Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, jika suatu saat nanti Jakarta tenggelam? Dilaporkan beberapa lembaga kajian di dalam negeri hingga dunia, kabar mengenai prediksi jakarta tenggelam ini terus menjadi perbincangan.
Naiknya permukaan laut setinggi delapan kaki dalam 10 tahun terakhir di beberapa tempat, yang lebih dari dua kali lipat rata-rata global untuk kota-kota besar pesisir," tulis laporan World's Best Cities 2023 oleh Resonance Consultancy, dikutip Jumat (30/6/2023).
Dalam laporan tersebut, mengungkapkan persoalan lahan rawa yang mendukung jaringan perkotaan yang semakin padat, sehingga semakin tidak stabil dengan menipisnya tabel air di Jakarta, ditambah naiknya Laut Jawa dan 13 sungai mengalir melalui kota membuat Jakarta sering banjir di beberapa wilayahnya.
Advertisement
Mengenai laporan Jakarta tenggelam ini, membuat sejumlah akun di media sosial meminta bantuan AI untuk mengilustrasikannya. Hasilnya mengerikan, sejumlah ikon DKI Jakarta, seperti Monas hingga GBK, terlihat menjadi bangkai di dasar laut.
Potret Jakarta Tenggelam
Berikut penampakannya yang dikutip Liputan6.com dari akun Instagram @kamusmahasiswa:
1. Monas Tenggelam
Monas menjadi salah satu ikon kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Monas juga menjadi salah satu saksi bisu kemerdekaan Indonesia.
Wahan Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Jakarta menilai akar masalah yang mengancam Jakarta tenggelam justru berada di pemerintah yang gagal dalam merencanakan tata ruang, menyediakan layanan pipa air bersih, dan melakukan penegakan aturan terkait ekstraksi air tanah dalam equifier untuk sektor komersil dan industri.
2. Bundaran HI Tenggelam
Suci menambahkan, kegagalan pemerintah juga tercermin dari minimnya kawasan imbuhan air tanah karena 64-92 persen merupakan tutupan lahan kedap dan terbangun (Data DLH DKI Jakarta). Dengan kata lain, beberapa wilayah di Jakarta kehilangan kemampuan menyerap air sehingga mengganggu ketersediaan air tanah.
"Wilayah dengan tutupan lahan kedap air paling tinggi adalah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, yang mana kedua daerah tersebut juga merupakan wilayah yang paling tinggi angka penurunan muka tanahnya," tutur Suci.
3. Tanah Abang Tenggelam
Tanah Abang menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara. Perpuraran uang di pasar ini bahkan mencapai ratusan miliar setiap harinya. Namun bagaimana penampakan pasar ini jika tenggelam?
4. Kota Tua Tenggelam
Wakil Gubernur DKI Jakarta kala itu Ahmad Riza Patria meminta masyarakat untuk tidak menggunakan air berlebihan. Dia juga berharap agar masyarakat dan industri mendapatkan air bersih hanya dari PAM Jaya.
Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin yang mengatakan, 90 persen wilayah Jakarta, khususnya di bagian utara, akan tenggelam. Hal itu disebabkan oleh tingginya pengambilan air tanah di DKI Jakarta.
5. GBK Tenggelam
Stadion GBK menjadis alah sau ikon DKI Jakarta lain selain Monas. GBK juga menjadi pusat olahraga warga Jakarta dan sekitarnya. Bagaimana jika stadion kebanggan Indonesia ini tenggelam?
DKI Jakarta tengah dihantui isu akan tenggelamnya karena penurunan permukaan tanah secara terus menerus. Salah satu penyebabnya yakni penggunaan air tanah oleh masyarakat di DKI Jakarta.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penggunaan air tanah bisa dikurangi dengan diberlakukannya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di DKI Jakarta. Ia menuturkan, hingga saat ini baru 65 persen warga DKI Jakarta yang mendapatkan akses SPAM ini.