Liputan6.com, Jakarta Masyarakat mulai bisa mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara gratis lewat mekanisme pendaftaran. Beberapa mengaku antusias di percobaan perdananya naik kereta cepat.
Salah satu penumpang, Triana mengungkapkan dia terkesan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Utamanya soal stabilnya kereta saat melaju dengan kecepatan tinggi. Tercatat, dia mendokumentasikan laju kereta sempat mencapai 349 kilometer per jam.
Baca Juga
"Yang saya rasakan adalah kereta itu sangat stabil ketika melaju. Nggak ada goyangan-goyangan yang kasar," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/9/2023).
Advertisement
Dia mengatakan, waktu tempuh juga jadi catatan penting ketika menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung. Salah satu perbandingannya adalah moda transportasi KA Argo Parahyangan yang sama-sama melayani rute Jakarta-Bandung.
Dia tak menutup kemungkinan, jika harga yang ditawarkan tak jauh berbeda, masyarakat akan memilih KCJB ketimbang moda transportasi lainnya.
"Tentunya kecepatan, bayangkan saja kereta cepat ini cuma butuh waktu sekitar 40 menit untuk sampai ke Bandung. Mungkin kalau harganya sama, bisa saja orang-orang lebih milih kereta cepat, kan udah terintegrasi juga dengan LRT," paparnya.
Lebih Senyap
Senada, penumpang lainnya, Ryan mengaku kecepatan kereta jadi salah satu yang menarik. Dia menjajal saat pertama uji coba gratis bersama masyarakat dibuka.
"Iya ini pertama, yang dirasakan cukup nyaman karena meski kereta melaju kencang tapi tidak ada getaran dan cukup senyap. Berbeda dari kereta api konvensional, laju kereta cepat cenderung mulus alias tidak ada hentakan saat menyusuri rel," kata dia.
"Yang menarik pastinya kecepatannya tinggi dan sangat menghemat waktu. Dari Jakarta ke Bandung cuma 45 menit," sambungnya.
Â
Bagaimana Saat Operasional Bertarif?
Baik Triana maupun Ryan turut menanggapi jika KCJB nantinya beroperasi dengan patokan tarif. Keduanya buka kemungkinan akan menggunakan KCJB meski sudah dikenakan tarif nantinya.
"Kalau berminat ya pasti, kalau sesuai dengan kondisi keuangan. Kalau nggak terlalu membutuhkan waktu cepat, ya pastinya saya lebih memilih menggunakan sarana transportasi yang lebih murah," ujar Triana.
Ryan juga bakal mengacu pada keperluan. Pertimbangannya, jika kondisinya cukup mendesak dan membutuhkan waktu mobilitas yang cepat, maka dia akan mengambil KCJB sebagai opsi.
"Kalau perlu urusan yang buru-buru mungkin KCJB bisa jadi opsi. Tamun kalau budgetnya lg tipis dan ga buru-buru masih banyak opsi moda lain untuk ke Bandung," bebernya.
Â
Advertisement
Pendaftaran Dibuka Lagi 24 September 2023
Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuka kuota uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara bertahap. KCIC akan kembali buka registrasi uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai 24 September 2-23 untuk perjalanan uji coba pada 25-30 September 2023.
Demikian disampaikan GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa di sela-sela uji coba KCJB, Minggu (17/9/2023) seperti dikutip dari Antara.
"Jadi karena memang kami membuka kuota secara bertahap, untuk perjalanan 25-30 September kuotanya akan kami buka kembali pada tanggal 24 September nanti, sehingga masyarakat nanti tanggal 24 bisa mulai standby lagi untuk ikut mendaftar," ujar dia.
Eva menuturkan, pembukaan kembali registrasi masyarakat pada 24 September 2023 karena tiket uji coba KCJB baik dari Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung dan dari Stasiun Halim Jakarta yang dibuka Minggu ini telah habis hingga 24 September 2023.
Dari penelusuran Antara pada laman ayonaik.kcic.co.id sebagai tempat pemesanan resmi tiket kereta cepat di Bandung, Jawa Barat pada Minggu merupakan hari pertama pemesanan tiket uji coba ini pada pukul 12.00 WIB, baik pemesanan dari Tegalluar atau Halim, sudah tidak tersedia.
Â
Kuota Habis Sekejap
Eva menuturkan, memang sejak dibuka bagi masyarakat untuk registrasi mandiri uji coba kereta cepat melalui laman resmi KCIC pada Minggu, 17 September 2023, dalam beberapa jam kuota per hari yang sampai 2.000 tempat duduk, sudah habis hingga 24 September 2023 karena antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
"Antusiasme sangat-sangat tinggi, sehingga begitu kami buka tadi pagi sampai hampir siang tadi, sudah 98 persen habis mungkin sekarang sudah habis untuk perjalanan mulai 18 September 2023 sampai 24 September 2023, itu sudah dipilih oleh masyarakat," ujar Eva.
Eva membenarkan, masyarakat ada yang tidak mendapatkan jatah tempat duduk dan lainnya, karena dari 18 September 2023-24 September 2023 sudah tidak tersedia akibat tingginya antusiasme masyarakat mencoba transportasi baru ini.
Advertisement