenaikan adalah beras medium yakni Rp 12.100 dari semula Rp 12.000 per kilogram.

Sementara untuk beras premium harganya stabil di kisaran Rp 14.000 per kilogram. Komoditas bahan pokok lain yang stabil diantaranya ada gula pasir, minyak goreng kemasan premium, minyak goreng curah, Minyakita, telur ayam, tepung terigu, dan kedelai impor.

Sedangkan, komoditas lain yang naik ada cabai merah keriting menjadi Rp 40.400 per kilogram dari semula Rp 39.600 per kilogram, harga cabai rawit merah Rp 46.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 45.000 per kilogram, dan cabai merah besar Rp 39.300 per kilogram dari semula Rp 39.200 per kilogram.

Untuk komoditas bahan pokok yang mengalami penurunan diantaranya, daging sapi paha belakang turun menjadi Rp 137.900 per kilogram dari sebelumnya Rp 138.000 per kilogram. Kemudian, ada daging ayam ras turun tipis Rp 38.700 per kilogram sebelumnya Rp 38.800 per kilogram.

Ada juga bawang merah dan bawang putih yang harganya turun. Untuk bawang merah dikisaran Rp 39.700 per kilogram dari sebelumnya Rp 39.800 per kilogram, dan bawang putih Rp 38.100 per kilogram.

Berikut rincian harga pangan hasil Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan:

  • Beras Premium Rp 14.000 per kg
  • Beras Medium Rp 12.100 per kg
  • Gula Pasir Rp 14.600 per kg
  • Minyak Goreng Curah Rp 14.800 per liter
  • Minyak Goreng Kemasan Premium Rp 20.900 per liter
  • Minyak Goreng, MINYAKITA Rp 15.100 per liter
  • Kedelai Impor Rp 15.300 per kg
  • Tepung Terigu Rp 13.300 per kg
  • Daging Sapi Paha Belakang Rp 137.900 per kg
  • Daging Ayam Ras Rp 38.700 per kg
  • Telur Ayam Ras Rp 31.800 per kg
  • Cabai Merah Besar Rp 39.300 per kg
  • Cabai Merah Keriting Rp 40.400 per kg
  • Cabai Rawit Merah Rp 46.000 per kg
  • Bawang Merah Rp 39.700 per kg
  • Bawang Putih Honan Rp 38.100 per kg

Blusukan ke Pasar Mardika Ambon, Mendag Kaget Harga Cabai Murah dari Pulau Jawa

Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati
Pedagang merapikan cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/7/2019). Harga cabai merah besar di pasar tersebut naik mencapai Rp55 ribu per kg, sedangkan cabai rawit menjadi Rp50 ribu per kg dan cabai rawit hijau pada kisaran Rp 60 ribu per kg. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan di Pasar Mardika, Ambon, Maluku, Minggu (18/6/2023). Ia datang dengan tujuan melihat harga kebutuhan pokok (bapok) yang dijual di pasar.

Zulhas juga memastikan harga pangan yang beredar di pasaran stabil. Hanya saja, harga pasar cabai keriting lebih tinggi dari harga pasar di Pulau Jawa.  

"Cabai keriting tadi kita lihat Rp 70 (ribu). Tapi cabai rawitnya Rp 40 (ribu). Kalau di Jawa, cabai rawit lebih mahal cabai keriting lebih murah. Di sini cabai rawitnya lebih murah, cabai keriting panjang lebih mahal. Tapi tadi ayam, telur, beras, bawang, minyak, semua stabil," kata dia dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).

Menurut Zulhas, yang terpenting pasokan terjamin. Karena pasokan mempengaruhi harga bapok yang beredar di pasaran. 

"Kalau barangnya banyak harganya pasti stabil. Kalau barangnya enggak ada ya harga pasti naik. Nah di sini kayaknya stoknya banyak, melimpah. Kalau stoknya melimpah pasti harganya stabil," jelas dia.

Zulhas juga membelikan cabai untuk ibu-ibu yang ada di pasar. "Ibu mau beli cabai? Saya traktir ya," ucap Zulhas sambil mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribu rupiah.

Mantan Menteri Kehutanan itu kemudian pergi ke pedagang toko kelontong. Dari pedagang tersebut, dia menanyakan harga minyak goreng dan juga memberikan sejumlah uang.  

"Ini saya beli minyaknya, nanti silakan bagi-bagi ke ibu-ibu yang mau beli," katanya.

Selanjutnya Mendag pun mampir ke pedagang ayam potong, bawang, dan bapok lainnya, termasuk ke pedagang ikan, tahu dan tempe. 

Pantau Pasar Mardika Ambon Jelang Idul Adha, Mendag: Stok Bahan Pokok Melimpah, Harga Stabil

Impor Beras
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan menambah kuota impor beras sebanyak 1 juta ton dari sebelumnya 2 juta ton. Foto: Merdeka.com

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Kota Ambon, Maluku menjelang Idul Adha terpantau melimpah sehingga harganya stabil.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau Pasar Mardika di Kota Ambon, Maluku, hari ini, Minggu (18/6).

“Harga bapok di Kota Ambon saat ini terpantau stabil dengan stok melimpah,”ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Harga pangan dibandingkan bulan lalu (16/5) terpantau stabil. Tercatat beras medium Rp13.000/kg, beras premium Rp15.000/kg, beras medium Bulog Rp13.000/kg, gula pasir Rp15.000/kg, MINYAKITA Rp14.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp18.000/liter, daging sapi Rp120.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, serta tepung terigu Rp13.000/kg.

Sedangkan komoditas bapok yang harganya terpantau turun yaitu telur ayam ras menjadi Rp33.600/kg dan bawang merah menjadi Rp40.000/kg.

Namun, ada komoditas bapok yang saat ini harganya naik yaitu cabai rawit merah keriting Rp60.000/kg, cabai rawit merah Rp45.000/kg, serta bawang putih honan Rp45.000/kg.

"Kalau di Pulau Jawa cabai rawitnya lebih mahal, cabai keriting lebih murah. Kalau di sini, cabai rawit lebih murah, tapi cabe keriting lebih mahal," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, untuk menjaga stabilitas harga bapok di musim paceklik, perlu dijaga stoknya.

"Untuk menjaga harga bapok saat paceklik, perlu menjaga pasokan. Kalau barangnya banyak, harganya pasti turun. Kalau barangnya tidak ada, harganya pasti naik," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Infografis Optimisme KTT G20 di Tengah Krisis Pangan, Energi, Keuangan
Infografis Optimisme KTT G20 di Tengah Krisis Pangan, Energi, Keuangan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya