India Minat Bangun Rumah Sakit di KEK, Siap Pasok Beras hingga Sapi

Sebagaimana diketahui, India merupakan salah satu mitra dagang penting sebagai negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Indonesia.

oleh Tira Santia diperbarui 23 Nov 2023, 20:12 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 20:12 WIB
Dubes India
Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian pada Kamis (23/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta India menyatakan minat untuk dapat berinvestasi di bidang farmasi dan kesehatan dalam bentuk konkret yaitu proyek pembangunan rumah sakit.

Pembangunan rumah sakit tersebut akan dilakukan salah satu grup perusahaan pengelola Rumah Sakit Indonesia dengan Apollo Hospital Group dari India. Rencananya, pembangunan dilakukan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Ini disampaikan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian pada Kamis (23/11/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Indonesia dan India di sela-sela pertemuan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) pada 14 November 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat serta mendiskusikan beberapa isu yang berhubungan dengan perdagangan dan investasi.

Menko Airlangga menyambut baik kedatangan Dubes Sandeep untuk membicarakan hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan India.

Sebagaimana diketahui, India merupakan salah satu mitra dagang penting sebagai negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Indonesia.

Selain soal pembangunan rumah sakit, Dubes Sandeep juga menyampaikan bahwa India siap menjadi pemasok dalam mencukupi kebutuhan beras sesuai dengan permintaan dari Pemerintah Indonesia.

Kemudian, Dubes Sandeep menyampaikan kesulitan India dalam mengekspor daging sapi ke Indonesia karena keterbatasan kuota.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan kuota impor daging sapi yang sesuai dengan kebutuhan konsumsi daging dalam negeri.

”Kita berbicara terkait permintaan, karena pembeli adalah masyarakat. Itu tergantung pasar, jika permintaan bertambah maka akan dipertimbangkan untuk ditambah,” ujar Menko Airlangga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Investasi otomotif

Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian pada Kamis (23/11/2023).
Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian pada Kamis (23/11/2023).

Selain itu, India juga mengharapkan agar investasi produk otomotif seperti sepeda motor dan ban dapat diterima di Indonesia, serta mengharapkan Indonesia dapat meminimalkan hambatan non-tarif bagi produk India di pasar Indonesia.

Sebelum mengakhiri pembahasan diskusi, Dubes Sandeep menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan India saat ini sedang berusaha untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah menandatangani kesepakatan untuk percepatan penyelesaian asesmen Lembaga Halal Luar Negeri baik dari India maupun negara lain untuk pengakuan dan keberterimaan sertifikat halal. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya