Liputan6.com, Jakarta - President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih, mengungkapkan bahwa terdapat 5 tren teknologi utama untuk tahun 2024 yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Kelima tren tersebut di antaranya adalah:
- AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) sebagai hal yang utama dalam bisnis
- Orang yang mengerti AI akan menggantikan peran orang yang tidak
- Percakapan akan data bukan lagi terkonsentrasi di departemen TI namun juga telah sampai ke fondasi pengambilan keputusan C Level
- Model operasi yang dituntut untuk dapat beradaptasi terhadap situasi
- Peran kunci ekosistem teknologi dalam strategi bisnis
IBM Indonesia menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk mempromosikan penggunaan AI dalam bisnis dengan platform AI generatif bernama watsonx, serta menekankan pentingnya keterpercayaan AI dalam bisnis dan mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi perubahan yang disebabkan oleh teknologi tersebut.
Advertisement
Lebih lanjut IBM mengatakan, langkah-langkah tersebut dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana teknologi AI generatif akan memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas bisnis dan daya saing ekonomi Indonesia, serta mengatasi tantangan yang ada.
Terkait tren pertama, 'AI sebagai hal yang utama dalam bisnis' IBM mengutip studinya yang menunjukkan bahwa 3 dari 4 CEO mengungkapkan keunggulan kompetitif tergantung pada siapa yang memiliki AI generatif paling canggih.
Namun, di seluruh organisasi, lebih dari 60 persen masih belum mengembangkan pendekatan yang konsisten di seluruh perusahaan untuk AI generatif.
"Untuk memimpin dengan AI yang bertanggung jawab, eksekutif dan organisasi mereka perlu memimpin dengan yang terbaik dari apa yang membuat kita manusia: kebijaksanaan, etika, dan kepedulian terhadap pemangku kepentingan mereka,” jelas IBM dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (20/12/2023).
Kemudian di tren kedua, IBM menyebut, AI generatif diperkirakan akan berdampak pada hampir semua peran dan level organisasi di 2024.
“77 persen pekerja entry level akan melihat peran pekerjaan mereka bergeser pada tahun 2025, tetapi begitu juga lebih dari satu dari empat eksekutif senior,” ungkap IBM. Menurut raksasa teknologi itu, keberhasilan adopsi AI bergantung pada keterbukaan tim untuk menggunakan perangkat dan aplikasi AI baru.
Para CEO memperkirakan bahwa 40 persen dari tenaga kerja mereka perlu keterampilan ulang saat mereka menerapkan AI dan otomatisasi selama 3 tahun ke depan.
Tren Ketiga: Pentingnya Peran Data
Selanjutnya, terkait tren ketiga, IBM mengingatkan bahwa data merupakan aspek penting, karena merupakan sumber kehidupan setiap organisasi.
Data dimanfaatkan oleh lintas departemen merekomendasikan strategi, keputusan operasional, dan inovasi. Mempercayai data Anda menjadi lebih penting dari sebelumnya, tetapi bukan hanya integritas data itu sendiri, jelad IBM.
"Anda juga harus dapat mempercayai bahwa semua data Anda miliki terjamin aman dan terlindungi," pungkasnya.
IBM menyebut, organisasi yang mampu memonetisasi data besar yang terpercaya dan berkualitas tinggi menyadari lonjakan dua kali lipat ROI dari kemampuan AI mereka ketimbang organisasi yang tidak melakukannya.
"Dengan keunggulan ini, tidak mengejutkan bahwa pada 2024, data tidak lagi hanya melulu tentang teknologi; ini adalah keharusan bisnis dengan signifikansi strategis yang sangat besar," ungkapnya.
Advertisement
Tren Keempat: Model Operasi Beradaptasi pada Situasi
Membangun model operasi yang fleksibel seiring waktu melatih model AI untuk menyisihkan pola dari data eksternal yang tidak terstruktur, menggabungkan pola internal dan prinsip-prinsip manajemen organisasi, memungkinkan bisnis untuk mengatasi guncangan dan merespons hampir secara real time, jelas IBM.
Tren Kelima: Ekosistem Merupakan Strategi
IBM melihat, ekosistem dapat menjadi keuntungan ketika perusahaan membangun kepercayaan dengan pelanggan mereka.
Untuk tahun 2024, IBM memprediksi, ekosistem kemungkinan berevolusi, dari kumpulan entitas yang terpisah bersatu untuk mencapai tujuan yang terpisah, tetapi selaras.
"Inovasi terbuka terkait erat dengan pertumbuhan pendapatan. Nama strategi ekosistem adalah inovasi terbuka. Pertumbuhan pendapatan di antara para pemimpin inovasi terbuka sudah 59 persen lebih tinggi dari rekan-rekannya," paparnya.
Namun agar inovasi terbuka berhasil, data harus mengalir dengan bebas dan aman di seluruh ekosistem, tambah perusahaan itu.