Harga Minyak Melesat Setelah IEA Prediksi Pasokan Defisit pada 2024

Harga minyak the West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April naik USD 1,54 atau 1,93 persen ke posisi USD 81,26 per barel usai rilis prediksi IEA.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Mar 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2024, 08:00 WIB
Harga Minyak Melesat Setelah IEA Prediksi Pasokan Defisit pada 2024
Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) menembus level USD 81 per barel pada Kamis, 14 Maret 2024, dan sentuh level tertinggi sejak awal November. (Foto: AFP)

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) menembus level USD 81 per barel pada Kamis, 14 Maret 2024, dan sentuh level tertinggi sejak awal November. Hal itu seiring the International Energy Agency (IEA) atau Badan Energi Internasional prediksi defisit pasokan pada 2024.

Dikutip dari CNBC, Jumat (15/3/2024), harga minyak the West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April naik USD 1,54 atau 1,93 persen ke posisi USD 81,26 per barel. Harga minyak Brent untuk Mei bertambah USD 1,39 atau 1,65 persen ke posisi USD 85,42 per barel.

Pergerakan harga minyak dunia tersebut terjadi setelah IEA prediksi pasokan yang defisit ketimbang surplus. Hal ini juga seiring dengan asumsi OPEC+ akan tetap memangkas produksi pada 2024. Organisasi tersebut akan memangkas 2,2 juta barel per hari yang akan dilakukan pada kuartal II. Selain itu, IEA juga merevisi pertumbuhan permintaan global naik menjadi 110.000 barel per hari menjadi 1,3 juta barel per hari.

Harga minyak sudah naik lebih dari dua persen pada Rabu pekan ini setelah drone Ukraina pekan ini menyerang kilang minyak Rusia. Harga minyak Amerika Serikat bertambah 13,4 persen pada 2024, sedangkan harga minyak acuan global melompat 10,9 persen.

Sebelumnya diberitakan, harga minyak dunia melonjak pada perdagangan Rabu setelah Ukraina menyerang kilang minyak Rusia. Penyerangan ini membuat pelaku pasar khawatir akan produksi dan pasokan bahan bakar akibat perang di Eropa Timur ini.

Penutupan Harga Minyak pada Rabu 13 Maret 2024

Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)

Mengutip CNBC, Kamis (14/3/2024), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk kontrak bulan April naik USD 2,16 atau 2,78% menjadi USD 79,72 per barel. Sedangkan harga minyak Brent yang menjadi patokan harga minyak dunia untuk kontrak Mei bertambah USD 2,11 atau 2,58%, menjadi USD 84,03 per barel.

Drone atau pesawat tanpa awak milik Ukraina menyerang kilang Rosneft di wilayah Ryazan sekitar 130 mil dari Moskow dan kilang Novoshakhtinsk di wilayah Rostov. Serangan itu terjadi satu hari setelah Ukraina menyerang kilang Lukoil di Nizhny Novgorod, sekitar 460 kilometer dari Moskow.

Ukraina telah berulang kali menyerang infrastruktur minyak Rusia sejak Januari sebagai upaya untuk merugikan perekonomian negara tersebut. Serangan terbaru terjadi menjelang pemilihan presiden Rusia akhir pekan ini.

Presiden Lipow Oil Associates Andy Lipow mengatakan, target Ukraina pada minggu ini adalah kilang-kilang besar, khususnya fasilitas Rosneft di Ryazan, yang memiliki kapasitas penyulingan 340.000 barel per hari.

Berbagai serangan Ukraina ke Rusia tahun ini telah menghantam kilang-kilang yang mewakili 25% dari total kapasitas penyulingan Rusia dengan kapasitas sebesar 6,8 juta barel per hari.

"Sekitar 50% kapasitas penyulingan Rusia berada dalam jangkauan serangan pesawat tak berawak Ukraina," katanya.

 

Gangguan Pasokan Makin Tinggi

Ilustrasi harga minyak dunia
Ilustrasi harga minyak dunia (dok: Foto AI)

Serangan tersebut akan membatasi ekspor solar Rusia dan mengubah negara tersebut menjadi importir bensin.

“Kami melihat harga minyak naik, yang sebenarnya disebabkan oleh produk-produk yang disebabkan oleh serangan-serangan yang telah berlangsung secara teratur sejak Januari,” kata Lipow.

“Pasar memperhitungkan kemungkinan gangguan pasokan yang semakin tinggi terutama jika terjadi kerusakan pada kilang.” tambah dia.

Analis Rapidan Energy Group Fernando Ferreira memperkirakan serangan pesawat tak berawak akan terus berlanjut minggu ini. Unit penyulingan yang rusak memerlukan waktu berminggu-minggu untuk diperbaiki dan mungkin tidak akan kembali ke kapasitas penuh setelah selesai pemeliharaan, kata Ferreira.

“Kita akan melihat situasi yang memburuk di Moskow. Hal ini sangat selaras dengan tujuan Ukraina dalam perang tersebut. Kami telah melihat sejumlah besar drone selama beberapa hari terakhir,” kata Ferreira.

Sementara itu, Energy Information Administration (EIA) menyatakan persediaan minyak mentah komersial AS turun 1,5 juta barel pada minggu lalu. Sedangkan untuk stok bensin turun 5,7 juta barel.

Serangan di Ukraina dan penarikan persediaan minyak mentah AS telah mendorong harga minyak keluar dari kemerosotan baru-baru ini yang disebabkan oleh kekhawatiran terhadap permintaan di China serta perkiraan kuatnya pasokan di Amerika, khususnya AS.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya