Liputan6.com, Jakarta - Harga gabah mengalami kenaikan di kisaran Rp Rp 7.200 per kilogram (kg) sampai Rp 7.400 per kg. Seirama, harga beras pun juga naik. kenaikan harga habah ini disyukuri oleh petani tetapi tidak begitu dengan konsumen.Â
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, para petani saat ini tengah menikmati kenaikan harga gabah. Namun, diakuinya masyarakat tengah dibebani atas kenaikan harga beras.
"Harga gabahnya sekarang seneng semua petani, Rp 7.300, Rp 7.400, Rp 7.200 semua petani senang tapi ada yang enggak senang, konsumennya," kata Jokowi usai meninjau panen padi di Desa Karanglayung, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023).
Advertisement
Jokowi mengakui bahwa saat ini produksi padi nasional mengalami penurunan akibat dampak El Nino. Namun, dia memastikan produksi beras domestik masih dalam kategori baik.
"Lah ini yang saya melihat ke bawah itu untuk memastikan bahwa produksi itu masih baik, tapi memang turun karena super El-nino. Masih baik, jadi jangan nanti kita terkondisikan 'wah keliatan ngeri sekali', ndak. Produksi masih baik, tetapi memang terganggu sedikit oleh super El-Nino," ucap Jokowi menekankan.
Jokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton. Jumlah cadangan beras tersebut akan bertambah hingga 600 ribu ton untuk menekan harga jual di pasar.
"Artinya apa? cadangan pangan kita kondisinya aman, tapi memang kita butuh beras ini juga untuk masuk ke pasar harga bisa turun sedikit demi sedikit," pungkasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Harga Beras di Petani Ikut Meroket, Gabah Tembus Rp 7.700 per Kg
Sebelumnya, Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Agus Ruli mencatat ada kenaikan harga beras di tingkat petani. Alhasil, kenaikan ini juga berpengaruh pada harga beras di pasaran atau tingkat konsumen.
Ruli menyebut, harga beras medium di pasaran tercatat sekitar Rp 13.000-15.000 per kilogram. Lantaran, harga di petani untuk Gabah Kering Panen (GKP) merangsek naik menjadi Rp 7.500 sampai Rp 7.700 per kilogram.
"Iya harga beras tinggi Rp 13 000 sampai Rp 15.000 medium karena harga gabah di tingkat petani tinggi 7.500 sampai 7.700 GKP," ujar Ruli kepada Liputan6.com, Kamis (5/10/2023).
Dia turut buka-bukaan alasan kenaikan tersebut. Ruli mencatat ada penambahan biaya produksi yang lebih tinggi dari sebelumnya.
"Ini terjadi karena biaya produksi tinggi dari biaya sumber mencapai 20 persen," kata dia.
Â
Advertisement
Harga Beras Terus Naik
Informasi, harga beras dalam beberapa bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut disebabkan karena turunnya faktor produksi beras sejak Agustus 2023 lalu.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Rabu (4/10/2023), harga beras medium naik menjadi Rp 13.400 per kg padahal sebelumnya masih dikisaran Rp 12.400 per kg, sedangkan harga beras premium juga naik menjadi Rp 15.000 per kg, sebelumnya masih Rp 14.000 per kg.
Tak hanya komoditas saja yang mengalami kenaikan, melainkan harga gula pasir juga naik menjadi Rp 15.400 per kg sebelumnya masih dikisaran Rp 15.000 per kg.
Kemudian, harga cabai rawit merah juga naik menjadi Rp 45.100 per kg dari sebelumnya Rp 43.500 per kg. Cabai mereah keriting juga naik menjadi Rp 42.600 per kg dari sebelumnya Rp 41.900 per kg.