Diresmikan Jokowi, Duplikasi Jembatan Kapuas I Mulai Dibuka Kamis Sore Ini

Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/03/2024).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 21 Mar 2024, 14:50 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 14:50 WIB
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat,
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/03/2024). (Dok. Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/03/2024).

Jokowi mengatakan, jembatan sepanjang 430 meter dengan lebar 8 meter tersebut telah selesai dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran sebesar Rp 275,7 miliar.

"Jembatan ini akan meningkatkan konektivitas kawasan antara pusat kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur," jelas Jokowi.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menerangkan, pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I dilakukan dalam rangka mengurai kemacetan di jaringan jalan kota Pontianak.

"Alhamdulillah setelah diresmikan Presiden Jokowi, jembatan akan siap dioperasikan pada Kamis, 21 Maret 2024, pukul 16.00 WIB sore ini. Mengenai pengaturan lalu lintas akan kami serahkan kepada Dinas Perhubungan setempat," terang Hedy.

Kementerian PUPR selanjutnya juga akan menangani beberapa hal terkait pengoperasian Duplikasi Jembatan Kapuas I. "Nanti kita akan memperlebar jalan terusan dari jembatan ini menjadi 4 lajur, saat ini sudah kita programkan di SBSN," imbuhnya.

"Semoga tahun ini bisa kita mulai dan paling lambat tahun depan kita juga lakukan penataan simpang untuk manuver truk kontainer," kata Hedy.

Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Budi Harimawan juga menambahkan, selain mengurangi kemacetan, Duplikasi Jembatan Kapuas I ini juga akan mengurangi beban jembatan lama yang telah beroperasi sejak 1982.

"Duplikasi Jembatan Kapuas I ini dibangun dengan rangka baja, dan diselesaikan dalam waktu 570 hari dengan masa pelaksanaan Agustus 2022-Maret 2024. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya," jelas Budi.

608 Km Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat-Kaltim Rampung 2024

Jalan perbatasan
Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat hingga Batas Kaltim sepanjang 608 km dapat tembus seluruhnya di akhir 2024. (Dok. Kementerian PUPR)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat hingga Batas Kaltim sepanjang 608 km dapat tembus seluruhnya di akhir 2024.

Khusus untuk ruas Nanga Era-Batas Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 149 km, sepanjang 25 km sudah teraspal, 25 km sedang dalam proses pengaspalan hingga Mei 2024. Sisanya akan dikerjakan hingga fungsional pada akhir 2024 atau awal 2025.

"Pembangunan infrastruktur di pemerintahan Presiden Jokowi masih melanjutkan program periode pertama (2014-2019), yakni membangun dari pinggiran. Jalan perbatasan ruas Nanga Era-Batas Kaltim saat ini tengah dilakukan pengaspalan sepanjang 25 km dan diselesaikan sampai Mei 2024. Mudah-mudahan infrastruktur yang dibangun dapat membantu masyarakat di kawasan perbatasan dan pedalaman," kata Menteri Basuki, Senin (4/9/2023).

Menteri Basuki kembali mengingatkan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kondisi lingkungan, utamanya pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan yang masih berada di kawasan hutan.

"Disiapkan betul detail desain penataan lerengnya. Dicek betul setiap titik ekstrem yang rawan longsor dengan pengamanan tebing, ditata jangan sampai erosi yang akan menyebabkan tanaman sekitar mati dan mencemari sungai di hilir. Ini salah satu bagian penerapan prinsip pembangunan lingkungan berkelanjutan," pintanya.

 

 

Jalan Paralel

Pembangunan jalan paralel perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang 811,32 km
Pembangunan jalan paralel perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang 811,32 km. (dok: PUPR)

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana mengatakan, hingga akhir 2022, total Jalan Paralel Perbatasan Kalbar sepanjang 608 km yang sudah teraspal sepanjang 221 km.

"Saat ini seluruh Jalan Perbatasan di Kalbar sudah tembus/terbuka, namun ada beberapa ruas yang belum fungsional penuh karena masih perlu adanya pembangunan jembatan dan perbaikan kelandaian jalan," terangnya.

Dikatakan Handiyana, pada 2023 tengah dilaksanakan 9 paket pekerjaan peningkatan dan pembangunan Jalan Perbatasan Kalbar. Antara lain, Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Batas Siding/Seluas-Batas Sekayan/Entikong-Rasau (47,10 km) di 2022-2024 dengan nilai Rp 209 miliar.

 

Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan

Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat (Dok Foto: Kementerian PUPR)
Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat (Dok Foto: Kementerian PUPR)

Kemudian, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Take-Simpang Sontas (95,54 km) senilai Rp 9,6 miliar, dan Pembangunan Jalan Batas Kapuas Hulu/Sintang-Nanga Badau MYC 2020-2023 senilai Rp 199 miliar (33,60 km).

Saat ini juga dilakukan Pembangunan Jembatan Ruas Entikong- Rasau-Badau MYC 2020-2023 senilai Rp 139 miliar (859 meter), Peningkatan Jalan Ruas Rasau-Sepulau-Batas Kapuas Hulu/Sintang MYC 2022-2024 senilai Rp 181 miliar (68 km), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Balai Karangan-Rasau-Simpang Nanga Kantuk-Nanga Badau (89 km) senilai Rp 7,39 miliar.

Lalu, Pembangunan Jalan Nanga Era - Batas Kaltim MYC 2022-2024 senilai Rp 148 miliar (25 km), dan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Nanga Era-Batas Kaltim (27 km) senilai Rp 2,9 miliar, serta Pemeliharaan Rutin Simpang Temajuk-Tanjung dan Aruk-Simpang Take (65 km) senilai Rp 3,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya