Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) resmi akan memberlakukan tarif baru pada Minggu, 3 Maret 2024. Kebijakan ini dilakukan untuk akomodasi penyesuaian tarif baru pada ruas Tol Grati-Probolinggo Timur, dan pengenaan ongkos untuk seksi Tol Probolinggo Timur-Gending yang telah beroperasi tanpa tarif alias gratis selama 6 bulan.Â
Penyesuaian tarif dan penerapan tarif baru ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Nomor 418/KPTS/M/2024. Melalui aturan ini, ruas Tol Grati-Probolinggo Timur akan mengalami kenaikan tarif tol, plus Tol Probolinggo Timur-Gending yang mulai dikenai tarif.Â
Baca Juga
Presiden Direktur PT Waskita Toll Road (WTR) Daniel Fitzgerald Liman menyampaikan, dengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung anak PT Transjawa Paspro Jalan Tol (TPJT) selaku operator untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.Â
Advertisement
"Tol Pasuruan-Probolinggo hadir sebagai bagian dari Tol Trans Jawa yang menyambungkan Pasuruan menuju Probolinggo. Dengan adanya peningkatan konektivitas ini, diharapkan dapat memperlancar distribusi barang, jasa serta kegiatan industri dan logistik di Jawa Timur. Serta menjadi katalis positif dalam mendukung peningkatan perekonomian setempat dan dapat memberikan dampak positif terhadap taraf hidup masyarakat," ujarnya, Sabtu (2/3/2024).
Dengan diberlakukannya secara resmi penyesuaian tarif Jalan Tol Paspro, Direktur Utama TPJT Mulya Setiawan berkomitmen untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas dari dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.
"Ke depannya kami akan menambah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) tipe A di KM 844A dan KM 844B dengan fasilitas seperti toilet, musholla, minimarket/swalayan, gerai UMKM, tempat parkir dan SPBU," ujar Mulya.Â
"Diharapkan dengan bertambahnya TIP milik TPJT ini, pengguna jalan akan merasa lebih nyaman dan aman saat melewati jalan tol Paspro serta dengan adanya gerai UMKM dapat meningkatkan perekonomian di sekitar jalan tol,"Â ia menambahkan.
Â
Rincian Tarif Terbaru
Jalan Tol Paspro sepanjang 39,37 km, menghubungkan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Jalan tol Paspro dibangun dalam dua tahap, yakni Seksi Grati-Probolinggo Timur sepanjang 30,3 km yang telah beroperasi sejak 2019. Kemudian, Seksi Probolinggo Timur-Gending sepanjang 9,07 km yang telah beroperasi tanpa tarif sejak 17 Agustus 2023.Â
Jalan Tol Pasuran-Probolinggo total memiliki empat Gerbang Tol (GT), yakni Tongas, Probolinggo Barat, Probolinggo Timur dan Gending. Hadirnya jalan Tol Paspro diyakini dapat mempersingkat waktu tempuh dari Pasuruan menuju Probolinggo, yang semula memakan waktu hingga 2,5 jam menjadi hanya sekitar 45 menit.
Berikut rincian tarif terbaru Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang tersambung penuh dari GT Grati hingga GT Gending:
1. Golongan IÂ
- Grati-Tongas: Rp 17.000
- Grati-Probolinggo Barat: Rp 26.000
- Grati-Probolinggo Timur: Rp 40.000
- Grati-Gending: Rp 52.000
2. Golongan II dan III
 - Grati-Tongas: 25.500
- Grati-Probolinggo Barat: Rp 39.000
- Grati-Probolinggo Timur: Rp 60.000
- Grati-Gending: Rp 78.000
3. Golongan IV dan V
- Grati-Tongas: Rp 34.000
- Grati-Probolinggo Barat: Rp 52.500
- Grati-Probolinggo Timur: Rp 80.000
- Grati-Gending: Rp 104.000
Â
Advertisement
Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Target Tembus Gending Pertengahan 2023
Sebelumnya diberitakan, konstruksi Jalan Tol Trans Jawa ruas Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A (Probolinggo Timur-Gending) sepanjang 8,57 km target beroperasi pada pertengahan 2023.
PT Waskita Toll Road (WTR) melalui anak usaha PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol (TPJT) melaporkan, progres konstruksi Ruas Tol Paspro Seksi 4A per awal November 2022 telah mencapai 71,38 persen.
Seksi tersebut ditargetkan akan beroperasi pada pertengahan 2023. Sebelumnya, Seksi 1-3 (Pasuruan-Probolinggo Timur) sepanjang 31,3 Km telah beroperasi sejak 2019. Sehingga nantinya ruas tol yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa tersebut akan dapat menyambungkan wilayah Pasuruan hingga Gending.
Direktur Utama WTR Rudi Purnomo menyampaikan, konstruksi Ruas Tol Paspro Seksi 4A merupakan salah satu realisasi penyerapan dana penyertaan modal negara (PMN), yang diterima pada awal 2021.
Selain itu, Rudi juga menjelaskan, keberadaan Ruas Tol Paspro dapat meningkatkan konektivitas daerah Jawa Timur ke wilayah lain, termasuk Jakarta.
“Nantinya saat sudah beroperasi penuh, Ruas Tol Paspro akan dapat menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan, baik untuk kebutuhan logistik maupun pariwisata dari arah Jember dan Banyuwangi menuju Surabaya atau sebaliknya, dimana jalur tersebut dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dan mempermudah akses ke jalan tol," urainya.
Â
Pangkas Waktu Tempuh
Direktur Utama TPJT Mulya Setiawan mengatakan, jika sudah beroperasi penuh, nantinya Ruas Tol Paspro akan memangkas waktu tempuh dari Pasuruan menuju Gending.
Selain itu juga akan mempermudah akses menuju Kota Probolinggo dan menyambungkan berbagai wilayah di Jawa Timur.
“Lokasi Ruas Tol Paspro yang strategis dapat mempermudah akses menuju area pariwisata nasional, seperti Gunung Bromo dan Tengger Semeru. Melalui Gerbang Tol Gending yang jaraknya hanya 2,6 km dari jalur Pantura, pengguna jalan dan turis dari arah Pantura dapat sampai di area pariwisata nasional dengan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan melalui jalan nasional," tuturnya.
Â
Advertisement