Taylor Swift Jadi Pebisnis Terbaik versi CNN pada 2023

Tahun 2023 tampaknya merupakan tahun terbaik bagi penyanyi Taylor Swift. Dari tur konser musik, Taylor Swift mampu menggerakkan ekonomi, sehingga disebut pebisnis tanpa harus punya perusahaan.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Des 2023, 14:39 WIB
Diterbitkan 27 Des 2023, 13:39 WIB
Taylor Swift Jadi Pebisnis Terbaik versi CNN pada 2023
Penyanyi Taylor Swift tidak perlu menjalankan perusahaan besar dan memimpin bank sentral untuk mendapatkan kekuatan ekonomi yang besar tahun ini. (AP Photo/Ashley Landis)

Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift memiliki tahun terbaik di antara pemimpin bisnis mana pun dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip dari CNN, ditulis Rabu (27/12/2023), Taylor Swift tidak perlu menjalankan perusahaan besar dan memimpin bank sentral untuk mendapatkan kekuatan ekonomi yang besar tahun ini.

Taylor Swift meraih kejayaan pada 2023 tidak hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai pebisnis. Konser tur bertajuk “Eras” menentukan karier Swift seiring tiket yang terjual habis di seluruh dunia.

Penggemar menghabiskan banyak merchandise saat menghadiri konsernya. Film tur konser mencatat rekor box office, dan dalam proses itu membawa Taylor Swift menjadi miliarder.

Pada laporan CNN, 27 Oktober 2023, berdasarkan  indeks Bloomberg Billionaires, total kekayaan bersih Taylor Swift  mencapai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,54 triliun (asumsi kurs Rp 15.945 per dolar Amerika Serikat). Ia pun masuk jajaran miliarder, menurut analisis Bloomberg.

Bloomberg mengatakan, Taylor Swift adalah salah satu dari sedikit selebritas yang mencapai status tersebut hanya berdasarkan musik dan penampilannya.

Dikutip dari CNN, Taylor Swift mencapai prestasi luar biasa yang akan mengesankan bagi setiap pemimpin bisnis pada umumnya yang menjalankan perusahaan Fortune 500. Ia memiliki basis penggemar setia yang datang dengan kekuatan penuh untuk belanja dan dalam perekonomian yang sebagian besar didorong belanja konsumen. Hal itu merupakan kesuksesan bagi pemimpin bisnis manapun.

"Dia adalah orang hebat dalam bisnis,” ujar Profesor Manajemen Olah Raga dan Hiburan di University of South Carolina, kepada CNN.

Tidak ada pemimpin perusahaan lain sejarah yang menghasilkan begitu banyak niat baik dengan pelanggan, begitu banyak antusiasme internasional atau kecerdasan bisnis seperti itu.

Itulah sebabnya Taylor Swift dinobatkan sebagai pebisnis terbaik versi CNN pada 2023. Satu lagi penghargaan atas pengaruh besar penyanyi ini terhadap masyarakat kapitalis terkaya di dunia.

Tur Eras Sukses

Taylor Swift Nonton Pertandingan Travis Kelce di Hari Natal
Taylor Swift menyaksikan pertandingan antara Las Vegas Raiders dan Kansas City Chiefs di Arrowhead Stadium, Missouri pada hari Natal, 25 Desember 2023. (AP Photo/Charlie Riedel)

Tur Eras adalah pusat dari tahun fenoemal Swift dan akan berlangsung hingga akhir 2024. StubHub mengatakan, tur Swift adalah yang terbesar dalam dua dekade sejarah perusahaan tiket tersebut, melampaui artis sukses lainnya dalam hal penjualan tiket.

“Taylor Swift tidak hanya tampil. Dia menulis ulang pedoman tersebut, meninggalkan jejak gemerlap, rangsangan ekonomi, dan gelang persahabatan ke mana pun dia pergi,” tulis laporan akhir tahun perusahaan itu.

Taylor Swift sendiri belum merilis angka penjualan resmi. Akan tetapi, beberapa perkiraan menunjukkan tur itu sudah meraup 10 angka. Pollstar prediksi awal bulan ini, 60 pertunjukan pertama tur itu hasilkan pendapatan kotor lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 15,41 triliun.

Sebuah analisis yang dibagikan secara eksklusif kepada CNN, awal tahun ini memproyeksikan pertunjukan Taylor Swift di Amerika Utara saja dapat hasilkan pendapatan lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp 30,84 triliun. Hal itu menjadikannya tur dengan pendapatan kotor tertinggi yang pernah ada.

Tarikan gravitasi Swift begitu kuat, sehingga fans gencar menawarkan harga tiket kembali di pasar penjualan. Kepada CNN, SeatGeek menyebutkan, harga rata-rata penjualan kembali tiket Eras sebesar USD 1.607, naik 741 persen dari tur Reputation pada 2018, yang harga rata-rata penjualan kembali tiketnya USD 191.

Selain itu, Taylor Swift juga seorang atasan murah hati. Ia membagikan bonus USD 100.000 dengan pengemudi truk Eras Tour selama musim panas.

Konser Taylor Swift Dorong Aktivitas Ekonomi

Taylor Swift: The Eras Tour
Taylor Swift menghadiri acara gala premiere film Taylor Swift: The Eras Tour di AMC The Grove, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (11/10/2023). Taylor Swift mengejutkan para penggemarnya ketika menghadiri acara tersebut. (Matt Winkelmeyer/Getty Images/AFP)

Tur sensasional itu bagaikan bola yang mendorong aktivitas ekonomi, melintasi kota-kota besar di Amerika Serikat. Sementara itu, penggemar turun dengan membawa uang untuk belanja.

Selain itu, kamar hotel di kota yang menjadi tuan rumah pertunjukan Eras terisi dengan cepat. Tak hanya itu, peritel menyebutkan mereka mendapatkan dorongan dari pengunjung konser yang mencari pakaian yang sesuai dengan tema tur. Laporan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve bahkan mencatat bagaimana tur itu meningkatkan pendapatan hotel di Philadelphia, menurut salah satu bisnis dalam survei itu.

Ketajaman Bisnis Swift

Yang benar-benar menonjolkan ketajaman bisnis Swift adalah bagaimana penyanyi ini memanfaatkan antusiasme yang membara tersebut untuk mendorong lebih banyak penjualan. Penggemar yang bersedia merogoh kocek untuk membeli kaus, sweater, topi, poster dan jenis merchandise lainnya yang memamerkan Taylor Swift.

Ini menjadi studi kasus yang dinilai sangat bagus dalam memahami pelanggan Anda dan memberikan apa yang diinginkan. “Aspek merchandising dalam tur ini sangat penting karena memungkinkan penggemar membawa pulang sebagian dari pengalaman itu karena ini semua tentang kenangan,” ujar Shaomian dari University of South Carolina.

“Penggemar antre berjam-jam sebelum arena dibuka karena merchandise tersebut dipasang di area yang berbeda dan mereka ingin membeli terlebih dahulu. Sekalipun hanya seperempat dari orang-orang itu yang membeli sesuatu, itu berarti setidaknya satu juta dolar AS per malam,” ia menambahkan.

Strategi Bisnis

Taylor Swift di Grammy Awards
Taylor Swift berpose untuk fotografer di karpet merah ajang Grammy Awards 2023 di Crypto.com Arena, Los Angeles, AS, Senin (6/2/2023) pagi waktu Indonesia. Penampilannya terlihat semakin glamor dengan perhiasan berlian yang mencengangkan, serta anting-anting batu permata Lorraine Schwartz, ditambah cincin pernyataan safir dan manikur krom yang serasi. (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)

Itu di luar barang dagangan yang tersedia secara online. Swift memberikan alasan lain kepada penggemar setianya untuk membelanjakan lebih banyak dan mereka pun membelanjakannya.

Strategi bisnis melampaui panggung konser ke layar lebar, sekali lagi memanfaatkan sensasi yang sudah menggebu-gebu bagi penyanyi tersebut dan tur khasnya.

Penyangi-penulis lagu ini merilis film pertunjukan pada pertengahan Oktober 2023 yang bertajuk “Taylor Swift: The Eras Tour”. Film ini meraup USD 96 juta pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat dan Kanada, menurut jaringan bioskop AMC. Film konser tersebut menjadi film konser terlaris di dalam negeri pada akhir pekan pembukaannya.

“Dibutuhkan waktu kurang dari 24 jam bagi film konser Taylor Swift The Eras Tour untuk memecahkan rekor AMC di Amerika Serikat untuk pendapatan penjualan tiket tertinggi dalam satu hari dalam 103 tahun sejarah AMC,” kata AMC.

Selain itu, Taylor Swift juga dinobatkan sebagai Person of the Year versi majalah Time, sebuah penghargaab bergengsi yang biasanya diberikan kepada pembuat perubahan antara lain Barack Obama, Angela Merkel dan Paus Francis.

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya