Capres Prabowo Janji Bangun Puskesmas Modern di Seluruh Desa

Jika Prabowo terpilih menjadi Presiden akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia sebanyak 300 fakultas.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Feb 2024, 20:43 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2024, 20:30 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto saat membacakan visi misi di debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto saat membacakan visi misi di debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, jika terpilih menjadi Presiden akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota, serta puskesmas modern di setiap desa di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024). "Kami akan membangun rumah sakit medern di setiap Kabupaten dan kota, dan puskesmas modern di setiap desa," ujar Prabowo Subianto.

Adapun dari segi pendidikan, jika Prabowo terpilih menjadi Presiden akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia sebanyak 300 fakultas. Selain itu, ia juga akan memberikan beasiswa kepada anak-anak pintar di Indonesia ke luar negeri untuk belajar mengenai ilmu kedokteran, science, teknologi hingga kimia.

"Kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia yang sekarang 92 fakultas kedokteran kita akan membangun 300 fakultas kedokteran. Kita juga akan mengirim 10.000 anak-anak pinter yang lulusan SMA kita akan beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, dan 10.000 ribu lagi untuk belajar science, teknologi, engenering, dan matematika, biologi dan kimia," ujarnya.

Lebih lanjut, salah satu proyek strategis utama yang ditawarkan Prabowo jika terpilih, akan memberikan makanan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibu.

Angka Kematian

Menurutnya, hal itu bisa mengatasi angka kematian ibu saat melahirkan, mengurangi kekurangan gizi anak-anak di Indonesia (stunting), dan bahkan diklaim bisa menghilangkan kemiskinan ekstrem.

"Ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahir, ini akan mengurangi kurang gizi anak stunting, ini akan menghilangkan kemiskinan ekstrem, akan menyerap hasil para petani dan nelayan. Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita minimal sektar 1,5-2 persen," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya