Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) seksi II ruas Cigombong-Cibadak. Resmi beroperasinya ruas tol Bocimi ini dinilai membawa banyak dampak positif.
Pada momen peresmian di Gerbang Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jokowi sendiri menyebut kalau salah satu manfaatnya adalah memangkas waktu tempuh. Semula perjalanan Jakarta-Sukabumi tembus 6 jam, dengan adanya Tol Bocimi bisa ditempuh hanya dengan waktu 2,5 jam.
Baca Juga
Biaya proyek seksi II yang digarap BUMN PT Waskita Karya ini juga ternyata menelan biaya yang tak sedikit. Jokowi menyebut, angka investasinya mencapai Rp 3,2 triliun.
Advertisement
Di sisi lain, Tol Bocimi seksi 2 digadang bisa mempermudah akses mobilitas bagi orang maupun barang. Harapannya biaya logistik menjadi lebih murah akibat distribusi yang semakin mudah.
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, ada penurunan harga beberapa bahan pokok (bapok) di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Meski tak jadi satu-satunya alasan, Erick menilai Tol Bocimi punya kontribusi baik dalam mempengaruhi harga bapok di pasaran.
Menariknya lagi, pemerintah tak langsung mematok tarif Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak ini. Kementerian PUPR sementara masih akan menggratiskan hingga 17 Agustus 2023 mendatang.
Jokowi dan jajaran kabinetnya sepakat kalau pembangunan jalan Tol Bocimi akan dilanjutkan kembali. Diketahui, ada tersisa seksi III menuju Sukabumi Barat dan Seksi IV menuju Sukabumi Timur untuk merampungkan keseluruhan proyek ini.
Kendati begitu, soal siapa penggarap dan sumber dananya, Erick Thohir masih menunggu hasil diskusi antara dia bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Melihat sederet hal menarik tadi, berikut Liputan6.com rangkum fakta-fakta Tol Bocimi diresmikan Jokowi:
Â
Pangkas Waktu Tempuh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Cigombong-Cibadak. Menurutnya, ini bisa mempercepat akses bagi masyarakat dari Jakarta menuju Sukabumi.
"Alhamdulillah pada hari ini jalan tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer sudah selesai dan siap dioperasikan. Ruas ini menelan anggaran biaya Rp 3,2 triliun," ujarnya dalam peresmian di Gerbang Tol Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Jokowi mengambil contoh, ada sejumlah destinasi wisata di Sukabumi. Rampungnya ruas Cigombong-Cibadak ini, dan ditambah dengan ruas lainnya, bakal mempermudah akses ke destinasi wisata tersebut.
Sebut saja, ada wisata Ujung Genteng hingga Ciletuh di pesisir Kabupaten Sukabumi. Kepala Negara menyebut, waktu tempuh dari Jakarta yang semula 5-6 jam, nantinya bisa ditempuh dengan 2,5 jam saja.
"Kita harapkan nantinya dengan selesainya ruas jalan ini, nani kalau kita ke Pelabuhan Ratu, ke Ciletuh, ke Ujung Genteng, ke Gunung Gede, yang sebelumnya dari Jakarta kalau ke Sukabumi itu memakan waktu sampe 5 jam, kadang bisa sampe 6 jam," urainya.
"Sekarang dengan adanya jalan tol ini hanya kurang lebih 2,5 jam," sambung Jokowi.
Dengan kemudahan akses ini, termasuk sedikitnya waktu tempuh, bakal mempercepat mobilitas masyarakat, termasuk keperluan logistik.
"Ini akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang," tegasnya.
Jokowi Resmikan Tol Bocimi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Cigombong-Cibadak. Artinya, ruas tol ini sudah bisa langsung dioperasikan.
"Dengan mengucap Bismilahirrahmanirahim, pada pagi hari ini saya resmikan jalan tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat," ucapnya dalam momen peresmian, di Sukabumi, Jumat (4/8/2023).
Jokowi menyebut, panjang ruas yang telah rampung ini adalah 11,9 kilometer.
"Alhamdulillah pada hari ini jalan tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer sudah selesai dan siap dioperasikan," ungkapnya.
Anggaran yang dikucurkan pun tak sedikit. Kepala Negara mengatakan, dalam pengerjaannya dibutuhkan biaya sekitar Rp 3,2 triliun.
"Ruas ini menelan anggaran biaya 3,2 triliun rupiah," kata dia.
Momen peresmian sendiri dilakukan di depan Gerbang Tol Parungkuda. Jokowi turut didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gratis Hingga 17 Agustus
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti biasa jalan tol tersebut dioperasikan tanpa tarif terlebih dahulu.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menambahkan, kemungkinan Tol Bocimi dikenakan tarif setelah 17 Agustus, karena peresmian Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong - Cibadak ini sebagai hadiah untuk HUT Kemerdekaan RI Ke-78 pada tahun ini.
Direktur Utama Waskita Karya Mursyid mengatakan, jalan tol yang menghubungkan antara Jakarta dan Sukabumi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat, terutama untuk pengiriman logistik dan sektor pariwisata.
Tentunya Waskita juga berharap dengan hadirnya tol ini dapat meningkatkan daya tarik turis lokal maupun luar untuk lebih mengenal keindahan pantai selatan Jawa Barat.
"Meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan bagi wilayah Jawa Barat pada khususnya. Jalan Tol Bocimi juga dapat memangkas waktu tempuh Cigombong exit Parungkuda yang semula 60-90 menit menjadi hanya 15 menit," ujarnya.
Untuk diketahui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai pengelola Ruas Tol Ciawi-Sukabumi anak usaha dari PT Waskita Toll Road (WTR) telah beroperasi sejak Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I Ciawi-Cigombong tahun 2018.
"Untuk tarif sampai saat untuk golongan I dibanderol Rp14.000 sedangkan golongan II-III dan golongan IV-V masing- masing Rp18.000 dan Rp24.000. Rencana untuk tarif exit Gerbang Tol Parungkuda masih gratis sampai dengan 17 Agustus 2023. Sebagai persembahan HUT Kemerdekaa Republik Indonesia yang ke 78 Tahun," kata Mursyid.
Sementara itu, Waskita terus berkomitmen dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadirkan karya-karya yang berkualitas baik serta aman dan nyaman.
Â
Advertisement
Rampung Digarap Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pernah tertunda lama. Dulunya, proyek ini digarap oleh perusahaan swasta, namun bisa rampung bertahap ketika ditangani oleh BUMN.
Erick mencatat proyek ini masuk rencana pembangunan sejak 1977 lalu. Namun, pembangunannya baru dimulai pada 2016 lalu. Erick menilai, Tol Bocimi ini punya prospek kedepan yang cukup positif.
"Tadi kan Ciawi ke Sukabumi itu memang sudah tertunda lama, dan awalnya juga swasta, cuman kesulitan. Lalu BUMN diharuskan, ditugaskan untuk menyelesaikan, dan alhamdulillah selesai, dan ini sebuah jalan tol secara prospek sangat bagus," ujar dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).
Diketahui, Erick turut serta mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Bocimi seksi II ruas Cigombong-Cibadak. Hadir pula pada kesempatan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Diresmikannya tol ini disebut akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi. Bahkan, angkanya cukup signifikan, dari awalnya 6 jam perjalanan, bisa menjadi 2,5 jam saja jika melalui jalan tol.
"Tadi disampaikan bapak Presiden, yang tadi jarak tempuhnya 9 jam, kalau Presiden sendiri mungkin karena beliau ada hal yang lain, jadi bisa 5-6 jam. Tetapi buat yang lain bisa 9 jam, apalagi kalau kena macet pasar dan lain-lain, dan ini juga akses ke banyak tempat pariwisata, dan Jabar adalah salah satu daerah yang investasinya tumbuh tinggi," terangnya.
"Jadi kalau ada akses jalan tol ini kan mempermudah daripada logistik dan investasi, sehingga jarak tempuhnya sendiri dipresdiksi kurleb 2,5 jam. jadi ini hal yang positif menurut saya," sambung Erick Thohir.
Multiplier Effect
Lebih lanjut, Erick mencatat dampak positifnya akan tersebar usai beroperasinya Tol Bocimi ini. Tercatat, saat ini berarti ada seksi I dan seksi II yang bisa digunakan masyarakat.
Seksi I meliputi ruas Ciawi-Cigombong, dan seksi II meliputi Cigombong-Cibadak yang baru saja diresmikan Jokowi.
"Memang namanya pembangunan infrastruktur itu yah tidak lain percepatan daripada pertumbuhan ekonomi, baik jalan tol, ataupun kereta api ke depanya," pungkas Erick Thohir.
Bikin Sembako di Sukabumi Makin Murah
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) memberikan dampak positif ke ekonomi masyarakat. Salah satunya tercermin dari harga bahan pokok di pasaran.
Erick mengungkap hal itu usai ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau Pasar Parungkuda di Sukabumi, Jawa Barat. Pantauannya, harga-harga bapok mengalami penurunan.
"tadi saya alhamdulillah diajak bapak presiden ke Pasar Parungkuda, di mana kita lihat bapok itu cukup dengan posisi yang baik," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).
Harga-harga yang turun diantaranya, bawang merah di harga Rp 26 ribu per kilogram, dan ayam potong yang juga turun dari Rp 40 ribu ke Rp 35 ribu per kilogramnya.
"Artinya bahwa memang dengan pembangunan infrastruktur ini mendorong namanya distribusi bahan pangan ini bisa lebih efektif," tegas dia.
Dia menerangkan, secara umum, pembangunan infrastruktur bisa menjadi modal sukses untuk menekan angka inflasi. Artinya, harga-harga dibpasaran akan terkendali dan terjangkau oleh masyarakat.
"Inflasi itu kan kalau buat rakyat biasa kan harganya tinggi. Nah tetapi kalau kita lihat, kita bisa nahan, dan pertumbuhan ekonomi terakhir itu masih di atas 5 persen, jadi hal-hal yang positif, dan ini yang saya rasa memang perbaikan percepatan infrastruktur akan menolong," jelasnya.
Â
Harga Ayam Turun
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan. Salah satunya, harga daging ayam yang turun menjadi Rp35.000.
"Iya tadi saya senang untuk harga daging ayam sudah turun di harga Rp35 ribu yang sebelumnya Rp40 ribu, sekarang sudah 35 (ribu)," jelas Jokowi usai meninjau Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Selain itu, dia menyebut harga bawang merah di pasar tersebut juga ikut turun menjadi Rp24.000.
"Tadi saya cek di tiga kios sama turun juga, yang sedikit naik bawang putih," ujarnya.
Jokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
"Iya kalau kita lihat inflasi secara nasional dari 3,5 (persen) menjadi 3 persen, jadi kalau di lapangan turun ya berarti benar," tutur Jokowi.
Pembangunan Bakal Dilanjutkan
Pemerintah akan melanjutkan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sampai ke Sukabumi Timur. Artinya, ada tersisa 2 seksi pembangunan lagi yang perlu digarap.
Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, rencana meneruskan pembangunan itu perlu dipastikan setidaknya oleh tiga menteri. Selain Erick, perlu juga dibahas dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai pemilik kuasa anggaran.
Dengan demikian, dia belum bisa memastikan siapa yang nantinya akan menggarap tol Bocimi Seksi III dan Seksi IV untuk menembus ke Sukabumi Barat dan Sukabumi Timur. Termasuk perlu adanya penentuan lainnya soal alokasi anggaran.
"Kembali kita harus duduk antara Menteri PUPR, apakah ini nanti PMN (Penyertaan Modal Negara), atau program dari pak Basuki sendiri, atau bisa aksi korporasi bekerja sama dengan pihak-pihak lain," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).
Sebelumnya, ada rencana kalau pengerjaan Tol Bocimi digarap oleh BUMN Karya selain Waskita Karya. Mengingat lagi, Waskita saat ini tengah dilanda kesulitan keuangan.
Erick mengatakan, soal kucuran anggaran untuk pembangunan seksi III dan seksi IV Tol Bocimi perlu dirumuskan kembali bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan.
"Tadi diskusi saya dengan pak Menteri PUPR juga bagaimana untuk bisa terus disambungkan dari sukabumi ke Sukabumi Barat," kata Erick.
"Tapi tentu perlu ada diskusi bersama dengan Menkeu juga, karena memang kan apakah ini nanti penambahan modal, apakah investasi, atau apa, atau memang dananya pak Bas (Basuki Hadimuljono) dibikin sendiri," sambung dia.
Advertisement