Mendag dan Menteri Kanada Bahas Penyelesaian ICA CEPA 2024

Mendag melakukan pertemuan dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 17 Nov 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 22:00 WIB
Mendag melakukan pertemuan dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng
Mendag melakukan pertemuan dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng (dok: humas(

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menekankan, pentingnya penyelesaian Indonesia Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) pada akhir tahun 2024 untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.

Melalui pertemuan dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng, Indonesia dan Kanada sepakat untuk memperkuat pondasi kerja sama ekonomi.

"Indonesia mendukung komitmen akselerasi perundingan ICA-CEPA dan menyepakati target penyelesaian di akhir tahun 2024. Penyelesaian ICA-CEPA dapat meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia-Kanada,” kata Mendag dalam keterangan pada Jumat, (17/11/2023).

Kemudian, pertemuan bilateral ini berlangsung di sela-sela Pertemuan Para Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/AMM).

Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan adalah Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara K. Hasibuan.

Perundingan ICA CEPA

Mendag Zulhas juga mengumumkan rencana perundingan ICA CEPA putaran ketujuh yang dijadwalkan pada Maret 2024 setelah kemajuan signifikan pada putaran keenam. Selain membahas ICA-CEPA, Indonesia dan Kanada juga menggali potensi ASEAN–Canada Free Trade Agreement (ACA-FTA) dengan target penyelesaian tahun 2025.

Pembicaraan lain mencakup rencana aksesi Indonesia ke dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dengan dukungan positif dari pihak Kanada.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apresiasi Rencana Kanada

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam acara Simposium Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kamis (2/11/2023). (Foto: Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam acara Simposium Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kamis (2/11/2023). (Foto: Humas Kemendag)

Mendag Zulkifli Hasan menyambut baik misi pembelian Kanada ke Indonesia yang dijadwalkan pada tahun depan, melibatkan 27 perusahaan Indonesia dari sektor makanan olahan dan makanan organik.

"Saya optimistis Perundingan IPEF dapat meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan Indo Pasifik,” jelasnya.

Serta, dukungan AS terhadap Indonesia juga mencakup pemperkuatan rantai pasok semikonduktor dan pengembangan semikonduktor, serta dukungan dalam transisi energi berkelanjutan.

Data perdagangan mencerminkan kinerja positif, dengan total perdagangan Indonesia-AS mencapai USD 25,94 miliar pada Januari–September 2023. Ekspor Indonesia ke AS sebesar USD 17,42 miliar, sementara impor dari AS mencapai USD 8,52 miliar, memberikan surplus sebesar USD 16,56 miliar.

Pada tahun 2022, perdagangan mencapai USD 39,79 miliar, dengan ekspor sebesar USD 28,18 miliar dan impor USD 11,61 miliar, memberikan surplus USD 16,56 miliar bagi Indonesia.

Secara khusus, komoditas ekspor utama Indonesia ke AS pada 2022 mencakup minyak sawit, alas kaki, ban, dan krustasea, sementara komoditas impor utama mencakup kedelai, residu pati, susu dan krim, kapas, dan tepung.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya