Peringati Hari Batik 2023, Sri Mulyani: Pakaian Terbaik akan Membawamu ke Tempat Luar Biasa

Peringatan hari Batik bermula dari penetapan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2009.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Okt 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2023, 12:30 WIB
Tangkapan layar instagaram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat hadir dalam acara Istana Berbatik. Sri Mulyani menulis bahwa Batik berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis dan juga kata “titik”. (@smindrawati)
Tangkapan layar instagaram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat hadir dalam acara Istana Berbatik. Sri Mulyani menulis bahwa Batik berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis dan juga kata “titik”. (@smindrawati)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan Hari Batik Nasional 2023 ini memiliki peran penting bagi bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan, batik merupakan warisan budaya bangsa berharga yang telah dikenal di seluruh dunia.

Melalui akun instagram resmi Sri Mulyani @smindrawati, Senin (2/10/2023), Sri Mulyani mengunggah deretan batik dengan corak dan warna berbeda yang biasa ia gunakan untuk menghadiri berbagai acara, baik nasional maupun internasional.

"Batik salah satunya. Saya sering mengenakan pakaian batik ke berbagai acara, baik nasional maupun internasional," tulis Sri Mulyani.

Selain itu, bendahara negara ini mengatakan batik merupakan salah satu pakaian terbaik yang mampu membawa pemakainya ke tempat luar biasa.

 

Tangkapan layar instagaram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat hadir dalam acara Istana Berbatik. Sri Mulyani menulis bahwa Batik berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis dan juga kata “titik”. (@smindrawati)
Tangkapan layar instagaram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat hadir dalam acara Istana Berbatik. Sri Mulyani menulis bahwa Batik berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis dan juga kata “titik”. (@smindrawati)

"Katanya, 'Pakaian terbaik akan membawamu ke tempat luar biasa'," ujar Sri Mulyani.

Diketahui, peringatan hari Batik bermula dari penetapan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2009. Saat itu, diselenggarakan sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.

"Batik Indonesia telah diakui @unesco sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009, sehingga setiap tanggal 2 Oktober kita memperingati Hari Batik," ucap Sri Mulyani.

 

Tangkapan layar instagaram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat hadir dalam acara Istana Berbatik. Sri Mulyani menulis bahwa Batik berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis dan juga kata “titik”. (@smindrawati)
Tangkapan layar instagaram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat hadir dalam acara Istana Berbatik. Sri Mulyani menulis bahwa Batik berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis dan juga kata “titik”. (@smindrawati)

Menurutnya, mengenakan batik merupakan suatu kebanggaan. Apalagi saat ini model dan motif batik semakin beragam dan modern, sehingga bisa digunakan untuk kegitan sehari-hari.

"Sekarang model dan motif batik juga makin beragam dan modern. Cocok digunakan untuk berbagai kegiatan sehari-hari. Bangga memakai batik, budaya Indonesia yang MENDUNIA..! Selamat Hari Batik Nasional," pungkasnya.


Hari Batik Nasional 2023, Ini Deretan Batik Indonesia Berharga Fantastis

Ilustrasi batik
Ilustrasi batik. (Photo created by wirestock on www.freepik.com)

Sebelumnya, setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Peringatan Hari Batik Nasional 2023 ini memiliki peran penting bagi bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan, batik merupakan warisan budaya bangsa berharga yang telah dikenal di seluruh dunia.

Hari Batik Nasional sendiri bermula dari penetapan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2009. Saat itu, diselenggarakan sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.

Meski demikian, pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO sendiri baru diajukan pada 9 Januari 2009.

Setelah ditetapkan oleh UNESCO, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemudian mengukuhkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Ketentuan tersebut dimuat dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional yang dikeluarkan pada 17 November 2009.

Dikutip dari Kanal Regional Liputan6.com, seni membatik umumnya dilakukan di atas selembar kain dengan menggunakan lilin khusus. Gambar-gambar yang dihasilkan dari teknik membatik pun sangat beragam, sesuai dengan ciri khas daerah asalnya.

 


Filosofi Batik

Ilustrasi batik
Ilustrasi batik. Sumber foto: unsplash.com/Trang Nguyen.

Makna filosofis yang terkandung dalam motif batik pun begitu kuat dan kental dengan adat istiadat, terutama bagi masyarakat Jawa. Salah satu jenis batik yang dikenal memiliki harga yang cukup fantastis adalah batik tulis.

Batik tulis adalah macam batik yang dibuat secara manual menggunakan tangan dengan alat bantu canting untuk menerakan malam pada corak batik. Pembuatan batik tulis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi karena setiap titik dalam motif berpengaruh pada hasil akhirnya.

Kerumitan motif batik tulis ini yang menyebabkan harga batik tulis sangat mahal. Pada zaman dahulu, jenis batik tulis hanya digunakan oleh para raja, pembesar keraton, dan bangsawan sebagai simbol kemewahan.

Dari semua motif dan proses pembuatan ada tiga motif kain batik tulis yang sangat mahal hingga dihargai ratusan juta rupiah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet motif kain batik tulis harga fantastis: 


Batik Tiga Negeri

8 Potret Pemimpin-Delegasi Dunia Pakai Kain Tenun Ikat Bali saat Gala Dinner KTT G20 di GWK
Dilansir Setneg, Indonesia memang telah menyiapkan wastra nusantara sebagai cenderamata. Selain Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali, ada pula kain Batik Tiga Negeri Pekalongan.

Motif batik tiga negeri biasanya dijual dengan harga sangat mahal hingga di atas Rp 100 juta. Batik ini memiliki tiga motif yang berbeda tapi masih berkesinambungan.

Motif itu bergambar bunga, daun, dan isen khas batik-batik pada umumnya. Dari setiap motif pun ada tiga warna utama yang menjadi inspirasi nama batik ini.

Pewarna yang digunakan untuk batik tulis berasal dari tiga tempat berbeda, yaitu warna merah dari daerah Lasem, biru dari Pekalongan, serta warna cokelat yang dibuat di Surakarta. Proses pewarnaan dari tiga daerah dan gambar motif yang unik membuat kain batik ini layak untuk mendapat harga mahal. 


Batik Halus Cirebon

Ecoprint Batik Cirebon Mengalir Sampai Jauh
Yenny dan Rebecca dua pelaku UKM Cirebon yang berkolaborasi menciptakan inovasi fesyen bernama Ecotik. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Motif batik halus Cirebon biasanya dihargai hingga Rp30 juta per lembarnya. Harga mahal pada batik ini didapat karena proses pembuatan yang lama dan sangat teliti.

Batik ini dibuat dengan proses tradisional atau tulis yang memakan waktu lama, sehingga kualitas pada motif sangatlah detail dan rapi. Proses pembuatan yang rumit ini layak untuk dihargai mahal.


Batik Corak Belanda

Wellie Batik
Uncle Wellie bersama pembeli dari Belanda. (Dok. Instagram/@welliebatik)

Batik corak Belanda adalah salah satu kain batik termahal di Indonesia yang memiliki motif unik. Munculnya batik ini bermula dari seorang perempuan asal Belanda yang membuat motif sendiri karena tertarik dengan batik di Indonesia.

Pada motif ini ada banyak gambar bunga-bunga dari Eropa, seperti tulip. Ada juga gambar beberapa karakter dongeng yang terkenal di wilayah Eropa.

Motif batik tersebut pun terus dikembangkan dari 1840 hingga 1940. Kain batik itu pun dihargai dengan cukup mahal yaitu mencapai di atas Rp100 juta.

Infografis Motif-Motif Batik Indonesia
Infografis motif-motif batik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya