Batik Air Minta Maaf Usai Insiden Mati Lampu dan AC di Penerbangan Makassar-Jakarta

Anggota dari grup Lion Air, Batik Air memberikan penjelasan atas insiden mati lampu dan AC di penerbangan rute Makassar-Jakarta

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Sep 2023, 17:43 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 17:42 WIB
Batik Air Minta Maaf Usai Insiden Mati Lampu dan AC di Penerbangan Makassar-Jakarta
Penumpang panik karena pesawat Batik Air rute Makassar-Jakarta alami mati AC dan mati lampu. (dok. Tangkapan layar Instagram @fakta.jakarta/https://www.instagram.com/reel/Cw7nKcQSwg7/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D/Farel Gerald)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota dari grup Lion Air, Batik Air meminta maaf kepada semua penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi pada Kamis, 7 September 20230 seiring layanan penerbangan berjadwal nomor ID-6293 yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Maros, Sulawesi Selatan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Manajemen Batik Air menyebutkan seluruh pelaksanaan penerbangan mengikuti standar operasional prosedur yang ketat dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Pesawat telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan dan telah dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, penerbangan itu berlangsung dengan lancar dan pesawat mendarat secara normal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.  Ia mengatakan, proses penanganan di darat dilaksanakan secara baik oleh tim layanan darat (ground staff).

"Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam menyediakan tenaga listrik tambahan untuk pesawat yang telah parkir dengan sempurna,” ujar Danang, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (!4/9/2023).

Ia menuturkan, Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud termasuk penggantian peralatan.

"Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan,” ujar Danang.

Sebelumnya dikutip dari Kanal Lifestyle Liputan6.com, viral penerbangan pesawat Batik Air rute Makassar-Jakarta mendadak jadi sorotan publik setelah video yang diunggah akun Instagram @fakta.jakarta, Jumat, 8 September 2023, jadi viral. Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial itu, suasana ketegangan dan panik merebak di dalam kabin pesawat Batik Air.

Karena mati listrik, AC dan lampu kabin tiba-tiba mati saat pesawat hendak lepas landas. Di klip tersebut, kabin pesawat tampak sangat gelap. Beberapa penumpang terpaksa menggunakan lampu dari ponsel mereka.

Kemenhub Tegur Keras Batik Air Atas Insiden Mati Lampu dan AC di Penerbangan Makassar-Jakarta

Batik Air mendukung perhelatan F1 Powerboat di Danau Toba, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Batik Air menyediakan 15.912 kursi atau 102 frekuensi terbang pergi pulang. (Dok Lion Air Group)
Batik Air mendukung perhelatan F1 Powerboat di Danau Toba, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Batik Air menyediakan 15.912 kursi atau 102 frekuensi terbang pergi pulang. (Dok Lion Air Group)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran keras kepada Maskapai Batik Air atas insiden padamnya lampu dan pendingin kabin pada penerbangan Makassar-Jakarta pada Kamis 7 September 2023. Kemenhub pun langsung melakukan investigasi atas insiden di Batik Air tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni menjelaskan, Kemenhub memahami kekhawatiran  dan ketidaknyamanan penumpang akibat padamnya lampu dan AC yang tidak berfungsi.

"Untuk itu, selaku regulator kami telah memberikan teguran keras kepada Batik Air dan secara paralel melakukan investigasi atas kejadian tersebut," ujar Kristi, Kamis (14/9/2023).

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat kondisi kabin pesawat yang gelap gulita. Para penumpang bahkan harus menghidupkan fitur senter dari handphone mereka.

Hampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC pun juga padam. Alhasil beberapa penumpang kesulitan bernapas.

Ditjen Perhubungan Udara juga meminta kepada PT Batik Air Indonesia untuk segera melakukan hal berikut:

1.Menyampaikan langkah-langkah penanganan keluhan penumpang yang dilakukan oleh PT Batik Air dan langkah-langkah perbaikan dengan melakukan root cause analysis guna menemukan penyebab masalah tersebut kepada Ditjen Perhubungan Udara.

2.Meningkatkan kapabilitas komunikasi pada personil terkait dengan kegiatan penerbangan penumpang dan unit kerja terkait di Bandar Udara.

3.Meningkatkan kesiapan personil, prosedur, dan fasilitas dalam pelaksanaan kegiatan penerbangan.

Kronologi Kejadian

Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)
Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)

Berdasarkan laporan awal yang diterima Ditjen Perhubungan Udara,  pesawat mengalami kendala operasional saat proses menurunkan (disembark) penumpang.

Kronologi kejadian sesuai laporan adalah pada 7 September 2023, pesawat PK-LAT Airbus A320 Batik Air melakukan penerbangan BTK 6293 dari Makassar menuju Jakarta.

Proses penerbangan berjalan normal. Namun ketika melakukan proses menurunkan penumpang terdapat kendala tidak berfungsinya Ground Power Unit (GPU) yaitu peralatan pendukung pesawat ketika di darat yang berfungsi sebagai alat pensuplai kelistrikan pesawat telah disiapkan sesuai dengan kebutuhan pesawat.

Tidak berfungsinya GPU ini mengakibatkan sistem kelistrikan dan air conditioning (pendingin udara) di dalam kabin tidak berfungsi.

Pihak ground handling sudah mendatangkan GPU pengganti namun tidak mampu mensuplai aliran listrik ke pesawat udara.

Terhadap kondisi dimaksud Pilot in Command (PIC) memutuskan untuk segera dilakukan penurunan penumpang  tanpa menggunakan GPU mempertimbangkan waktu menunggu penumpang yang terlalu lama.

Namun demikian proses menurunkan  penumpang harus dalam kondisi mesin pesawat dimatikan.

 

Siap Beri Sanksi

Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY Batik Air berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan. (Dok Lion Air Group)
Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY Batik Air berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan. (Dok Lion Air Group)

Sesuai dengan prosedur,  Pilot yang sedang bertugas (Pilot In Command/PIC) segera melakukan koordinasi dengan awak pesawat, personil Ground Handling, dan mekanik pesawat, untuk menggunakan flash light dalam proses penurunan penumpang mengingat tidak terdapat supply kelistrikan untuk menerangi kabin.

PIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.

“Apabila terdapat pelanggaran aturan baik keselamatan maupun keamanan penerbangan, maka Ditjen Hubud akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” jelas Kristi.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga
Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya