Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Amerika Serikat sering dibanjiri nasihat keuangan seperti "menabunglah tiga sampai enam bulan pengeluaran untuk dana darurat".
Akan tetapi, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Masalahnya, ketika tolok ukur kesuksesan sudah begitu tinggi, akan terasa sulit atau bahkan tidak ada gunanya untuk mulai mendaki ke sana.Â
Baca Juga
Namun, seperti kata pepatah, setiap perjalanan besar dimulai dengan satu langkah. Begitupun dalam hal uang, langkah kecil ke depan akan menambah jumlah uang yang terkumpul seiring berjalannya waktu. Itulah mengapa sering kali penting untuk memulai sesegera mungkin. Bahkan jika itu dimulai dari hal yang kecil.
Advertisement
"Langkah pertama untuk membangun kekayaan adalah mulai menciptakan kebiasaan yang kuat untuk tetap konsisten dengan rencana menabung dan investasi Anda," kata CFP di Zenith Wealth Partners di New Jersey, Chelsea Ransom-Cooper, sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Jumat (10/5/2024).Â
Berikut adalah tiga kebiasaan yang dapat segera dimulai untuk membangun kekayaan:
Melacak Pengeluaran Anda
Terlepas dari berapa banyak uang yang Anda hasilkan setiap bulannya, melacak berapa banyak yang harus dibelanjakan untuk kebutuhan pokok, dan berapa banyak yang dihabiskan untuk hal lainnya, adalah langkah penting untuk mencapai hampir semua tujuan keuangan.
"Meskipun menabung atau menginvestasikan USD 5 per bulan bisa membuahkan hasil seiring berjalannya waktu, pengeluaran yang tidak terkendali bisa dengan mudah membuat semua kemajuan yang dibuat dengan menabung sedikit demi sedikit hilang begitu saja," kata perencana keuangan bersertifikat yang berbasis di Los Angeles, Billy Hatton.
"Jika Anda tidak tahu berapa banyak yang bisa dibeli, akhirnya malah lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan sehingga Anda akan terjebak dengan tagihan."
Â
Jumlah yang Dikeluarkan Tidak Perlu Selalu Dilacak
Anda tidak perlu melacak setiap rupiah yang dibelanjakan atau melakukan pemotongan besar-besaran pada pengeluaran tak terduga untuk memulai. Faktanya, melakukan hal yang terakhir ini sebenarnya bisa jadi kontraproduktif, mengingat banyak ahli keuangan yang mengatakan bahwa anggaran yang ketat tidak akan berhasil.Â
Namun demikian, untuk membuat uang bekerja untuk Anda, diperlukan pemahaman dasar tentang untuk apa saja penggunaan uang tersebut.
"Penganggaran tidak harus menjadi upaya besar yang Anda lakukan sekaligus," kata CFP yang berbasis di Colorado, Nathan Mueller. "Mulailah dari yang kecil [dengan] melacak hanya beberapa area utama: makanan, hiburan, bensin, dan pakaian."
Menyimpan Dana Darurat
Jika ada satu jaminan dalam hidup yang berkaitan dengan uang, yaitu Anda akan menghadapi kejutan finansial, kemungkinan besar beberapa kali dalam seumur hidup.
Kadang-kadang, kejutan itu relatif kecil, seperti ban kempes. Yang lainnya, seperti kehilangan pekerjaan, memiliki potensi untuk mengubah kondisi keuangan Anda secara drastis.
Â
Advertisement
Investasi untuk Masa Depan
Untuk mempersiapkan diri menghadapi pengeluaran tak terduga, baik besar maupun kecil, mulailah menyisihkan tabungan darurat. Anda mungkin tidak memiliki cukup uang tunai untuk menghadapi kondisi darurat, namun para ahli keuangan setuju bahwa ada sesuatu yang lebih baik daripada tidak sama sekali.
Lagi pula, dalam keadaan darurat keuangan, uang tunai yang Anda simpan adalah uang yang tidak perlu ditarik dari rekening pensiun atau dimasukkan ke dalam kartu kredit.
"Meskipun kebijaksanaan konvensional mendukung tiga hingga enam bulan biaya hidup, saya terus-menerus menganjurkan bahwa jumlah berapapun lebih baik daripada tidak sama sekali," kata seorang CFP, mitra dan penasihat utama di Human Investing, Will Kellar.
Ada kesalahpahaman umum Anda harus menjadi kaya untuk menghasilkan uang melalui investasi. Sama halnya dengan dana darurat, memiliki sedikit uang yang diinvestasikan dengan bijak di pasar saham dapat membantu Anda dalam jangka panjang. Waktu yang diinvestasikan di pasar hampir sama berharganya dengan jumlah uang yang diinvestasikan, jadi sebaiknya segera mulai sedini mungkin.
Â
Mulai Investasi
Memang benar, semakin besar investasi awal Anda, semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh. Namun, kontribusi kecil dan konsisten dapat tumbuh menjadi jumlah besar seiring waktu ketika berinvestasi dibandingkan dengan hanya menabung uang tunai, berkat kekuatan bunga majemuk.
Sebagai contoh, jika seseorang berusia 27 tahun menyisihkan $20 atau sekitar Rp321 ribu per bulan dan menabung dalam bentuk tunai, mereka akan memiliki $9.600 atau sekitar Rp154 juta saat berusia 67 tahun. Tetapi jika mereka menginvestasikan $20 atau sekitar Rp321 ribu per bulan, saldo mereka akan bertambah menjadi $70.771 atau sekitar Rp1.1 miliar dalam jangka waktu yang sama, dengan asumsi hasil 8% per tahun.
"Tidak ada ruginya untuk mulai berinvestasi dalam jumlah kecil seperti $5 (Rp80 ribu) atau $20 (Rp321 ribu)per bulan, karena Anda sedang membangun sebuah kebiasaan," kata Ransom-Cooper.
Seperti kebiasaan lainnya, berinvestasi secara teratur membutuhkan waktu dan pengulangan agar benar-benar melekat, jadi meskipun jumlahnya kecil, memulai rutinitas tersebut adalah langkah awal yang baik.
Â
Advertisement