Erick Thohir Kok Ikut Urus Harga Beras? Ini Penjelasannya

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku heran banyak pihak yang memandang negatif ketika dia berbicara harga beras. Menurutnya, hal itu masih dalam lingkup kerja seorang Menteri BUMN.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 14 Feb 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2024, 10:15 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). (Dok BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). Menteri BUMN Erick Thohir mengaku heran banyak pihak yang memandang negatif ketika dia berbicara harga beras. Menurutnya, hal itu masih dalam lingkup kerja seorang Menteri BUMN. (Dok BUMN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengaku heran banyak pihak yang memandang negatif ketika dia berbicara harga beras. Menurutnya, hal itu masih dalam lingkup kerja seorang Menteri BUMN.

Diketahui, beberapa waktu lalu Erick Thohir ikut memantau stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Beras Bulog di toko ritel moderen. Dia juga telah menghadiri rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kenaikan harga beras.

Dia menjelaskan lagi kalau harga beras naik terjadi di seluruh dunia. Ini imbas dari memanasnya geopolitik global dan sejumlah peningkatan permintaan.

"Kalau kita lihat harga pangan kan naik gak hanya di Indonesia. Harga beras dunia aja sekarang menuju USD 700. Ini hal-hal yang saya rasa realita," kata Erick usai acara BUMN NextGen, di Jakarta, dikutip Rabu (14/2/2024).

Dia mengaku heran ada pihak-pihak yang memandang negatif seorang Menteri BUMN berbicara mengenai beras. Padahal, Perum Bulog merupakan salah satu pelat merah, di mana alur koordinasinya berada di bawah Kementerian BUMN dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) di beberapa aspek.

"Kenapa akhirnya kemarin.. kan suka ada pertanyaan kok BUMN lagi? (bicara beras) Ya Bulog di bawahnya (kementerian) BUMN, gimana sih? Saya bingung gitu loh," ucapnya.

Menanggapi minimnya beras di toko ritel moderen, Erick menyebut saat ini stok beras SPHP di ritel moderen sudah kembali penuh. "Karena di bawah BUMN, ada rapat, beras SPHP itu harus dimaksimalkan karena di beberapa ritel modern hari ini sudah penuh lagi. Kenapa? Ya memang ya harus diisi supaya masyarakat juga tenang," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemerintah Akan Guyur 250 Ribu Ton Beras

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau penjualan beras di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau penjualan beras di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/2/2024). (dok: Arief)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pemerintah berupaya untuk menekan harga beras di pasaran. Salah satunya dengan menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CPP) sebanyak 250 ribu ton ke pasaran.

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat. Upaya ini juga yang sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Erick bilang, rencana itu sudah dikoordinasikan bersama dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.

"Nah tentu di masa-masa ini ya kita harus intervensi tadi saya Pak Bayu dan Pak Arief rapat tadi bersama Presiden, Presiden cek langsung di beberapa titik, dan kita juga di beberapa titik selalu laporan tiap hari karena itu diambil kebijakan, kita gelontorkan lagi 250 ribu (ton) jenis beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) supaya tadi, keresahan, itu tidak terjadi," urai Erick di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/2/2024).

 


Stok Beras Pemerintah Cukup

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras Aman
Beras dijual di pasar induk cipinang, Jakarta, Kamis (13/12). Direktur Pasar Induk Beras Cipinang Arief Prasetyo Adi memastikan, ketersediaan stok beras di pasar masih dalam kategori aman jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia mengatakan, cadangan beras pemerintah saat ini dalam kondisi yang cukup banyak sebesar 1,2 juta ton. Bahkan, akan ada tambahan sebanyak 500 ribu ton lagi dari impor yang akan masuk dalam waktu dekat.

Banyaknya stok ini yang akan digunakan untuk mengendalikan harga beras di pasaran. Sebelum nantinya stok beras akan dibanjiri kembali dari hasil produksi dalam negeri.

"Tapi pemerintah memastikan 250.000 kita gelontorkan," tegasnya.

Gelontoran beras ini rencananya akan dilakukan usai gelaran Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024, pekan ini.

Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi
Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya