Perintah Prabowo: Bulog Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan menyerap hasil panen raya beras dari petani lokal. Harga pembelian pemerintah pun sudah ditetapkan naik jadi Rp 6.500 per kilogram (Kg).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 14 Jan 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 12:30 WIB
Bapanas Naikkan Harga Pembelian Gabah Kering Panen
Kebijakan kenaikan HPP GKP ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 167 Tahun 2024 tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan menyerap hasil panen raya beras dari petani lokal. Harga pembelian pemerintah pun sudah ditetapkan naik jadi Rp 6.500 per kilogram (Kg).

Menko Zulkifli menyampaikan hal ini saat berbincang dengan petani di Sumatera Selatan. Dia memastikan pemerintah melalui Perum Bulog akan menyerap gabah petani jika tak diambil di pasar komersial.

"Karena Sumatera Selatan Sudah mulai panen, dan nanti Februari Maret akan panen raya maka yang paling penting harga gabah yang sudah naik dari 6.000 jadi 6.500 harus bisa dibeli. Kalau pasar tidak nyerap maka pemerintah yang akan beli, perintah Bapak Presiden begitu, dengan harga Rp6.500/kg," ungkap Zulkifli, mengutip keterangan resmi, Selasa (14/1/2025).

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 6.500/kg. Kebijakan ini tertuang melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan rafaksi gabah dan beras yang berlaku mulai 15 Januari 2025.

Tidak hanya beras, pemerintah juga akan menaikkan Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat produsen dari Rp 5.000/kg menjadi Rp 5.500/kg yang akan berlaku pada Februari 2025 mendatang.

Tujuannya mempersiapkan panen raya jagung yang diperkirakan pada Maret mendatang, sehingga petani dan peternak bisa semakin bersemangat dalam berproduksi.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya pemerintah daerah bisa menyerap hasil panen petani jagung sesuai HAP dan dijual dengan harga yang baik kepada peternak.

"Jadi kalau ada peternak di sini, perintahnya Pak Menko itu belinya Rp 5.500 per kg, dan jualnya lelang kalau bisa sampai Rp 4.500 per kg. Jadi kalau nanti para Kadis yang berkaitan dengan pertanian dan pangan, jagung dibeli dengan harga Rp 5.500 dan dijual lebih rendah," tegas Arief.

 

Operasi Pasar di Wilayah Belum Panen

Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani menggiling saat musim panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mulai dari menyabit padi hingga sudah menjadi bulir gabah itu semua mengunakan tenaga manusia. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)... Selengkapnya

Arief menyadari perlunya stabilisasi harga di pasaran. Misalnya, pada wilayah yang belum terdampak oleh panen. Untuk itu, dia mengusulkan adanya bantuan pangan hingga operasi pasar sebagai langkah stabilitas harga di tingkat konsumen.

"Tadi Pak Menko sudah memberikan arahan, mungkin nanti kita akan atur daerah-daerah mana yang belum panen sehingga itu untuk stabilisasi dan juga memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang memerlukan," terangnya.

Adapun menurut perkiraan BPS, panen raya padi diperkirakan akan terjadi pada Maret-April 2025 mendatang. Estimasi produksi beras menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Januari mencapai 1,2 juta ton dan Februari 2,08 juta ton.

Prediksinya jumlah itu akan meningkat pada saat panen raya, di mana produksi bulanan akan berada di atas rata-rata konsumsi bulanan sebesar 2,5 juta ton.

 

Bulog Beli Gabah Kering Panen di Harga Baru Mulai 15 Januari 2025

Bapanas Naikkan Harga Pembelian Gabah Kering Panen
Petani mengangkut hasil panen padi di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Selasa (7/5/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan Perum Bulog akan mulai membeli gabah kering panen (GKP) pada 15 Januari 2025. Bulog akan membeli dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kg.

Saat ini, Bulog tengah menyelesaikan kesepakatan dengan pabrik-pabrik padi. Pabrik padi yang membeli GKP dengan harga Rp 6.500 per kg, maka Bulog akan membeli berasnya dengan harga Rp 12.000. Zulkifli Hasan memastikan pabrik padi yang tidak membeli dengan Rp 6.500 per kg maka Bulog tidak membeli.

"Ini sedang diselesaikan, oleh karena itu tanggal 15 Januari, baru Bulog akan membeli gabah dengan harga Rp 6.500 per kg. Pak Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, tanggal 15 Januari yang sudah kita putuskan bersama-sama, karena perlu waktu untuk menyelesaikan kontrak-kontrak dan sebagainya," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (13/1/2025).

Untuk diketahui, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menaikkan harga GKP dari Rp 6.000 kg menjadi Rp 6.500 kg. Sedangkan harga jagung dari Rp 5.000 per kg menjadi Rp 5.500 per kg.

 

Jagung

Pertanian di Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), menjadi daerah penghasil beras terbesar se-Indonesia, sejak tahun 2021-2023. Indeks Pertanian (IP) Ngawi mencapai 2,8 dan tertinggi secara nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, produksi gabah kering giling (GKG) di Ngawi mencapai 771.251 ton, dengan luasan area panen padi sekitar 124.923 hektare (ha).... Selengkapnya

Untuk jagung, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwapembelian jagung dengan HPP Rp5.500/kg dimulai pada 1 Februari 2025.

"Sementara jagung, karena akan mulai panen bulan Februari maka jagung akan mulai dibeli 1 Februari dengan harga Rp5.500/kg," katanya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memutuskan kenaikan harga gabah dan jagung pada 2025.

Selain mengambil keputusan untuk kenaikan harga gabah dan jagung tersebut, ungkap Amran, Presiden juga memutuskan program irigasi dilanjutkan untuk 2 juta hektare.

Program ini bersama Kementerian Pekerjaan Umum, anggarannya Rp12 triliun.

Kemudian juga, alokasi pupuk untuk petani dinaikkan volumenya hingga tidak ada keluhan lagi kelangkaan pupuk dari para petani dari Sabang sampai Merauke.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya