Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju China pada Kamis ini untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan juga beberapa pengusaha kelas kakap negara tersebut. Rencananya, salah satu pembicaraan dengan para pengusaha China tersebut mengenai mobil listrik. Sedangkan dengan Xi Jinping akan membahas mengenai Laut China Selatan.
Presiden Jokowi terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pagi ini dan akan tiba Bandar Udara Internasional Tianfu, Chengdu, Provinsi Sichuan setelah menempuh lima jam perjalanan.
“Nanti dalam pertemuan CEO (Chief Executive Officer) memang yang berkaitan dengan mobil listrik akan kita bicarakan,” kata Jokowi sebelum lepas landas, seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/7/2023).
Advertisement
Para CEO di China yang akan bertemu dengan Jokowi adalah pimpinan perusahaan yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia khususnya di sektor hilirisasi industri, petrokimia, energi terbarukan, dan kesehatan.
Di China, Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping. Ketika disinggung terkait topik pembahasan dengan Presiden Xi, Jokowi menyebut setiap pertemuan dengan Xi selalu ada topik soal perkembangan di Laut China Selatan.
“Biasanya untuk Laut China Selatan setiap bertemu dengan Presiden Xi selalu saya singgung,” ujar Jokowi.
Penuhi Undangan Presiden Xi Jinping
Selain itu, kata Jokowi, lawatan ke China juga untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping dan bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-China.
“Agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik di bidang investasi maupun proyek strategis Indonesia dan RRT (China), juga di bidang perdagangan dan kesehatan serta isu-isu regional dan global,” ujarnya.
Di Chengdu, China, Jokowi juga dijadwalkan menghadiri FISU World University Games untuk menyemangati kontingen Indonesia yang juga berlaga di sana.
Advertisement
Ditemani Menko Luhut dan Menteri Bahlil
Jokowi diperkirakan tiba kembali di Tanah Air pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Chengdu, China, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.