Blue Bird Luncurkan Armada Baru Berbasis IoT di Akhir 2023, Kota Ini Dapat Duluan

PT Blue Bird Tbk merupakan perusahaan penyedia layanan mobilitas di Indonesia. Kini, Bluebird mengumumkan penggantian armada taksi menggunakan Toyota Transmover berbasis Avanza terbaru.

oleh Amira Fatimatuz Zahra diperbarui 11 Des 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 19:00 WIB
Armada taksi terbaru BlueBird
Bluebird mengumumkan penggantian armada taksi menggunakan Toyota Transmover berbasis Avanza terbaru. (Amira Fatimatuz Zahra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk merupakan perusahaan penyedia layanan mobilitas  di Indonesia. Kini, Blue Bird mengumumkan penggantian armada taksi menggunakan Toyota Transmover berbasis Avanza terbaru. Penggantian armada taksi Blue Bird dimulai pada tahun ini dengan meluncurkan 750 unit yang akan dioperasikan dimulai dari kota Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), Cilegon, dan Bandung.

Seremoni peluncuran armada terbaru ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono dan Chief Executive Officer Auto2000 Jap Ernando Demily di kantor pusat Bluebird, daerah Jakarta pada Senin, (11/12/2023).

“Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan seperti yang tersampaikan dalam kampanye SNI (Standar Nyaman Indonesia), salah satunya dengan menggunakan armada baru dan peremajaan armada setiap 5 tahun sekali,” kata Adrianto. 

Ia menambahkan, bahwa penggunaan armada baru juga merupakan bagian dari strategi Blue Bird untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Pada kesempatan yang sama, Jap Ernando juga mengungkapkan bahwa Auto2000 kerap mendukung Blue Bird dalam mengembangkan layanan taksi terbaik kepada pelanggan.

“Melalui armada baru ini, kami yakin Blue Bird akan semakin menjadi perusahaan terdepan dalam bidang transportasi.” katanya.

Hadirnya armada taksi baru yang diluncurkan oleh Blue Bird juga memberikan berbagai keunggulan, Adrianto mengatakan, keunggulan tersebut seperti desain yang lebih modern, ruang kabin yang lebih luas sehingga memberikan akomodasi yang lebih baik, dan dilengkapi oleh Internet of Things (IoT) yang mengadopsi teknologi terkini yang dikembangkan oleh Bluebird.

Di 2024, Adrianto mengatakan bahwa Blue Bird akan menambah peremajaan taksi hingga 5.000 unit untuk armada taksi terbarunya, termasuk juga peremajaan dan penambahan taksi listrik dengan target sebanyak 500 unit di tahun depan.

Blue Bird Rencanakan Peremajaan Taksi Listrik Akhir 2023

taksi biru Blue Bird
Taksi Blue Bird merupakan salah satu layanan kendaraan umum yang menggunakan kendaraan listrik sebagai operasional. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk. berencana ingin meremajakan taksi listrik yang sudah berumur hampir 5 tahun semenjak pemakaiannya di tahun 2019 lalu.

Rencana ini pun di iyakan oleh Sigit Djokosoetono selaku Wakil Direktur Blue Bird saat peluncuran BirdMobil pada Rabu, (30/8).

 “Rencana peremajaan taksi listrik ini di akhir tahun ini akan kita persiapkan, salah satunya juga bisa melalui counter BirdMobil ini tapi tentunya kita perlu siapkan dulu penggantinya,dan rencananya yang dijual BYD dan Tesla karena memang itu di generasi awal dan harganya masih belum kita tentukan,” ungkap Sigit.

Taksi listrik Blue Bird dengan armada BYD e6 dan Tesla Model X 75D sudah beroperasi dari tahun 2019 dan memang biasanya setiap 5 atau 6 Tahun sekali Blue Bird akan memperbarui armadanya.

Untuk masalah pengganti, Sigit terus terang belum memutuskan akan memilih merek lain selain BYD dan Tesla.

“Yang pasti ada BYD, lalu ada Ioniq dari Hyundai, BMW sudah masuk kepada kita, lalu ini kan ada model-model baru nih yang sedang kita pelajari, untuk Hyundai kita masih fokus di Ioniq 5 tapi nanti kalau ada demand untuk ke Ioniq 6 dari corporate customer tentunya bisa kita supply,” tambah Sigit.

Minat Pasar

taksi biru Blue Bird
Pengemudi taksi biru Blue Bird menambah daya kendaraannya di tempat Pengisian daya mobil listrik di kantor Pusat Blue Bird, Jakarta, Rabu (9/8/2023). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk minat pasar, taksi listrik Blue Bird ini masih diutamakan pada customer Blue Bird, Silver Bird, dan Golden Bird karena mayoritas dari pengguna taksi listrik masih ada pada bagian retail Blue Bird.

“Porsi corporate dan retail masih mayoritas di retail karena kita pemakaiannya paling banyak di golden bird yang harian pemakaian dan juga untuk yang di taksi, yang fleet tentunya akan bertambah karena apalagi pemerintah juga terus mendukung ya adanya elektrifikasi,” tutup Sigit.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya