BLT El Nino Beras 10 Kg Disebar ke 2.200 Warga Pabuaran Cibinong Bogor

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino di Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/1/2024).

oleh Tira Santia diperbarui 06 Jan 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 16:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino di Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/1/2024).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino di Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/1/2024).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino di Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/1/2024).

Dihadapan warga Pabuaran penerima BLT El Nino, Menko Airlangga menjelaskan bahwa BLT El Nino merupakan bantuan khusus bagi penerima manfaat yang terdampak kekeringan.

Diketahui, BLT El Nino dicairkan dalam dua tahap, yakni bulan pertama sekitar bulan November sejumlah Rp200 ribu, dan bulan berikutnya, bulan Desember Rp200 ribu, dengan total per keluarga akan mendapatkan Rp400 ribu.

"Bantuan pangan ini diberikan karena pengaruh El nino. Jadi, Pemerintah memiliki dua program yitu BLT dalam bentuk uang yang diterima bulan Desember Rp 400 ribu," kata Menko Airlangga.

Selain BLT, pemerintah juga memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kg per orang, yang disalurkan kepada total 21,8 penerima. Diantaranya, BLT beras dibagikan ke 2.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pabuaran, Cibinong, Bogor. Namun, khusus untuk hari Sabtu (6/1) ini ada 100 orang KPM.

"Pemerintah membagi kepada hampir 22 juta  penerima manfaat dan khusus untuk kecamatan Pabuaran 2.200 KPM, dan hari ini ada 100 KPM," ujarnya.

Menko Airlangga, menyebut BLT El Nino ini diberikan lantaran musim tanam padi menjadi mundur. Harusnya penanaman di mulai Desember  2023 dan diproyeksikan panen terjadi April 2024. Namun, musim tanam menjadi Januari 2024 dan panen akan terjadi pada Mei/Juni 2024.

"Hari ini lanjutan bantuan daam bentuk beras karena El nino dua bulan musim tanam mundur. Biasanya Desember dan April sudah panen, tapi tanamnya mundur ke Januari sehingga nanti akan ada panen Mei atau Juni," ujarnya.

BLT El Nino Berupa Beras

Dalam kesempatan itu, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa BLT El Nino berupa beras akan dilanjutkan sesuai permintaan KPM.

"Kira-kira ibu bapak masih perlu atau tidak? ("Perlu" jawab KPM). Program ini kita hentikan atau lanjutkan? ("Lanjutkan" kata KPM). Untuk bantuan pangan ini saya bisa lapor ke pak Presiden warga Pabuaran minta dilanjutkan," ujarnya.

"Alhamdulillah program beras ini kita lanjutkan, insyallah sampai bulan Juni. Setuju? (tanya Airlangga ke KPM)," tambah Airlangga Hartarto.

    

Menko Airlangga Sebar BLT El Nino di Cibinong Bogor Hari Ini

Ilustrasi pembagian BLT El Nino di Banyuwangi (Istimewa)
Ilustrasi pembagian BLT El Nino di Banyuwangi (Istimewa)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino di Kantor Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Siang ini, Sabtu (6/1/2024).

Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino merupakan bantuan khusus bagi penerima manfaat yang terdampak kekeringan.

Diketahui, Pemerintah mengalokasikan sebesar Rp 7,52 triliun untuk BLT Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino, yang disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2023 lalu.

BLT El Nino dicairkan dalam dua tahap, yakni bulan pertama sekitar bulan November sejumlah Rp200 ribu, dan bulan berikutnya, bulan Desember Rp200 ribu, dengan total per keluarga akan mendapatkan Rp400 ribu. Namun, hingga awal tahun 2024, penyaluran bantuan tersebut masih berlangsung.

Selain BLT, pemerintah juga memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kg per orang, yang akan disalurkan kepada total 21,8 penerima.

Sebelumnya, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan BLT EL Nino akan dilanjutkan apabila anggaran dalam APBN mencukupi.

"Kalau nanti APBN-nya saya hitung dulu, memungkinkan nanti April, Mei, Juni bisa kita teruskan lagi," ujar Jokowi.

Jokowi Beri Sinyal BLT El Nino Lanjut hingga Juni 2024, Ini Syaratnya

Presiden Jokowi menekankan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino merupakan bantuan khusus bagi penerima manfaat yang terdampak kekeringan.
Presiden Jokowi menekankan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino merupakan bantuan khusus bagi penerima manfaat yang terdampak kekeringan. (Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menghadiri launching penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP). Setelah sebelumnya di Cilacap, Presiden kini hadir di Banyumas, tepatnya di gudang Bulog Klahang dan Banpang.

Di kunjungan kali ini Presiden Joko Widodo memastikan Bantuan El Nino sudah di terima oleh KPM. Presiden menekankan bahwa Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino merupakan bantuan khusus bagi penerima manfaat yang terdampak kekeringan.

“Ini yang hadir di sini dulu September, Oktober, November, sudah mendapatkan bantuan, ada? Ini kelihatannya tambahan. Yang bulan Januari sudah dapat semuanya? Sudah terima semuanya. Nanti Februari, Maret dapat lagi. Nanti kalau APBN memungkinkan, April, Juni bisa kita teruskan lagi,” ucap Jokowi dikutip Kamis (4/1/2024).

BP-CBP ini disebutkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, menyasar 22,4 juta penerima. PT Pos Indonesia (Persero) untuk tahun ini mendapatkan alokasi untuk mendistribusikan bantuan Cadangan Beras Pemerintah di 20 Provinsi kepada 13.415.219 penerima bantuan pangan (PBP) per bulan.

“Datanya kami dapat dari Kemenko PMK, yaitu Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Data ini sudah diverifikasi oleh Kementerian Keuangan, BPKP, dan KPK sehingga data ini tentunya kita anggap paling akurat hari ini,” kata Arief.

Jika ternyata masih ada warga yang hidup di bawah garis kemiskinan namun namanya belum terdata sebagai Penerima Bantuan Pangan (PBP), Arief menyarankan untuk mengajukan kepada aparat RT/RW setempat.

“Apabila ada saudara kita yang di bawah garis kemiskinan dan belum masuk data ini, bisa mengajukan melalui RT/RW. Nanti akan diverifikasi, sehingga bulan berikutnya bisa kita mutakhirkan datanya,” ucapnya.

Mengenai stok beras Bulog yang angkanya naik turun, Arief mengatakan hal itu karena beras disalurkan melalui berbagai program bantuan.

“Beras yang ada saat ini di Bulog sekitar 1,4 juta ton. Angka ini bergerak terus, bisa 1,6 atau 1,5. Pertanyaannya, kenapa sih angkanya berubah-ubah? Angkanya berubah karena stok bergerak terus. Kita ada penyaluran-penyaluran,” ucapnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya