Jobseeker Ajak HR Kenali AI: Jangan Khawatir, Jadikan Kawan Saja

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi perbincangan hangat di Indonesia akhir-akhir ini. Sebuah teknologi baru yang masuk kehidupan manusia, seringkali membawa perubahan yang besar. Bagi banyak perusahaan, anggapan AI dapat menjadi ancaman atau menjadi kawan.

oleh Amira Fatimatuz Zahra diperbarui 20 Okt 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 13:00 WIB
Jobseeker Menggelar Talkshow tentang AI
Jobseeker Ajak HR Kenali AI: Jangan Khawatir, Jadikan AI sebagai Kawan (Amira Fatimatuz Zahra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Artifical Intelligence (AI) telah menjadi perbincangan hangat di Indonesia akhir-akhir ini. Sebuah teknologi baru yang masuk kehidupan manusia, seringkali membawa perubahan yang besar. Bagi banyak perusahaan, anggapan AI dapat menjadi ancaman atau menjadi kawan.

Kecerdasan buatan dalam dunia kerja bisa memberikan manfaat, tantangan, dan optimalisasi cara kerja AI dengan manusia. Termasuk dunia pengelolaan sumber manusia atau HR (human resources) yang melihat perkembangan AI sangat cepat dari perkiraan. Pertanyaannya, apakah AI bisa menggantikan tenaga manusia sepenuhnya?

Jobseeker Company, sebagai perusahaan rekrutmen di Indonesia membahas inovasi AI terhadap HR pada acara ‘Hiring Talks with Helmy Yahya bicara’ dengan tema Optimalisasi AI pada HR: “Jadi Kawan atau Lawan?” pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Acara ini menghadirkan Helmy Yahya sebagai moderator serta para pembicara CEO dan Founder Jobseeker Company Chandra Ming, HR Advisor ASEAN Center for Biodiversity Audi Lumbantoruan, HRGA Director PT Bridgestone Tire Indonesia dan Chairman of Steering Committee GNIK Dr. Yunus Triyonggo, dan CEO Nusameta, WIR Group Stephen Ng. 

Jobseeker Company bersama ‘Helmy Yahya Bicara’ berkolaborasi membuat acara ini yang juga dihadiri oleh para pekerja HR di Indonesia secara online melalui zoom untuk mengenalkan bagaimana HR akan dibantu oleh teknologi AI.

“Perbedaan pekerjaan HR di masa lalu yang masih manual sekarang bertransformasi ke arah digital,” kata Chandra Ming. “Kompetensi harus ditingkatkan supaya mutu pekerjaan semakin tinggi, salah satunya bagaimana AI akan membantu pekerja meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu berharga.” Lanjutnya.

Sebagai pembicara, Audi juga menjelaskan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan sebagai asisten virtual untuk mengumpulkan data calon pekerja yang dibutuhkan ketika membuka lowongan pekerjaan.

Mulai Adaptasi Teknologi AI

Jobseeker Menggelar Talkshow tentang AI
Jobseeker Ajak HR Kenali AI: Jangan Khawatir, Jadikan AI sebagai Kawan (Amira Fatimatuz Zahra/Liputan6.com)

“Jika anda seorang HR yang tertarik mengeksplorasi penggunaan AI di perusahaan, anda tidak perlu memahami setiap detail tentang software, program, dan aplikasi yang bagian dari AI. Namun, akan lebih bermanfaat jika anda mengenal AI dari perspektif bisnis.” Kata Audi.

“Kita harus menerima kenyataan bahwa teknologi semakin maju. Tergantung anda, mu memakai teknologi itu untuk membantu atau tidak. Untuk menghindari ketinggalan itu, mulai belajar memanfaatkan AI, adaptasi, jika dimanfaatkan dengan tepat akan memberikan bantuan yang luar biasa.” Audi menjelaskan.

Transformasi bekerja dari manual ke pemakaian teknologi memang tidak mudah, tetapi perlu diketahui bahwa mengikuti perkembangan teknologi sangat penting untuk bisa mempertahankan suatu perusahaan.

Teknologi akan menjadi pendamping dan bermanfaat secara efektif dalam profesi HR. “Praktisi HR harus dapat melakukan identifikasi masalah secara spesifik, melakukan pemetaan semua area sehingga mengetahui apa saja yang harus diperbaiki. Peran teknologi AI bisa diterapkan pada beberapa area utama dimana AI kemungkinan besar akan memainkan peran penting, termasuk pada rekrutmen dan seleksi.” Kata Yunus.

Yunus juga menyampaikan, kinerja dan pengembangan karyawan, analisis SDM, dan pengambilan keputusan juga bisa memanfaatkan AI terhadap jobdesk HR yang sangat luas.

Namun, keberadaan teknologi AI juga tetap membutuhkan pekerja manusia. Maka dari itu, penting bagi pekerja zaman sekarang untuk punya skill karakter growth mindset untuk bisa berjalan selaras dengan perkembangan teknologi yang pesat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya