Harapan Nasabah Penerima Manfaat Pengalihan Polis IFG Life

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah nasabah yang mengikuti program restrukturisasi dan pengalihan polis, membagikan pengalaman saat mengajukan pembayaran klaim di PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life.

Salah satunya guru di Yogyakarta bernama Dwi Listyaningsih. Dia memutuskan untuk mengikuti program restrukturisasi polis di Jiwasraya dan pengalihan polis ke IFG Life.

Dia berharap program itu bisa benar-benar menyelesaikan masalah dan haknya bisa kembali terpenuhi. Kemudian memenuhi sejumlah persyaratan administratif, menunggu proses, lalu resmi menjadi pemegang polis di IFG Life.

Dwi mengaku, awalnya tidak banyak berekspektasi, tetapi tetap menaruh harapan bahwa uangnya akan kembali.

Belum lama ini, Dwi menghadapi kebutuhan cukup mendesak yang membuatnya mencoba mengajukan klaim kepada IFG Life. Di luar dugaannya, proses klaim ternyata berjalan lancar dan pembayarannya pun cukup singkat.

“Dari saya menyampaikan klaim ke waktu pencairan itu tidak lebih dari 7 hari, tidak lebih dari 1 pekan. Sehingga ketika saya menyampaikan klaim, saya memerlukan manfaat asuransi tersebut, dan ternyata IFG Life sudah memenuhi dari yang kita inginkan,” ujar Dwi.

Dwi pun mengatakan klaim kepada dirinya yang merupakan pemegang polis eks Jiwasraya berjalan dengan lancar. “Ini patut dipertahankan, selanjutnya semoga terus lebih baik lagi,” ujar Dwi. 

Sebagai pemegang polis IFG Life, dia juga berpesan agar para agen asuransi terus meningkatkan kualitas komunikasi kepada para pemegang polis maupun calon nasabah. Menurutnya, agar pemegang polis mudah memahami produk asuransi.

Dwi sendiri meyakini bahwa asuransi bisa memberikan manfaat besar, yakni perlindungan dan ketenangan, karena tidak perlu khawatir mengeluarkan uang banyak saat terjadi risiko. Hal itu menurutnya perlu dipahami juga oleh masyarakat, melalui penjelasan para agen.

Helen Saporo Saadiah menyampaikan pengalaman serupa. Dia yang berprofesi sebagai pegawai Negeri Sipil (PNS) sempat berpikir bahwa klaim asuransi akan memerlukan waktu cukup panjang dengan berbagai proses administratif, tetapi proses itu menurutnya sangat sederhana. “Proses klaim berlangsung sekitar 2 minggu sampai cair,” ujar Helen.

Kemudahan proses klaim itu membantunya dalam mempersiapkan rencana dan pengelolaan keuangan keluarga. Helen akan menggunakan uang klaim asuransi IFG Life itu untuk tambahan biaya pendidikan anak-anaknya. 

Corporate Secretary IFG Life Gatot Haryadi menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemegang polis dan masyarakat secara umum. IFG Life terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, seperti proses klaim yang sederhana dan cepat.

“Sebagai perusahaan yang mendapatkan kepercayaan mengelola pengalihan polis dari Jiwasraya, kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pemegang polis melalui pelayanan yang maksimal, termasuk dalam pembayaran klaim,” ujar Gatot.

Dia juga menyampaikan bahwa IFG Life akan terus memperkuat perusahaan, terutama setelah mendapatkan kepercayaan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk memperkuat liabilitas perusahaan.

Gatot pun menegaskan bahwa IFG Life akan berupaya menjadi perusahaan asuransi terdepan di Tanah Air yang bisa memberikan perlindungan optimal dan menyeluruh bagi masyarakat. Seperti yang disampaikan Ibu Dwi, agar masyarakat memiliki ketenangan tanpa khawatir terhadap berbagai risiko.