Starlink Elon Musk Terbukti Berguna, Bantu Indonesia Tangkap Kapal Rusia

Starlink saat ini telah digunakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk kapal pengawas melakukan komunikasi dan video. Dari pengawasan ini terdapat dua kapal berbendera Rusia yang terlihat mencuri ikan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Mei 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 13:45 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama CEO SpaceX Elon Musk mencoba jaringan Starlink di dua puskesmas yang tadinya kesulitan mengakses jaringan internet. (Foto: Liputan6com/Benedikta Miranti T.V.)
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama CEO SpaceX Elon Musk mencoba jaringan Starlink di dua puskesmas yang tadinya kesulitan mengakses jaringan internet. (Foto: Liputan6com/Benedikta Miranti T.V)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan Dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku telah terbantu dengan layanan jaringan satelit milik Elon Musk, Starlink. Layanan internet satelit ini bisa menjaga wilayah perairan Indonesia. 

Menteri Trenggono menyebut, layanan Starlink telah dilakukan uji coba di kapal pengawas. Salah satunya saat membantu mengidentifikasi dua kapal asing berbendera Rusia, Run Zeng 05 dan Run Zeng 03 saat melepas jangkar di Teluk Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 

"Kemarin nangkap Run Zeng itu kita salah satunya pakai Starlink. Run Zeng itu kemarin kita nangkap kapal yang mencuri ikan, Run Zeng 3 yang di (Laut) Arafura," ujar Trenggono saat ditemui dalam salah satu rangkaian acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua Bali, Rabu (22/5/2024).

Penggunaan Starlink saat ini masih diperuntukkan bagi kapal pengawas untuk melakukan komunikasi dan video. Ia pun berencana memperluas pemakaian ke kapal nelayan, namun masih terkendala biaya. 

"Masalahnya kalau di kapal-kapal nelayan kan kecil itu device-nya masih mahal, itu salah satu yang kita lagi minta untuk supaya seberapa mungkin dia bisa lebih murah," ungkap dia. 

Ke depan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana untuk turut memasangnya di kapal nelayan. Namun, kata Trenggono, proses itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena masalah biaya.  

"Belum (tahun ini), kan kita mesti tahu dulu dia seberapa besar cost-nya. Supaya tidak boleh terlalu mahal," kata Trenggono. 

"(Tapi direncanakan?) Ya iya dong. Begitu sudah murah ya harus, supaya kita bisa tahu persis berapa yang ditangkap. Ini kan kepentingannya untuk populasi," tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diluncurkan Elon Musk, Indonesia Jadi Negara Ketiga di Asia Tenggara sebagai Wilayah Starlink Beroperasi

Elon Musk Tanda Tangani Mou Peluncuran Starlink
Peluncuran Starlink di Puskesmas Sumerta Kelod, Bali untuk menandai digitalisasi fasilitas kesehatan di pedesaan. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Sebelumnya, Elon Musk dan Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin meluncurkan layanan internet satelit SpaceX untuk sektor kesehatan pada Minggu, 20 Mei 2024. Peluncuran Starlink ini untuk meningkatkan akses di wilayah terpencil di Indonesia.

Mengutip CNN, ditulis Senin (20/5/2024), miliarder sekaligus pendiri Tesla dan Space X Elon Musk tiba di Bali dengan jet pribadi sebelum hadiri upacara peluncuran di pusat kesehatan masyarakat, di Denpasar, Bali.

Elon Musk memakai batik hijau menuturkan, layanan Starlink di Indonesia akan membantu jutaan masyarakat di pelosok negeri untuk mengakses internet. Indonesia memiliki lebih dari 270 juta orang dan tiga zona waktu berbeda.

“Saya sangat semangat untuk hadirkan konektivitas ke tempat-tempat yang konektivitasnya rendah. Jika Anda memiliki akses ke internet, Anda dapat mempelajari apapun,” ujar Elon Musk.

Starlink diluncurkan di tiga puskesmas Indonesia pada Minggu, 20 Mei 2024 termasuk dua di Bali dan satu di pulau terpencil Aru di Maluku.

 


Sudah Dapat Izin

menkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat menjadi pembicara kunci di Road to WPRF 2024 di Jakarta, Selasa (23/4/2024). (Ist)

Sebelum meluncur pada Minggu, 19 Mei 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menuturkan, Starlink memperoleh izin untuk beroperasi sebagai penyedia layanan internet bagi konsumen ritel dan telah diberi lampu hijau untuk menyediakan jaringan, setelah menerima izin VSAT.

Budi menuturkan, Starlink kini sudah tersedia secara komersial, tetapi pemerintah akan memfokuskan layanannya terlebih dahulu untuk wilayah terluar dan tertinggal.

Adapun Starlink milik SpaceX yang memiliki sekitar 60 persen dari sekitar 7.500 satelit yang mengorbit bumi, dominan di bidang internet satelit.

Infografis 10 Negara Pertama dan 10 Pengguna Terbaru Starlink. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 10 Negara Pertama dan 10 Pengguna Terbaru Starlink. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya