Bertemu Jokowi, Xi Jinping Puji Kereta Cepat Whoosh

Xi Jinping menyebut Kereta Cepat sebagai "merek emas" kerja sama China-Indonesia dalam program Belt and Road

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Okt 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 17:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, Selasa, (17/10/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, Selasa, (17/10/2023). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden China Xi Jinping menyampaikan bahwa pihaknya bersedia untuk memperluas dan memperkuat kerja sama dengan Indonesia di industri-industri baru seperti ekonomi digital dan kendaraan energi baru.

Mengutip US News, Kamis (19/10/2023) dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Beijing, Xi Jinping juga menyoroti Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia yang dibangun dengan kerja sama China-Indonesia.

Xi Jinping menyebut Kereta Cepat itu sebagai "merek emas" kerja sama China-Indonesia dalam program Belt and Road.

Seperti diketahui, pada awal Oktober 2023 Jokowi meresmikan kereta api berkecepatan tinggi senilai USD 7,3 miliar yang menghubungkan Jakarta dengan kota Bandung.

Selain Kereta Cepat, China juga menyatakan kesediaannyameningkatkan impor produk pertanian dan perikanan dari Indonesia, kata Xi Jinping dalam pertemuan dengan Jokowi di sela-sela Belt and Road Forum, menurut laporan media pemerintah China Central Television.

Xi Jinping mengatakan kedua belah pihak harus memperdalam integrasi rantai industri dan rantai pasokan, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan “koridor ekonomi komprehensif regional.

Adapun Jokowi yang menyampaikan bahaa Indonesia menganggap China sebagai mitra strategis yang penting dalam pembangunan dan konstruksi ekonomi nasional.

"(Indonesia) berharap untuk lebih memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan China," ucap Jokowi.

Presiden China menambahkan, kedua belah pihak harus bekerja sama secara erat untuk menjaga sentralitas ASEAN, mempromosikan regionalisme terbuka, dan menunjukkan tanggung jawab negara-negara berkembang utama.

Indonesia-China Teken 10 MoU Kerja Sama

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of The People, Beijing, China, Selasa, 17 Oktober 2023 (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of The People, Beijing, China, Selasa, 17 Oktober 2023 (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of The People, Beijing, China, Selasa, 17 Oktober 2023 menghasilkan sejumlah kerja sama. Total ada sepuluh MoU kerjasama yang diteken kedua negara.

Mulai dari, kerja sama karantina produk perairan liar yang akan diekspor dari Indonesia ke Tiongkok, pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan, hingga penguatan investasi dan kerja sama ekonomi.

Penandatanganan sejumlah MoU kerja sama itu disaksikan langsung oleh Jokowi dan Xi Jinping. Kesepuluh MoU yang ditandatangani di hadapan kedua pemimpin yaitu:

  1. Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan, Karantina, dan Sanitasi Veteriner Terhadap Produk Perairan Liar yang Akan Diekspor dari Indonesia ke Tiongkok;
  2. Protokol Persyaratan Karantina dan Kebersihan Hewan Akuatik yang Dapat Dimakan dari Indonesia ke Tiongkok;
  3. MoU Kerja Sama Implementasi Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI);
  4. MoU Dialog Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan;
  5. MoU Kerja Sama Pembangunan Perdesaan dan Pengentasan Kemiskinan;
  6. MoU tentang Pertukaran Pengalaman untuk Tata Kelola dan Pembangunan Berkelanjutan;
  7. MoU tentang Pembentukan Mekanisme Koordinasi Promosi Bersama Poros Maritim Global dan Belt and Road Initiative;
  8. MoU Pendalaman Kerja Sama Bidang Kedokteran dan Kesehatan;
  9. MoU Penguatan Investasi dan Kerja Sama Ekonomi; dan
  10. MoU Peningkatan Kapasitas dan Pertukaran serta Kerja Sama dalam Pembangunan Berkelanjutan.

Hubungan Makin Kuat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, Selasa, (17/10/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, Selasa, (17/10/2023). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, saat bertemu secara bilateral dengan Presiden Xi Jinping, Jokowi meyakini bahwa hubungan baik Indonesia dengan RRT akan makin kuat ke depannya. Untuk itu, Jokowi mendorong agar kedua negara memanfaatkan momentum baik saat ini untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.

"Momentum baik ini harus kita manfaatkan untuk makin memperkokoh kerja sama bilateral serta tingkatkan kolaborasi dan kerja sama yang konkret bagi kawasan maupun bagi dunia," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (18/10/2023).

Jokowi Didampingi Sejumlah Menteri

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya