Gorontalo Catat Inflasi Tertinggi di Indonesia pada Oktober 2023, Tembus Level Segini

Gorontalo tercatat sebagai kota yang mengalami inflasi tertinggi di Indonesia, sebesar 1 persen pada Oktober 2023.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Nov 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 13:20 WIB
Inflasi Argentina terus melonjak
Gorontalo tercatat sebagai kota yang mengalami inflasi tertinggi di Indonesia, sebesar 1 persen pada Oktober 2023. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Liputan6.com, Jakarta Gorontalo tercatat sebagai kota yang mengalami inflasi tertinggi di Indonesia, sebesar 1 persen pada Oktober 2023.

Inflasi tertinggi terjadi di kota Gorontalo,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam rilis BPS yang disiarkan pada Rabu (1/11/2023).

Komoditas penyumbang inflasi di Gorontalo diantaranya adalah cabe rawit dengan andil sebesar 0,3 persen, beras dengan inflasi sebesar 0,2 0 persen, rokok kretek filter dengan inflasi sebesar 0,06 persen, tomat inflasi 0,05 persen, dan upah asisten rumah tangga 0,04 persen.

“Dari 21 kota yang mengalami deflasi pada Oktober 2023 deflasi terdalam terjadi di Kota Tual yaitu sebesar 1,08 persen,” ungkap Pudji.

 

“Secara umum, dari 90 kota IHK terdapat 69 kota yang mengalami inflasi. 42 kota diantaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, sedangkan 21 kota lainnya mengalami deflasi” bebernya.

Sebaran Inflasi Tertinggi

Adapun sebaran inflasi tertinggi dan terdalam dari masing-masing pulau di Indonesia.

Di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di kota Palembang yaitu sebesar 0,53 persen dan deflasi terdalam terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,62 persen.

Kemudian di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Sumenep yaitu 0,63 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Tasikmalaya sebesar 0,01 persen.

Selanjutnya, inflasi tertinggi di Kepulauan Bali Nusra tertinggi terjadi di kota Kupang yaitu 0,47 persen dan deflasi terdalam di kota Bima 0,11 persen.

Inflasi tertinggi di Kalimantan terjadi di kota Palangkaraya sebesar 0,63 persen dan deflasi terdalam di kota Tarakan 0,13 persen.

Di pulau Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di kota Gorontalo hingga 1 persen dan deflasi terdalam di Luwuk 0,58 persen.

Adapun kepulauan Maluku Papua yang mengalami inflasi tertinggi di kota Sorong hingga 0,74 persen dan deflasi terdalam di Kota Tual yaitu 1,08 persen.

BPS: Inflasi Indonesia Sentuh 0,17 Parsen di Oktober 2023

FOTO: Kenaikan Sejumlah Bahan Pokok Picu Laju Inflasi
Pedagang sayuran menunggu pembeli di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, salah satunya karena adanya kenaikan harga sejumlah makanan, minuman, dan tembakau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi bulanan Indonesia sebesar 0,17 persen pada Oktober 2023.

Angka inflasi ini merupakan peningkatan indeks harga konsumen dari 115,44 pada September 2023 menjadi 115,64 pada Oktober 2023.

“Sementara secara year-on-year terjadi inflasi sebesar 2,56 persen dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi sebesar 1,80 persen,” ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam rilis BPS yang disiarkan pada Rabu (1/11/2023)Lebih lanjut Pudji mengatakan, iinflasi bulanan pada Oktober 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Oktober 2023 ini adalah transportasi dengan inflasi sebesar 0,55 persen dan andil inflasi 0,07 persen.

 

Harga Beras Jadi Penyumbang Inflasi

Pasar
Secara tahunan, inflasi masih mencapai 3,52 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara di tingkat komoditas, penyumbang inflasi secara month-to-month adalah beras dengan inflasi sebesar 0,06 persen

”Kemudian bensin dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, cabe rawit dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen,” beber Pudji.

Adapun tarif angkutan udara yang tercatat memiliki andil inflasi sebesar 0,02 persen persen.

Selain itu terdapat beberapa komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen; diantaranya adalah cabe merah, emas perhiasan, tarif air minum PAM, jeruk, dan sawi hijau.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya