Uji Coba Tahun Ini, Roatex Habiskan 50 Persen Ongkos Proyek Tol Tanpa Henti Indonesia

PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) sudah mengalokasikan dana senilai USD 300 juta, atau setara Rp 4,5 triliun untuk proyek MLFF di Indonesia, dimana separuhnya digelontorkan di Tanah Air.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Jul 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 20:30 WIB
PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) menyiapkan 40 unit mobil patroli untuk melacak aktivitas pergerakan mobil di sistem pembayaran tol tanpa henti atau multilane free flow (MLFF). (Maulandy/Liputan6.com)
PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) menyiapkan 40 unit mobil patroli untuk melacak aktivitas pergerakan mobil di sistem pembayaran tol tanpa henti atau multilane free flow (MLFF). (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asal Hungaria, Roatex Ltd Zrt melalui PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) menyatakan kesiapan untuk memulai proses uji coba bayar tol tanpa henti, atau multilane free flow (MLFF) di Indonesia.

Untuk tanggal uji coba, Direktur Utama PT RITS Attila Keszeg mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

"Kita mencoba yang terbaik untuk bisa melakukan uji coba tahun ini, pastinya. Semua orang ingin itu. Kita sepenuhnya selaras dengan kesepakatan bersama pak Basuki (Menteri PUPR), PUPR dan BPJT," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

"Apa yang kita harus lakukan, kita harus pastikan semuanya bisa selesai tepat waktu. Tapi kita berharap bisa memulai tahun ini," kata Attila.

Attila menceritakan, pihaknya sudah mengalokasikan dana senilai USD 300 juta, atau setara Rp 4,5 triliun untuk proyek MLFF di Indonesia, dimana separuhnya digelontorkan di Tanah Air.

"Di akhir proyek ini, USD 300 juta akan dihabiskan sekitar 50:50, seperti 50 persen akan dikeluarkan di Indonesia untuk Indonesian services. Mobil, services engineering, cloud services, data services, map services, legal services, hffft," urainya sembari menarik nafas panjang.

Selain ongkos proyek, ia juga menyebut pekerja RITS yang bakal mengoperasikan sistem tol tanpa setop hampir sepenuhnya berasal dari Indonesia.

"Ekosistem RITS fully Indonesian. Hanya ada dua orang Hungaria termasuk saya. Selainnya semua dari Indonesia," sebut Attila.

"Dan, kita juga menggelontorkan dana kita di Indonesia. Mobil, peralatan, kamera, pelayanan yang kita beli semuanya dari Indonesia," tandasnya.

Uji Coba Bayar Tol Tanpa Henti Tunggu Komando Menteri PUPR

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg. RITS adalah perusahaan yang akan menyediakan layanan  Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem bayar tol tanpa berhenti di Indonesia. (Sulaeman/ Merdeka.com)
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg. RITS adalah perusahaan yang akan menyediakan layanan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem bayar tol tanpa berhenti di Indonesia. (Sulaeman/ Merdeka.com)

Uji coba layanan transaksi tol non tunai nirsentuh tanpa henti, atau Multi Lane Free Flow (MLFF) terus mengalami kemunduran. Semula sistem bayar tol tanpa henti ini akan diujicoba di Tol Bali Mandara pada Juni 2023. Namun sampai saat ini uji coba tersebut belum dilaksanakan.  

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg menjelaskan, uji coba bayar tol tanpa henti tetap akan dijalankan dalam waktu dekat ini. Namun uji coba tersebut saat ini masih menunggu restu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Untuk diketahui, Roatex Indonesia Toll System adalah perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR untuk menjalankan uji coba bayar tol tanpa henti ini. RITS adalah anak usaha dari Roatex Ltd Zrt yang berasal dari Hungaria.

Attila melanjutkan, dirinya berharap uji coba akan sistem pembayaran tol nir sentuh akan dilakukan dalam waktu dekat di tahun ini.

"Implementasi pengembangan Multi Lane Free Flow system atau pembayaran tol nir sentuh, yang akan segera memasuki fase operasional dan uji coba yang waktunya akan ditentukan oleh pemerintah Indonesia, PUPR. Kita harap tahun ini, secepatnya bisa dilakukan uji coba," ujarnya kepada awak media di Sequis Tower, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).

 

Pakai Kamera

Attila menjelaskan, keakuratan sistem MLFF ini didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak. MCU ini nantinya tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.

"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," ujar Attila.

4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019
Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya