10 Negara Ini Dinobatkan Destinasi Bisnis Terbaik Dunia

Berikut adalah 10 negara terbaik di dunia untuk menjalankan bisnis menurut Economist Intelligence Unit.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Apr 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 06:00 WIB
Aktivitas Warga Singapura Saat Diselimuti Kabut Asap
Warga beraktivitas saat kabut asap menyelimuti kota Singapura (15/9/2019). Akibat kabut asap yang terjadi di kota tersebut membuat Grand Prix Formula 1 di Singapura pekan depan, 20-22 September 2019, terancam batal. (AFP Photo/Roslan Rahman)

Liputan6.com, Jakarta Singapura, Denmark, dan Amerika Serikat dinobatkan sebagai negara terbaik di dunia untuk menjalankan bisnis.

Penilaian itu dipublikasikan dalam pemeringkatan bisnis oleh Economist Intelligence Unit.

"Singapura akan tetap menjadi negara dengan geografi terbaik di dunia untuk melakukan bisnis, seperti yang terjadi selama 16 tahun terakhir," ungkap Country Forecast Manager EIU dan analis Eropa Prianthi Roy, dikutip dari CNBC International, Rabu (3/4/2024).

EIU menilai, faktor-faktor yang mendorong posisi Singapura sebagai tujuan bisnis utama adalah stabilitas politik dan fokus pemerintah dalam membantu perusahaan-perusahaan sektor swasta dalam negeri untuk meningkatkan teknologinya.

Setelah Singapura ada Denmark dan AS, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.

(Denmark) dengan fundamental makroekonomi yang kuat dan transportasi berkualitas tinggi serta infrastruktur digital menjadikannya sebagai salah satu lokasi bisnis paling menarik di dunia,” kata Roy.

Peluang pasar akan tetap menguntungkan di AS, terutama dengan sedikitnya pembatasan terhadap perdagangan luar negeri dan investasi di AS, tambahnya.

"Singapura, Denmark, dan AS diproyeksikan memiliki lingkungan bisnis terbaik selama lima tahun ke depan," tulis EIU dalam laporannya.

Daftar Negara

Berikut adalah 10 negara terbaik di dunia untuk menjalankan bisnis menurut EIU:

  1. Singapura (rangking: 8.56)
  2. Denmark (rangking: 8.41)
  3. AS (rangking: 8.40)
  4. Jerman (rangking: 8.35)
  5. Swiss (rangking: 8.33)
  6. Kanada (rangking: 8.31)
  7. Swedia (rangking: 8.29)
  8. Selandia Baru (rangking: 8.26)
  9. Hongkong (rangking: 8.24)
  10. Finlandia (rangking) 8.22

"Semua negara-negara tersebut adalah negara-negara maju dan memiliki kinerja kuat dalam indeks kami sejak lama, sehingga cenderung menjadi pilihan yang aman untuk investasi," jelasnya, namun memperingatkan bahwa tingkat pertumbuhan PDB per kapita dan headline cenderung tetap stabil dan relatif lambat. 

Negara-negara dengan Perkembangan Terbaik

Perencanaan Bisnis
Ilustrasi Sedang Merencanakan Bisnis (freepik/gpointstudio)

Menurut EIU, beberapa negara dengan perkembangan besar yang mendapat nilai bagus dalam indeks ini adalah negara-negara seperti Yunani, Qatar, dan India.

Yunani mengalami peningkatan terbesar dalam iklim bisnis dalam indeks EIU karena reformasi yang dilakukan oleh pemerintahnya yang pro-bisnis.

Reformasi pasar bebas yang dijanjikan oleh Presiden Argentina Javier Milei, yang bertujuan untuk meningkatkan perusahaan swasta dan menarik investasi asing, mendorong peningkatan tajam peringkat negara tersebut ke peringkat kedua dalam lingkungan bisnis yang paling baik, EIU menilai.

"India adalah satu-satunya pasar di satu negara yang menawarkan potensi skala yang sebanding dengan Tiongkok," kata laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa profil demografis muda di negara itu menjadi pertanda baik bagi angkatan kerja dan permintaan di masa depan.

India menduduki peringkat ketiga dalam daftar lingkungan bisnis yang paling maju versi EIU.

Cara Pemeringkatan EIU

Menghitung keuntungan bisnis
Ilustrasi menghitung keuntungan bisnis/credit: pexels.com/Karolina

Pemeringkatan EIU menilai daya tarik berbisnis di 82 negara dan wilayah, dan diukur berdasarkan indikator seperti inflasi, biaya hidup, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan fiskal.

Pengukuran ini juga memberikan wawasan mengenai negara mana yang memiliki posisi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan negara lain, dan "cara yang efektif untuk mengidentifikasi di mana peningkatan belanja investasi akan segera terjadi," kata para analis di EIU.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya